TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Flores-Buenos Aires, Kota Asal Paus Fransiskus

Juga kota tempat berdirinya Basilika San Jose de Flores

Basílica de San José de Flores, Flores, Buenos Aires (commons.wikimedia.org/Vi238)

Indonesia tengah menyambut Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba pada Selasa (3/9/2024) kemarin. Beliau merupakan Paus pertama yang lahir di luar Benua Eropa. Paus Fransiskus yang bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu, lahir dan dibesarkan di Flores, Buenos Aires, Argentina.

Namanya turut membuat Flores semakin dikenal khalayak luas dan menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat setempat. Flores sendiri merupakan salah satu barrio –setingkat distrik– terluas di Buenos Aires. Terdapat sejumlah gereja dan bangunan bersejarah yang sudah berdiri sejak beberapa abad silam.

Masih penasaran dengan Flores, Buenos Aires yang menjadi tempat kelahiran Paus Fransiskus? Yuk, kenali lebih jauh melalui beberapa fakta berikut!

1. Daerah kelas menengah di Buenos Aires

salah satu bangunan rumah di Casa en Felipe Vallese 2614, Flores, Buenos Aires (commons.wikimedia.org/Roberto_Fiadone)

Barrio Flores mulanya berupa daerah pinggiran Buenos Aires yang dikenal sebagai San Jose de Flores. Namanya terinspirasi dari Juan Diego Flores, pemilik sebagian besar tanah di daerah tersebut beberapa abad silam. Berawal dari tanah pribadi yang diwariskan, kemudian berkembang menjadi fasilitas umum dan pemukiman.

Dilansir laman resmi Pemerintah Buenos Aires, pada 1806, pemilik tanah itu menyumbangkan sejumlah bidang tanahnya untuk pembangunan gereja, alun-alun, dan lembaga publik. Sisanya dibagi menjadi beberapa blok dan dilelang pada 1808. Bidang tanah yang tersisa dibeli oleh keluarga konglomerat dari Buenos Aires.

Sejak saat itu, Flores terkenal dengan deretan rumah mewahnya. Saat ini, sisa kemewahan Flores dapat dilihat pada rumah milik Juan Manuel de Rosas, Gubernur Provinsi Buenos Aires pada abad ke-19. Ada pula rumah Keluarga Marco del Pont, keturunan Gubernur Chili asa Spanyol.

Lambat laun Flores berkembang pesat dan menjadi bagian dari Kota Buenos Aires bersama Belgrano pada 1800-an. Sejak saat itu, Flores termasuk barrio utama yang menjadi pusat komersial dan sosial yang luas di sisi barat kota, kawasan komersial yang cukup terkenal berada di sepanjang Avenida Avellaneda.

2. Rumah bagi tempat bersejarah yang kurang populer

Rumah Keluarga Marco del Pont, Flores, Buenos Aires (commons.wikimedia.org/Roberto_Fiadone)

Jika kamu suka mengunjungi tempat bersejarah yang cukup tenang di Buenos Aires, Flores bisa jadi salah satu pilihannya. Distrik ini termasuk yang tertua di Buenos Aires sehingga pantas saja kalau menyuguhkan sejumlah tempat bersejarah. Namun, Flores dianggap sebagai wisata tersembunyi yang kerap diabaikan para pelancong.

Basilika San Jose de Flores, salah satu tempat bersejarah di Flores yang diresmikan pada 1883 merupakan tempat ibadah rutin bagi Paus Fransiskus semasa kecil hingga remaja. Di sini pula, beliau memutuskan untuk mengabdikan hidup kepada Tuhan dan memulai kepausannya pada 19 Maret 2013, bertepatan dengan Hari Santo Yosef.

Rumah Keluarga Marco del Pont menjadi tempat bersejarah selanjutnya yang ada di Flores, Buenos Aires. Dibangun sekitar tahun 1860 dan pernah menjadi Hospital de Sangre saat revolusi 1880, kini bangunan itu telah ditetapkan sebagai monumen sejarah nasional Argentina, yang kemudian dikenal sebagai Marco del Pont Cultural Space. 

Baca Juga: Tujuan Paus Fransiskus ke Indonesia: Dorong Kerukunan Umat Beragama

3. Kaya akan seni dan beragam gaya arsitektur

interior Basilika San Jose de Flores (commons.wikimedia.org/Jose_Luis1972)

Di balik bangunan bersejarah yang masih tersisa, Flores juga kaya akan seni dan arsitektur. Ada Marco del Pont Cultural Space, bangunan bersejarah yang dilengkapi dengan panggung berukuran 6x6 meter di teras tengah. Di sini terdapat dua ruangan yang menjadi tempat pameran seni visual dan plastik. Selain itu, Marco del Pont Cultural Space juga mewakili arsitektur Italia dan satu-satunya yang masih bertahan hampir utuh di Flores.

Kemudian, kamu masih dapat menyaksikan sejumlah bangunan yang didirikan antara tahun 1880-1920. Bangunan tersebut memiliki arsitektur bervariasi, mulai gaya neoklasik, art nouveau, dan art deco. Ditambah dengan patung-patung unik, kubah, dan ukiran yang menjadi ornamen bangunan.

Street art dan mural turut mempercantik berbagai sudut di Flores. Sejumlah ornamen di taman kota yang menggabungkan berbagai kebudayaan dapat dengan mudah ditemui. Seperti patung singa khas Asia Timur yang dapat dijumpai di Plaza Del Angel Gris.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya