TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Gunung Bromo Jadi Lautan Es 2023

Jadi pengin liburan ke Gunung Bromo, nih

Embun es di lautan pasir Bromo (tiktok.com/@bromonesiatour)

Fenomena unik dan langka kembali terjadi di kawasan Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dilansir dari laman TikTok @bromonesiatour, terlihat lapisan embun es atau embun upas menutupi permukaan lautan pasir Bromo pada Selasa (30/5/2023) pagi hari.

Sontak, hal tersebut membuat warganet terpesona dan penasaran ingin pergi ke sana. Sebelum melakukannya, simak fakta tentang embun es langka di lautan pasir Bromo yang tertulis di bawah ini!

1. Bukan yang pertama terjadi

Embun es di lautan pasir Bromo (tiktok.com/@bromonesiatour)

Fenomena embun es yang menutupi permukaan lautan pasir Bromo ini rupanya bukan yang pertama kalinya. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan fenomena embun upas atau frost sering terjadi.

“Ini merupakan fenomena alam yang sering dijumpai di Gunung Bromo saat musim kemarau. Ini hanya dijumpai pada pagi hari, sebelum matahari terbit dengan sempurna,” kata Septi seperti yang dikutip dari ANTARA News.

Septi menceritakan pada saat terjadi fenomena embun upas, suhu udara di kawasan Gunung Bromo berkisar antara 5-9 derajat Celsius. Tak hanya di Bromo, fenomena tersebut juga bisa terjadi di Ranupane dan Ranu Regulo.

Baca Juga: Cara Naik DAMRI dari Surabaya ke Gunung Bromo, Harganya Murah!

2. Penyebab terjadinya embun es di Bromo

Embun es di lautan pasir Bromo (tiktok.com/@bromonesiatour)

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto mengungkapkan fenomena embun es di Bromo terjadi karena beberapa faktor.

Di antaranya karena adanya Monsoon Australia atau angin muson yang melewati Indonesia yang membawa massa udara dingin dan kering.

Penyebab kedua adalah clear sky atau cuaca cerah, sehingga yang tidak ada tutupan awan pada malam hari. Jadi, panas langsung menuju permukaan bumi terlepas ke atmosfer tanpa terhalang awan. Fenomena ini biasa terjadi bulan Juni-Agustus saat kemarau.

3. Menjadi magnet wisatawan untuk datang ke Bromo

Embun es di lautan pasir Bromo (tiktok.com/@bromonesiatour)

Meski kemunculannya tidak bisa diperkirakan dan hanya pada saat-saat tertentu, fenomena embun es menjadi magnet untuk menarik wisatawan datang ke Bromo. 

Tak sedikit wisatawan yang penasaran dan ingin segera datang ke sana. Apalagi Juni menjadi musim liburan anak-anak sekolah dan juga mahasiswa. Kamu juga merencanakan liburan ke sana?

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Gunung Bromo Paling Populer, Pesonanya Membius!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya