TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Festival Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa, Sudah Tahu?

Keren banget deh acara ini!

Festival Pacu Jalur Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. (dok. Kemenparekraf)

Apakah kamu pernah menyaksikan lomba balap secara langsung? Nah, bagaimana kalau menyaksikan lomba balap perahu tradisional di atas sungai? Pasti unik banget kan? 

Lomba balap perahu tradisional ini tersaji di Festival Pacu Jalur Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Tahun ini, Festival Pacu Jalur Tradisional kembali diselenggarakan selama 5 hari mulai tanggal 21-25 Agustus di Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Festival Pacu Jalur Tradisional juga telah dikukuhkan sebagai Karisma Event Nusantara (KEN), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk mempromosikan pariwisata daerah sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri serta mancanegara melalui penyelenggaraan event.

Festival ini juga masuk dalam 10 besar event terbaik KEN. Tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata daerah, Festival Pacu Jalur Tradisional juga turut membantu meningkatkan ekonomi lokal.

1. Festival Pacu Jalur Tradisional diikuti 225 peserta

Festival Pacu Jalur Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. (dok. Kemenparekraf)

Festival ini nyatanya berhasil memecahkan rekor jumlah peserta. Pasalnya, event daerah tahunan ini diikuti oleh 225 jalur yang membuatnya menjadi tahun penyelenggaraan dengan peserta terbanyak sepanjang sejarah.

Sebagai informasi, jalur adalah istilah untuk menyebut perahu kayu tradisional yang digunakan dalam perlombaan. Masing-masing jalur akan saling berkompetisi untuk memperebutkan Piala Bergilir Menteri Pariwisata.

Tak hanya diikuti oleh peserta dari Kabupaten Kuantan Singingi saja, Festival Pacu Jalur Tradisional juga menarik minat kontestan dari luar kota. Seperti misalnya peserta dari Provinsi Sumatera Barat yang turut memeriahkan perlombaan.

Baca Juga: Festival Budaya Lembah Baliem Tampilkan Atraksi dan Budaya Asli Papua

2. Perlombaan diselenggarakan 5 hari berturut-turut

Festival Pacu Jalur Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. (dok. Kemenparekraf)

Banyaknya peserta pada penyelenggaraan Festival Pacu Jalur Tradisional turut membuat durasi perlombaan ini menjadi panjang. Pasalnya, perlombaan pacu jalur berlangsung selama 5 hari berturut-turut mulai tanggal 21 sampai dengan pertandingan final pada 25 Agustus.

Panjang jalur yang digunakan umumnya bervariasi mulai dari 25 meter sampai dengan 40 meter. Jumlah pedayung yang menggerakkan laju perahu juga sangat bervariasi mulai dari 40 sampai dengan 60 meter.

Pacu jalur tidak lepas dari kehadiran anak kecil sebagai “tukang tari” yang menjadi ikon perlombaan ini. Kehadiran tukang tari pun menjadi sorotan saat ia melakukan selebrasi di atas jalur yang sedang melaju.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya