TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festival Budaya Lembah Baliem Tampilkan Atraksi dan Budaya Asli Papua

Unique experience banget nih guys! 

Festival Budaya Lembah Baliem, 7-10 Agustus 2024 lalu di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (dok. Kemenparekraf)

Apakah pernah terlintas di benakmu untuk menyaksikan peperangan antar suku sebagai event pariwisata menarik? Nah, ada loh event kebudayaan di Kabupaten Jayawijaya yang terinspirasi dari peperangan antar suku di Papua dengan nama Festival Budaya Lembah Baliem.

Festival Budaya Lembah Baliem sukses digelar pada 7-10 Agustus 2024 lalu di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Selain sebagai ajang promosi seni dan budaya, festival ini juga ditujukan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia alam yang diberikan Tuhan.

Sebagai informasi, Festival Budaya Lembah Baliem juga termasuk ke dalam salah satu dari 110 event di Indonesia lewat program Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Event budaya ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Papua dan berikut ini sejumlah fakta menarik penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem 2024.

1. Event yang sudah berlangsung sejak 1989

Festival Budaya Lembah Baliem, 7-10 Agustus 2024 lalu di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (dok. Kemenparekraf)

Festival Budaya Lembah Baliem merupakan event pariwisata tahunan yang sudah berlangsung sejak lama. Event ikonik Papua ini pertama kali diselenggarakan sejak tahun 1989 dan sudah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-35 di 2024 ini.

Tiap tahunnya, Festival Budaya Lembah Baliem diselenggarakan dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya suku-suku Lembah Baliem. Adapun sejumlah suku yang mendiami Lembah Baliem antara lain suku Hubula, Dani, Lani, Ngalik dan Yali.

Baca Juga: 10 Potret Festival Lembah Baliem, Event Paling Terisolasi di Dunia!

2. Banyak diikuti peserta dari luar kota

Festival Budaya Lembah Baliem, 7-10 Agustus 2024 lalu di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (dok. Kemenparekraf)

Sebagai ajang event tahunan, Festival Budaya Lembah Baliem sukses menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan budaya Papua. Tak hanya itu, event daerah ini juga mengundang perwakilan dari daerah lainnya di Papua.

Festival Budaya Lembah Baliem melibatkan 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya untuk hadir dan tampil menjadi peserta dalam pentas tari kolosal. Perwakilan dari Kabupaten Lani Jaya dan Kabupaten Yahukimo juga turut hadir memeriahkan kegiatan di Festival Budaya Lembah Baliem.

3. Atraksi kolosal perang-perangan tarik perhatian pengunjung

Festival Budaya Lembah Baliem, 7-10 Agustus 2024 lalu di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (dok. Kemenparekraf)

Salah satu kegiatan paling menarik yang mendapat perhatian dari para pengunjung adalah atraksi kolosal perang-perangan. Sesuai namanya, kegiatan ini menceritakan kehidupan suku-suku di Lembah Baliem dan peperangan yang kerap terjadi di masyarakat.

Nah, atraksi kolosal perang-perangan ini diikuti oleh perwakilan dari 40 distrik yang turut serta. Masing-masing distrik membawakan cerita berbeda yang menjadi awal mula terjadinya peperangan mulai dari konflik tanah, masalah personal, serta hal lainnya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Serunya lagi, atraksi kolosal perang-perangan ini diselenggarakan secara tiga hari mulai tanggal 7 sampai dengan 9 Agustus. Atraksi ini pun menjadi salah satu yang paling meriah selama penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem 2024.

4. Sajikan kekayaan budaya suku-suku Lembah Baliem

Festival Budaya Lembah Baliem, 7-10 Agustus 2024 lalu di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (dok. Kemenparekraf)

Selain atraksi kolosal perang-perangan dari perwakilan masing-masing distrik, Festival Budaya Lembah Baliem juga diramaikan dengan sejumlah kegiatan menarik lainnya yang menghipnotis para pengunjung akan kekayaan budaya suku-suku Lembah Baliem.

Salah satu di antaranya adalah prosesi bakar batu. Nah, prosesi ini merupakan cara tradisional yang dilakukan masyarakat setempat saat mengolah babi menjadi masakan lezat. Tak berhenti sampai dimasak, babi juga kemudian dihidangkan dan menjadi santapan bersama.

Ada juga atraksi karapan babi yang menjadi tontonan menarik selama penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem. Sejumlah perwakilan peserta membawa babi miliknya untuk kemudian dilombakan dalam adu cepat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya