Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pensiun adalah masa saat seseorang sudah tidak bekerja lagi karena dianggap telah memasuki usia senja. Batasan usia pensiun di berbagai negara memang bervariasi. Namun, secara umum, usia pensiun rata-rata di dunia adalah 60—67 tahun, seperti ditulis dalam laman Schroders.
Rentang usia ini mengalami peningkatan jika dibandingkan beberapa puluh tahun lalu. Di banyak negara maju, usia pensiun tidak membatasi seseorang untuk terus melakukan hal atau pekerjaan yang produktif. Bahkan, banyak dari mereka yang masih memiliki kedudukan penting di lingkungan pekerjaannya.
Lalu, kira-kira negara mana saja yang sangat ramah terhadap usia pensiun? Well, beberapa negara di bawah ini dinilai memiliki indeks tinggi berkaitan dengan sistem pensiun dan kenyamanan untuk orang-orang yang memasuki masa tua. Disimak, ya!
1. Kanada
Kanada adalah salah satu negara terbaik untuk menghabiskan masa tua dan pensiun. (pexels.com/Andre Furtado) Kanada masuk ke dalam daftar negara yang memberikan kenyamanan bagi para pensiun. Dilansir Chartwell, Kanada dinobatkan menjadi salah satu negara terbaik untuk menghabiskan masa tua. Hal ini didasarkan pada studi HelpAge International yang melibatkan 790 juta orang dengan 91 persennya adalah manula dari 96 negara.
Hasilnya, Kanada memiliki reputasi yang sangat bagus di mata banyak orang, terutama mereka yang sudah mapan secara mental dan finansial. Tak mengherankan kalau saat ini ada banyak orang berusia lanjut yang betah menghabiskan waktunya di negeri tetangga Amerika tersebut.
2. Portugal
Negara Portugal masuk ke dalam daftar karena punya kualitas hidup tinggi dengan harga terjangkau di Eropa. (unsplash.com/Matt Roskovec) Berdasarkan laporan dari Expat Arrivals, Portugal menjadi negara dengan indeks tertinggi untuk kenyamanan bagi orang-orang yang memasuki masa pensiun. Penilaian ini didapatkan dari berbagai macam indeks, misalnya kualitas hidup, fasilitas umum, kualitas kesehatan, asuransi, keamanan, dan biaya hidup yang terjangkau.
Portugal juga berhasil mempertahankan peringkatnya dalam 10 besar negara terbaik di Eropa berdasarkan indeks kenyamanan hidup. Nah, yang menjadi kelebihan Portugal dibandingkan negara Eropa Barat lainnya adalah tingkat biaya hidup yang relatif terjangkau. Ada banyak orang Eropa yang menghabiskan masa pensiun di negara pelayaran ini.
3. Luksemburg
Luksemburg adalah negara kecil dengan penghasilan tertinggi di dunia. (unsplash.com/Cedric Letsch) Hingga 2023 ini, Luksemburg mampu mempertahankan peringkat dan kapasitasnya sebagai negara dengan perekonomian paling makmur di Eropa dan dunia. Semua warga di sana memiliki penghasilan di atas rata-rata gaji orang Eropa pada umumnya. Namun, bukan hanya itu kelebihan dari negara berpenduduk 650 ribu jiwa ini.
Luksemburg juga menjadi salah satu negara dengan indeks kenyamanan tertinggi bagi mereka yang sudah memasuki masa pensiun. Keamanan, kenyamanan, fasilitas kesehatan, dukungan pemerintah, dan lingkungan yang bersih menjadi modal utama bagi Luksemburg untuk bersaing dengan negara maju lainnya dalam hal menyejahterakan warga negara.
Baca Juga: 7 Kota Terbaik untuk Pensiun di Indonesia, Ramah dan Rukun!
4. Spanyol
Sebagai negara yang stabil, Spanyol dianggap nyaman bagi banyak manula Eropa. (unsplash.com/Square Lab) Majalah internasional CEOworld Magazine pernah memasukkan Spanyol sebagai negara terbaik untuk menghabiskan masa tua. Spanyol sendiri telah lama dijadikan salah satu pusat peradaban sejarah Eropa. Ada banyak wilayah, situs, dan bangunan megah yang jadi objek wisata bagi Negeri Matador tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain itu, Spanyol juga dinilai memiliki budaya dan citra politik yang lebih stabil jika dibandingkan dengan negara Eropa pada umumnya. Nah, untuk urusan fasilitas umum dan biaya hidup, Spanyol bersaing ketat dengan Portugal karena sama-sama memiliki indeks yang mirip.
5. Selandia Baru
Selandia Baru menjadi negara yang memiliki indeks terbaik bagi orang-orang yang berada pada masa tua. (unsplash.com/Martin Bisof) Jumlah domba di Selandia Baru jauh lebih banyak ketimbang populasi penduduknya. Namun, Selandia Baru sudah menjadi salah satu negara dengan indeks tertinggi jika dikaitkan dengan kenyamanan bagi orang-orang yang memasuki masa pensiun. US News melansir peringkat negara dengan indeks terbaik bagi pensiunan pada 2022 dengan Selandia Baru menduduki peringkat teratas.
Negara tanpa ular tersebut memang memiliki banyak keunggulan jika dikaitkan dengan kualitas hidup para pensiunan, seperti dukungan pemerintah, sistem asuransi terbaik, penghasilan tinggi, fasilitas umum yang memadai, dan banyaknya alam yang bisa dijadikan pelepas stres atau depresi.
6. Australia
Dengan lingkungan bersih dan sistem kesehatan yang bagus, Australia dipilih oleh banyak orang sebagai negara yang nyaman. (unsplash.com/Dan Freeman) Australia sudah sejak lama dinilai sebagai negara yang mampu bersaing dengan Eropa dalam hal kualitas hidup warganya. Bahkan, Negeri Kanguru tersebut memiliki indeks tinggi jika dikaitkan dengan kesejahteraan warga negaranya. Mereka memiliki sistem kesehatan nasional yang bagus ditambah fasilitas umum yang adil bagi seluruh warga yang tinggal di sana.
Berdasarkan data di Mercer CFA Institute Global Pension Index, Australia bersaing ketat (10 besar dunia) dengan Norwegia dalam hal sistem pendapatan bagi pensiun. Dalam hal ini berlaku asas timbal balik karena warga pensiun telah memberikan sumbangsihnya bagi negara. Untuk itu, negara akan merawat mereka ketika masa pensiun tiba.
7. Belanda
Belanda juga menjadi negara dengan sistem pensiun terbaik di dunia. (unsplash.com/Joe Cleary) Berdasarkan laporan dari laman Manajeman Aset APG, Belanda (termasuk Denmark, Swedia, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya) masuk sebagai negara yang memiliki sistem pensiun terbaik di dunia. Hal tersebut meliputi sistem kesehatan, dukungan sosial dan pemerintah, kenyamanan lingkungan, serta investasi hari tua.
Kita tahu bahwa di dunia ini masih banyak negara yang belum memiliki sistem pensiun yang layak bagi warganya. Bahkan, ada banyak orang yang masa tuanya tidak memiliki aset ataupun investasi. Beberapa ahli keuangan menyatakan bahwa ketiadaan aset dan investasi pada masa tua akan meningkatkan risiko depresi bagi mereka yang memasuki masa pensiun.
Baca Juga: 10 Negara dengan Biaya Hidup Murah, Cocok untuk Pensiun!
