5 Fakta Volksparkstadion, Salah Satu Venue Euro 2024

1. Sejarah Volksparkstadion

Dulunya, tanah yang sekarang menjadi arena Volksparkstadion merupakan tanah dari stadion lain yang bernama Bahrenfelder Stadion. Akan tetapi, stadion itu sempat tak digunakan selama beberapa dekade sebelum akhirnya direnovasi pada 1951—1953. Barulah pada 12 Juli 1953 proses renovasi selesai dan stadion yang baru berdiri itu diberi nama Volksparkstadion, mengutip Football Stadiums.

Penamaan Volksparkstadion terinspirasi dari sebuah taman yang berdiri di dekat stadion tersebut, yakni Altona Volkspark. Tanggal pendirian dari stadion ini juga menjadikannya sebagai salah satu stadion tertua yang masih ada di Jerman saat ini. Sejumlah arsitektur modern turut dihadirkan pada Volksparkstadion sehingga membuatnya beberapa kali menggelar pertandingan-pertandingan dalam skala kompetisi besar, termasuk untuk Euro 2024 kali ini.

Baca Juga: 3 Tim yang Berhasil Juara Euro dan Piala Dunia secara Beruntun

2. Beberapa kali melakukan renovasi

Kemegahan Volksparkstadion tentunya tak jadi begitu saja pada 1953. Mengingat kesuksesannya dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi dan kesuksesan Hamburger SV kala itu, stadion ini beberapa kali mengalami renovasi. Terhitung ada sekitar dua kali masa renovasi yang dilakukan Volksparkstadion, yakni medio 1998 dan 2001.

Mengutip Bundesliga, renovasi pada tahun 1998 secara umum membangun ulang keseluruhan stadion hingga menjadi modern sekaligus menambah kapasitas penonton. Kemudian, pada 2001, renovasi utamanya adalah penambahan sebuah jam raksasa di atas stadion. Berkat rangkaian renovasi itu, kini secara total Volksparkstadion bisa menampung sekitar 57 ribu orang dalam satu pertandingan.

Akan tetapi, khusus pada pertandingan Euro 2024, kapasitas maksimal yang bisa ditampung hanya sekitar 50—51 ribu penonton saja. Di dalam Volksparkstadion terdapat layar sebesar 62 meter persegi, 266 lampu penerangan di sekeliling stadion, 40 segmen atap yang menjadi ciri khas, hingga berbagai fasilitas penunjang lainnya. Meski saat ini Hamburger SV sedang terpuruk karena terdegradasi dari Bundesliga ke Bundesliga 2 sejak 2018 lalu, stadion ini tak pernah sepi penonton ketika tim lokal kebanggaan Hamburg tersebut sedang berlaga kandang.

3. Sempat memiliki berbagai nama lain

Salah satu hal unik dari stadion ini terkait penamaannya. Ternyata, Volksparkstadion pernah tiga kali berganti nama. Pergantian nama ini disebabkan karena adanya sponsor yang masuk sehingga nama stadion berubah mengikuti nama sponsor yang suk tersebut. 

Dilansir Hamburger SV, pergantian nama pertama kali bagi Volksparkstadion terjadi pada tahun 2001—2007, di mana saat itu namanya menjadi AOL-Arena. Kemudian, pada 2007—2010 namanya berubah lagi menjadi HSH-Nordbank-Arena. Terakhir, stadion ini berganti nama menjadi Imtech Arena pada 2010—2015. Barulah pada tahun 2015 nama Volksparkstadion kembali digunakan hingga hari ini.

4. Pernah jadi tuan rumah untuk beberapa turnamen prestisius

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Volksparkstadion juga terbilang sarat akan sejarah pertandingan dari berbagai kompetisi penting. Stadion ini setidaknya pernah jadi tuan rumah bagi ajang Piala Dunia, Euro, hingga Liga Champions. Pada Piala Dunia edisi 1974, Volksparkstadion dipilih sebagai stadion untuk pertandingan pembuka, mengutip World of Stadiums.

Masih dari ajang Piala Dunia, stadion ini kembali jadi tuan rumah untuk edisi 2006. Kemudian, pada Euro 2024 ini Volksparkstadion kembali dipercaya untuk melaksanakan sejumlah laga penting. Sedangkan untuk Liga Champions, Volksparkstadion selalu melangsungkan laga penting ketika Hamburger SV berpartisipasi dalam ajang tersebut.