TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Wisata Bangunan Bersejarah di Kabupaten Siak-Riau, Wajib Dikunjungi 

Selain Istana Siak, jangan lupa kunjungi wisata berikut ini

Istana Siak Sri Indrapura, Siak (commons.wikimedia.org/ Mirza Baihaqie)

Ketika berbicara tentang Siak, sebagian orang pasti akan langsung membayangkan Istana Siak yang megah. Istana peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang kini menjadi museum ini memang menjadi salah satu ikon utama pariwisata di Kabupaten Siak dan bahkan Provinsi Riau sehingga mampu mendatangkan wisatawan. 

Namun Siak tidak hanya memiliki istana saja sebagai daya tarik sejarah, kabupaten ini memiliki banyak bangunan bersejarah lain yang tak kalah menarik untuk kamu jelajahi. Mulai dari gedung yang pernah jadi pusat pemerintahan hingga gudang mesiu, berikut ini enam bangunan bersejarah di Siak yang layak untuk kamu dijelajahi!

 

1. Istana Siak

Istana Siak, Kabupaten Siak (sigaya.siakkab.go.id)

Istana Siak atau yang kita kenal juga dengan Istana Asserayah Hasyimiah merupakan salah satu peninggalan bersejarah paling ikonik di Provinsi Riau. Istana yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura ini dibangun atas perintah Sultan Siak XI Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin pada tahun 1889. 

Berdiri di atas sebuah komplek seluas 32 ribu meter persegi, bangunan utama Istana Siak memadukan gaya arsitektur Melayu, Arab, dan Eropa. Selain keindahan arsitekturnya, istana yang sekarang menjadi museum ini juga menyimpan berbagai koleksi peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura mulai dari singgasana emas, perhiasaan, koleksi kristal, hingga sebuah alat musik bernama “Komet” yang berumur lebih dari satu abad dan konon hanya ada dua di dunia

2. Istana Latifah atau Istana Peraduan

Istana Latifah atau Istana Peraduan, Kabupaten Siak (instagram.com/pesona_siak)

Berada tepat di samping Istana Siak, kamu bisa menemukan sebuah bangunan lain yang berbentuk seperti rumah tinggal. Bangunan ini memiliki nama Istana Latifah atau lebih dikenal dengan sebutan Istana Peraduan karena di bangunan inilah Sultan Siak beserta keluarganya tidur dan beristirahat. 

Bangunan istana ini bergaya rumah era kolonial dengan atap berbentuk limas yang khas dan memiliki lambang Kesultanan Siak di bagian atas pintu depan. Dibangun pada tahun 1915, Istana Latifah bukanlah sebah istana atau rumah tinggal biasa, bangunan ini juga merupakan mahar yang diberikan sultan saat menikah dengan Tengku Latifah atau yang bergelar Permaisuri Tengku Agung. Nama sang permaisuri jugalah yang menjadi cikal bakal penamaan Istana Latifah pada bangunan ini.

Istana Latifah sudah selesai dipugar baru-baru ini dan bisa kamu masuki juga untuk melihat koleksi-koleksi Kesultanan Siak lainnya yang tidak terdapat di Istana Siak. 

3. Tangsi Belanda

Tangsi Belanda, Kabupaten Siak (sigaya.siakkab.go.id)

Berlokasi di seberang Sungai Siak, kamu bisa menemukan bangunan Tangsi Belanda. Bangunan yang satu ini merupakan salah satu peninggalan Kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh di Kabupaten Siak. Dibangun pada tahun 1860-an, bangunan ini berfungsi sebagai benteng pertahanan dan tempat tinggal bagi tentara Belanda yang ditugaskan di wilayah ini.

Sudah berumur lebih dari satu abad, tempat yang satu ini sekarang merupakan salah satu objek wisata menarik di Kabupaten Siak. Kondisi bangunan Tangsi Belanda ini relatif terawat karena sudah direvitalisasi dan kamu bisa melihat sisa-sisa kehidupan masa lalu seperti bekas barak tentara hingga ruang penyimpanan senjata.

Baca Juga: 5 Pantai Keren di Kepulauan Riau untuk Liburan Seru, Yuk Liburan!

4. Balai Kerapatan Tinggi

Gedung Kerapatan Tinggi, Kabupaten Siak (sigaya.siakkab.go.id)

Bangunan bersejarah lain yang bisa kamu temukan di Siak adalah Balai Kerapatan Tinggi. Berlokasi tidak jauh dari Istana Siak, bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Siak XI atau Sultan Syarif Hasyim. Bangunan ini dulunya berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penobatan dan musyawarah Sultan Siak dengan para pembesar kerajaan. 

Dengan memadukan gaya arsitektur tradisional Melayu dan kolonial Belanda, menjadikan bangunan yang satu ini cukup unik. Balai Kerapatan Tinggi kini difungsikan sebagai museum yang bisa kamu kunjungi. Museum ini menyimpan berbagai koleksi penting seperti naskah-naskah kuno, peralatan kerajaan, hingga dokumentasi masa lalu Siak.

5. Gudang Mesiu

Gudang Mesiu Kesultanan Siak, kabupaten Siak (wikimedia.org/Taufik Hadris)

Berjarak sekitar 100 meter dari Istana Siak, kamu bisa menemukan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Siak lainnya yakni Gedung Mesiu. Dibangun pada tahun 1890 atau pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim, gedung ini digunakan sebagai tempat penyimpanan mesiu dan persenjataan perang bagi kesultanan Siak. 

Bangunan ini memiliki arsitektur yang khas dengan struktur yang kokoh dan dinding-dinding tebal yang dilapisi kapur serta atap limas. Bangunan yang satu ini sekarang menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Siak dan destinasi wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

Verified Writer

Agithyra Nidiapraja

Instagram:@veerapracha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya