5 Tempat Wisata Religi Islam di Bali, Yuk Tenangkan Diri!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita tahu, mayoritas penduduk Bali adalah menganut agama Hindu. Hal ini, dibuktikan dengan banyaknya bangunan pura maupun candi di sana.
Namun kalau kita telusuri lebih jauh, ternyata ada juga lho bangunan hingga perkampungan Islam yang menandakan bahwa di Pulau Bali ada yang masih menganut agama Islam.
Meski minoritas, para penduduk mampu berbaur satu dengan yang lainnya. Nah, buat kamu yang kebetulan lagi berada di Bali, tak ada salahnya nih Ramadan kali ini berwisata religi di sana.
Berikut, sederet wisata religi bernuansa Islam yang bisa kamu kunjungi di Bali.
1. Masjid Al Hidayah, Bedugul
Ketika kamu berada di daerah Bedugul dan kebetulan lagi sedang mencari tempat ibadah, Masjid Al Hidayah menjadi satu-satunya rumah ibadah yang bisa kamu singgahi, nih.
Selain difungsikan sebagai tempat ibadah, masjid dengan lanskap Danau Beratan ini juga cocok dikunjungi sebagai wisata religi.
Terlebih, Masjid Al Hidayah memadukan gaya arsitektur Islam khas Bali yang terbilang langka dan hanya bisa ditemukan di sini. Siap-siap, dibuat terpukau oleh gaya arsitekturnya.
Alamat: Candikuning, Kecamatn Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
2. Masjid Agung Ibnu Batutah
Masjid Agung Ibnu Batutah berada di Wisata Puja Mandala, yakni di mana masjid ini berdiri sekaligus berdampingan dengan rumah ibadah agama lain. Menarik ya karena kamu dapat merasakan keharmonisan toleransi antar umat beragama.
Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya atap masjid yang tumpang tindih. Kamu pun bisa melihat secara langsung Alquran terbesar di Bali yang berada di kompleks pusat pendidikan dan perpustakaan.
Wajib mampir nih saat berlibur di sekitar kawasan Nusa Dua.
Alamat: Nusa Dua, Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Baca Juga: 5 Ide Aktivitas Wisata di Ubud, Pas Buat Liburan Singkat di Bali
3. Masjid Nurul Huda
Editor’s picks
Saat mengunjungi Kampung Gelgel, kamu akan menjumpai sebuah permukiman Islam tertua di Bali. Di sinilah, para wisatawan dapat melihat keagungan serta beribadah secara khusyuk di Masjid Nurul Huda yang di depan pintu masuknya terdapat sebuah menara menjulang tinggi.
Masjid tertua ini pun memiliki cerita penuh historis bagi masyarakat umat Islam Bali khususnya di Kampung Gelgel. Menarik nih untuk ditelusuri dan berbaur dengan masyarakat Muslim di Kampung Gelgel.
Alamat: Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
4. Masjid Besar Mujahidin
Selain Kampung Gelgel, kamu juga bisa menelusuri permukiman Islam tertua lainnya di Bali, salah satunya di Kampung Loloan.
Kampung Loloan sendiri merupakan kawasan dengan populasi menganut Islam terbesar di Kabupaten Jembrana yang dihuni oleh suku Bugis dan Melayu.
Jadi buat kamu para Muslim traveler yang berkesempatan untuk mampir ke Kampung Gelgel, di sana kamu bisa belajar mengenai perkembangan Islam dari masyarakat kedua suku tersebut. Jangan lupa juga untuk singgah sejenak di Masjid Besar Al Mujahidin.
Alamat: Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
5. Masjid Jamik Safinatusalam
Terletak di Buleleng, di sinilah ada sebuah Desa Pegayaman yang sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Islam. Salah satu hal menarik dari perkampungan Islam di sini ialah mereka masih melestarikan budaya tradisi Bali sehingga kehidupan masyarakat di sini sudah terbiasa dengan akulturasi budaya, namun masih tetap mempertahankan nilai-nilai Islami.
Untuk tempat ibadah, warga di sini memiliki beberapa musala dan masjid tertuanya diberi nama Masjid Jamik Safinatussalam yang mampu menampung 4.000 jemaah.
Alamat: Pegayaman, Sukasada, Pegayaman, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng
Gak selalu pantai untuk menenangkan diri, tapi di Bali juga ada wisata religi yang bisa dikunjungi umat muslim. Momen yang paling pas untuk self healing nih di bulan Ramadan tahun ini. Yuk, sesekali berwisata religi Islam di Bali!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.