Sektor Telekomunikasi Jadi Target Utama Serangan Siber di 2024

Perusahaan harus memperkuat sistem keamanan mereka

Intinya Sih...

  • Sektor telekomunikasi jadi target utama serangan siber pada paruh pertama 2024
  • 284 insiden keamanan per 10.000 sistem terjadi, mengungkap data sensitif pelanggan
  • Perusahaan harus memperkuat langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi data sensitif

Menurut laporan Kaspersky, pada paruh pertama tahun 2024, sektor telekomunikasi menjadi target utama serangan siber. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan telekomunikasi menghadapi jumlah insiden terbesar dibandingkan sektor lain

Tercatat ada 284 insiden keamanan siber per 10.000 sistem. Faktor yang mempengaruhi tingginya jumlah serangan ini termasuk minat penyerang terhadap data sensitif dan upaya eksploitasi hubungan tepercaya. 

1. Telekomunikasi menghadapi banyak serangan

Sektor Telekomunikasi Jadi Target Utama Serangan Siber di 2024ilustrasi kejahatan siber (freepik.com/DC Studio)

Statistik dari Kaspersky Managed Detection and Response (MDR) untuk periode Januari hingga Juni 2024 melaporkan telekomunikasi menghadapi ancaman siber yang sangat signifikan dengan 284 insiden per 10.000 sistem.

Insiden-insiden ini berpotensi mengungkap jutaan data pelanggan yang sensitif, termasuk detail kontak, nomor jaminan sosial, dan informasi kartu kredit.

Selain itu, keberhasilan serangan terhadap perusahaan telekomunikasi bisa menjadi batu loncatan untuk serangan lebih lanjut terhadap klien melalui eksploitasi hubungan tepercaya.

Sergey Soldatov, kepala Kaspersky Managed Detection and Response, menjelaskan bahwa serangan yang berhasil pada perusahaan telekomunikasi bisa memiliki dampak yang sangat merugikan.

"Serangan yang berhasil, terutama yang bersifat canggih, pada perusahaan telekomunikasi dapat mengekspos jutaan data pelanggan. Hal ini juga dapat menjadi batu loncatan untuk serangan lebih lanjut terhadap klien melalui eksploitasi hubungan tepercaya. Itulah sebabnya sektor ini sangat menarik bagi para penjahat siber,” jelas Soldatov dalam keterangan tertulis pada Sabtu (3/8/2024). 

2. Media massa dan pengembangan konstruksi

Selain sektor telekomunikasi, perusahaan media massa dan pengembangan konstruksi juga menjadi target serangan siber. Media massa mengalami 180 serangan per 10.000 sistem. Ini sering kali terkait dengan konflik internasional di mana media memainkan peran penting dalam perang informasi.

Di sisi lain, sektor pengembangan konstruksi menghadapi 179 insiden per 10.000 sistem. Dari serangan tersebut, sebagian besar disebabkan oleh penggunaan subkontraktor yang ekstensif dan arus kas yang signifikan. Ini membuat mereka rentan terhadap serangan melalui infrastruktur mitra tepercaya dan spear phishing.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Keamanan Siber untuk Mencegah Penipuan

3. Industri TI dan sektor pemerintah menghadapi ancaman

Sektor Telekomunikasi Jadi Target Utama Serangan Siber di 2024ilustrasi IT (pixabay.com/louisehoffmann83)

Industri TI dan sektor pemerintah juga menghadapi ancaman yang signifikan, dengan masing-masing hampir 12 dan 8 insiden kritis rata-rata pada paruh pertama tahun 2024.

Secara keseluruhan, jumlah insiden dunia maya tetap relatif stabil secara global, dengan sedikit penurunan. Organisasi cenderung memperkuat langkah-langkah keamanan siber mereka setelah lonjakan serangan pada tahun 2021-2022.

Kemajuan seperti penilaian kerentanan dan uji penetrasi telah meningkatkan keamanan secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa serangan siber mencerminkan konflik global dan mendorong peningkatan perhatian terhadap keamanan siber di berbagai sektor.

 

 

 

Sektor telekomunikasi terus menjadi target utama serangan siber pada tahun 2024, dengan tingginya jumlah insiden dan potensi dampak yang signifikan. Organisasi di sektor ini, serta sektor lainnya, perlu terus memperkuat langkah-langkah keamanan siber mereka untuk melindungi data sensitif. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja LockBit 3.0? Mulai dari Infeksi hingga Tebusan

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya