5 Risiko Penggunaan WiFi Gratis di Tempat Umum

Hati-hati, jangan asal pakai 

Intinya Sih...

  • Jaringan WiFi publik rentan terhadap peretas yang dapat mencuri data pribadi pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
  • Serangan Man-in-the-Middle memungkinkan peretas untuk menyusup, menyadap, dan mengubah data yang dipertukarkan antara perangkat pengguna dan situs web.
  • Penggunaan WiFi publik meningkatkan risiko penyebaran malware dan pencurian identitas, karena seringkali memiliki enkripsi lemah atau tidak sama sekali.

Dalam zaman digital yang terus berkembang, kemampuan untuk mengakses internet telah menjadi suatu kebutuhan primer bagi banyak individu. Namun, ketika berada di lokasi publik seperti kafe, bandara, atau pusat perbelanjaan, sering kali kita merasa tertarik untuk memanfaatkan layanan WiFi gratis yang tersedia.

Kendati memberikan kenyamanan, penggunaan WiFi gratis ini tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Terdapat beberapa potensi bahaya yang harus diwaspadai saat menggunakan jaringan WiFi publik.

Berikut adalah 5 risiko dari penggunaan WiFi di lokasi publik!

1. Risiko peretasan

5 Risiko Penggunaan WiFi Gratis di Tempat UmumIlustrasi Peretasan (unsplash.com/Mika Baumeister)

Jaringan WiFi publik sering kali tidak memiliki keamanan yang memadai, sehingga memudahkan peretas untuk mengakses perangkat yang terhubung. Ketika kamu menggunakan jaringan ini, peretas dapat dengan mudah memanfaatkan kelemahan keamanan untuk mencuri data pribadi kamu.

Informasi sensitif seperti kata sandi, data kartu kredit, dan berbagai informasi penting lainnya bisa dengan cepat diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap ancaman keamanan saat menggunakan WiFi publik.

2. Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

5 Risiko Penggunaan WiFi Gratis di Tempat UmumIlustrasi Serangan Man-in-the-Middle (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Dalam jenis serangan yang dikenal sebagai Man-in-the-Middle (MitM), peretas memiliki kemampuan untuk menyusup dan menyadap komunikasi antara pengguna dan jaringan WiFi yang mereka gunakan. Dengan metode ini, peretas dapat memantau seluruh data yang dipertukarkan antara perangkat Anda dan situs web atau layanan online yang kamu akses.

Tidak hanya itu, peretas juga bisa memodifikasi data tersebut, yang berarti mereka dapat mengubah informasi yang kamu kirim atau terima tanpa sepengetahuan kamu. Serangan ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan pencurian informasi sensitif, manipulasi data, atau bahkan penyebaran malware ke perangkat kamu.

3. Distribusi malware

5 Risiko Penggunaan WiFi Gratis di Tempat UmumIlustrasi Malware (unsplash.com/Ed Hardie)

Jaringan WiFi publik memiliki potensi untuk menjadi sarana yang efektif bagi penyebaran malware. Peretas memiliki kemampuan untuk menyusupkan berbagai jenis malware ke dalam perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut. Malware yang disematkan dapat memiliki berbagai tujuan, mulai dari mencuri data pribadi pengguna, merusak sistem operasi, hingga memantau aktivitas online pengguna secara diam-diam.

Dengan demikian, penggunaan jaringan WiFi publik tanpa langkah-langkah keamanan yang memadai dapat membuka pintu bagi serangan malware yang merugikan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan seperti memperbarui perangkat lunak keamanan dan menggunakan VPN saat terhubung ke jaringan WiFi publik.

Baca Juga: 7 Cara Mengetahui Password WiFi di Laptop yang Mudah

4. Pencurian identitas

5 Risiko Penggunaan WiFi Gratis di Tempat UmumIlustrasi Pencurian Identitas (unsplash.com/Kevin Ku)

Data pribadi yang terpapar ketika kamu menggunakan jaringan WiFi publik, seperti informasi e-mail, nama pengguna, dan kata sandi, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh peretas untuk melakukan pencurian identitas kamu.

Ketika peretas berhasil mendapatkan akses ke informasi sensitif ini, mereka dapat dengan mudah menggunakan identitas kamu untuk kegiatan penipuan keuangan atau bahkan kejahatan lainnya yang melibatkan identitas palsu. Dampak dari pencurian identitas ini tidak hanya terbatas pada kerugian finansial, tetapi juga dapat menyebabkan masalah hukum yang serius bagi kamu.

5. Ketidakamanan jaringan

5 Risiko Penggunaan WiFi Gratis di Tempat UmumIlustrasi Ketidakamanan Jaringan (unsplash.com/Jordan Harrison)

Penggunaan WiFi publik yang umum terjadi di banyak tempat dapat sering kali membahayakan keamanan data pengguna karena WiFi tersebut seringkali memiliki enkripsi yang lemah atau bahkan tidak memiliki enkripsi sama sekali.

Kondisi ini memungkinkan data yang dikirimkan atau diterima melalui jaringan tersebut menjadi lebih rentan dan mudah diakses oleh orang-orang yang memiliki perangkat atau peralatan khusus untuk mengintai. Akibatnya, hal ini meningkatkan risiko keamanan, terutama berkaitan dengan pencurian data pribadi atau informasi penting pengguna.

Memang benar bahwa memanfaatkan jaringan WiFi publik dapat memberikan kemudahan dalam mengakses internet di mana saja, namun sangat penting untuk tidak mengabaikan aspek keamanan saat menggunakan fasilitas ini. Untuk mengurangi risiko keamanan yang mungkin terjadi, disarankan agar kamu mengambil beberapa tindakan pencegahan tambahan.

Langkah-langkah tersebut termasuk penggunaan VPN (Virtual Private Network) yang dapat mengenkripsi data yang dikirim melalui internet, menghindari melakukan transaksi keuangan atau transaksi lain yang bersifat sensitif saat terhubung ke jaringan WiFi publik, serta memastikan bahwa perangkat yang digunakan dilengkapi dengan perlindungan keamanan yang kuat dan terkini.

Melakukan hal-hal ini akan membantu menjaga keamanan informasi pribadi dan menghindari kemungkinan akses ilegal oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi WiFi Tersambung Tidak Ada Koneksi, Solusi Cepat

Panji Kustoro D Riady Photo Writer Panji Kustoro D Riady

Stay Classy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya