5 Tips Menggunakan Email Autopilot untuk Digital Marketing

Bikin langkah kerjamu lebih cepat dan efisien

Intinya Sih...

  • Email sambutan membangun hubungan dengan pelanggan baru melalui pengenalan merek, personalisasi, dan CTA yang jelas.
  • Email abandoned cart mendorong pelanggan kembali dan menyelesaikan pembelian dengan subjek menarik, visual item, dan insentif.
  • Pemicu perilaku memungkinkan email personalisasi tepat waktu berdasarkan perilaku pelanggan untuk meningkatkan konversi dan hubungan.

Penggunaan email dalam strategi marketing adalah salah satu alat paling efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Lewat otomatisasi email, kamu bisa membuat aliran prospek yang stabil tanpa harus bekerja terlalu keras.

Bagaimana caranya? Yuk, simak sederet tips menggunakan email autopilot yang akan membantu kamu mendapatkan klien secara otomatis ini!

1. Buat template email sambutan

5 Tips Menggunakan Email Autopilot untuk Digital Marketingilustrasi membuat template email (pexels.com/Ivan Samkov)

Template email sambutan adalah kesan pertama yang diterima oleh pelanggan baru setela bergabung dengan daftar email kamu. Email sambutan berfungsi sebagai pengenalan merek, menetapkan ekspektasi untuk komunikasi di masa depan, dan membangun hubungan dengan pelanggan baru. Mulailah dengan sapaan hangat dan ramah. Gunakan nada percakapan dan personalisasi email dengan nilai tambah. Sertakan konten yang relevan berdasarkan perilaku pengguna baru di situs kamu. Jangan lupa, sertakan call to action (CTA) atau ajakan bertindak yang jelas untuk mendorong pelanggan mengambil langkah berikutnya, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk uji coba.

Baca Juga: 7 Alasan Strategi SEO Kamu Gagal pada 2024

2. Terapkan email abandoned cart

5 Tips Menggunakan Email Autopilot untuk Digital Marketingilustrasi digital marketing (pexels.com/Aathif Aarifeen)

Email abandoned cart adalah email otomatis yang dikirim kepada pelanggan yang telah menambahkan item ke keranjang belanja mereka, tetapi belum menyelesaikan pembelian. Email ini mendorong pelanggan untuk kembali ke situs web dan menyelesaikan pembelian mereka. Gunakan subjek yang menarik perhatian dan ciptakan rasa urgensi. Sertakan gambar dan detail item yang ditinggalkan pelanggan di keranjang mereka sebagai pengingat visual. Tawarkan diskon atau insentif untuk mendorong pelanggan kembali dan menyelesaikan pembelian dengan CTA yang jelas.

3. Gunakan pemicu perilaku

5 Tips Menggunakan Email Autopilot untuk Digital Marketingilustrasi digital marketing (pexels.com/RDNE Stock project)

Pemicu perilaku memungkinkan kamu mengatur otomatisasi yang tepat dan mengirim email yang relevan berdasarkan perilaku dan tindakan pelanggan. Ini bisa mencakup pembelian, mengklik link, atau mengunjungi halaman web tertentu. Dengan menggunakan pemicu berbasis perilaku, kamu bisa membuat email yang dipersonalisasi dan tepat waktu. Ini membantu meningkatkan tingkat konversi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens kamu. Pastikan kamu menggunakan platform otomatisasi email yang mendukung fitur ini dan mengatur pemicu berdasarkan kriteria yang relevan.

4. Otomatiskan program loyalitas kamu

5 Tips Menggunakan Email Autopilot untuk Digital Marketingilustrasi digital marketing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Program loyalitas adalah alat yang kuat untuk membangun loyalitas pelanggan dan mendorong bisnis berulang. Namun, mengelola program loyalitas secara manual bisa memakan waktu lama. Mengotomatisasi komunikasi program loyalitas kamu memastikan bahwa anggota tetap terlibat dan termotivasi untuk berpartisipasi. Mulai dengan email sambutan, kemudian kirim email promosi eksklusif, email ulang tahun, dan email saat pengguna mendapatkan poin atau hadiah. Langkah ini bakal sangat membantu membangun loyalitas dan kepercayaan dengan pelanggan kamu.

5. Manfaatkan permintaan umpan balik

5 Tips Menggunakan Email Autopilot untuk Digital Marketingilustrasi digital marketing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengumpulkan umpan balik pelanggan sangat penting untuk memahami kebutuhan mereka dan meningkatkan produk atau layanan kamu. Namun, secara manual menghubungi setiap pelanggan untuk umpan balik bisa memakan waktu dan tidak efisien. Otomatisasi permintaan umpan balik pelanggan memungkinkan kamu mengirim email permintaan umpan balik setelah peristiwa tertentu, seperti pembelian atau penggunaan layanan. Gunakan waktu yang tepat, buat umpan balik singkat dan sederhana, personalisasi email, dan tawarkan insentif untuk mendorong respon pelanggan.

Menerapkan tips otomatisasi email ini bakal membantu kamu meningkatkan kinerja untuk menggaet dan mempertahankan klien secara otomatis. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: 7 Fungsi Desain Web Mobile First agar Penjualan eCommerce Melejit!

Muhammad Alfi Photo Verified Writer Muhammad Alfi

Life is a choice

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya