5 Fakta Menarik Grok 2, Chatbot AI Nyentrik Besutan Elon Musk  

Grok-2 bisa bikin meme tokoh politik tanpa batas

Intinya Sih...

  • Grok-2 unggul dalam pengujian AI, mengalahkan pesaingnya di LMSYS leaderboard.
  • Model ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengujian akademis standar dan bahkan mengungguli model terkemuka dalam tes pengetahuan tingkat sarjana dan pascasarjana.
  • Grok-2 mampu menghasilkan gambar tanpa batasan, menciptakan kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan.

Elon Musk baru-baru ini meramaikan panggung persaingan dunia kecerdasan buatan (AI) dengan peluncuran Grok-2. xAI, perusahaan kecerdasan buatan miliknya, baru saja merilis versi terbaru dari asisten AI mereka yang dikenal cukup nyentrik. Peluncuran ini menandai langkah besar dalam perkembangan AI generatif mereka dengan Grok-2 yang diklaim memiliki peningkatan signifikan dalam kemampuan chat, coding, dan penalaran dibandingkan pendahulunya.

Bersama dengan Grok-2, xAI juga memperkenalkan Grok-2 mini, versi yang lebih ringan, namun, tetap mumpuni. Kedua model ini kini tersedia dalam versi beta untuk pengguna X dengan langganan Premium dan Premium+. Grok sendiri telah menarik perhatian karena sifatnya yang cenderung blak-blakan dan kadang mengejutkan yang mencerminkan kepribadian kontroversial Elon Musk sendiri. Penasaran seperti apa? Berikut lima fakta menarik dari Grok 2 besutan xAI milik Elons Musk ini.

1. Grok-2 unggul dalam berbagai benchmark

5 Fakta Menarik Grok 2, Chatbot AI Nyentrik Besutan Elon Musk  perbandingan skor Elo Grok 2 dengan model AI lain. (dok. xAI)

Grok-2 menunjukkan kemampuan yang mengagumkan dalam menandingi para pesaingnya di arena AI. Dalam pengujian di LMSYS leaderboard, platform populer untuk membandingkan kinerja model bahasa AI, Grok-2 berhasil mengungguli Claude 3.5 Sonnet dan GPT-4-Turbo dalam skor Elo keseluruhan. Skor Elo ini mencerminkan seberapa sering Grok-2 dipilih sebagai yang lebih baik oleh pengguna dalam berbagai tugas percakapan. 

xAI mengklaim bahwa Grok-2 menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai pengujian akademis standar. Model ini mampu bersaing cukup baik dalam kemampuan penalaran tingkat lanjut, pemahaman bacaan mendalam, serta kecakapan di bidang matematika dan sains. Dalam uji coding, Grok-2 mampu memahami dan menulis kode program dengan akurasi tinggi. Benchmark-benchmark ini menggunakan dataset dan metode evaluasi yang telah disepakati komunitas AI. Skor ini dapat memberikan cukup gambaran tentang kemampuan Grok-2 dalam menangani beragam tugas.

Lebih mengejutkannya lagi, Grok-2 bahkan mengungguli model-model terkemuka dalam tes pengetahuan tingkat sarjana dan pascasarjana. Dalam uji matematika dasar (MATH) dan pengetahuan umum (MMLU), Grok-2 juga menunjukkan performa yang sangat baik. Kemampuan ini menjadikan Grok-2 bukan sekadar asisten virtual cerdas, tetapi juga sumber pengetahuan komprehensif yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan.

Baca Juga: Elon Musk Dikecam karena Bagikan Video AI Palsu Kamala Harris 

2. Grok-2 kini bisa generate gambar tanpa sensor

5 Fakta Menarik Grok 2, Chatbot AI Nyentrik Besutan Elon Musk  tampilan Grok 2 di platform X. (dok.xAI)

Salah satu fitur baru yang paling menarik dari Grok-2 adalah kemampuannya menghasilkan gambar. Dengan penambahan fitur ini, Grok-2 makin dekat dengan kemampuan para pesaingnya seperti GPT-4 dari OpenAI yang memiliki DALL-E. Kemampuan generasi gambar ini menggunakan model FLUX.1 dari Black Forest Labs. Fitur ini akan membebaskan pengguna untuk mengeksplorasi kreativitas visual mereka melalui instruksi teks.

Menariknya lagi, saat ini kemampuan generasi gambar Grok-2 dilaporkan tidak memiliki batasan dalam membuat gambar tokoh politik. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan untuk menciptakan dan menyebarkan misinformasi, terutama menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Kebebasan ini mencerminkan pendekatan Elon Musk yang berani terhadap kebebasan berekspresi.

3. Grok-2 unggul dalam tugas berbasis visual

5 Fakta Menarik Grok 2, Chatbot AI Nyentrik Besutan Elon Musk  tampilan Grok 2 di platform X. (dok.xAI)

Selain kemampuan generasi gambar, Grok-2 juga menunjukkan keunggulan dalam tugas-tugas berbasis visi. Model ini memberikan performa state-of-the-art dalam penalaran matematika visual (MathVista) dan menjawab pertanyaan berbasis dokumen (DocVQA). Kemampuan ini membuka potensi aplikasi Grok-2 yang lebih luas, mulai dari analisis dokumen kompleks hingga pemecahan masalah matematika yang melibatkan visualisasi.

Grok-2 kini lebih pintar dalam memahami dan menggunakan informasi yang diberikan kepadanya. Ia juga lebih mahir dalam menggunakan berbagai alat tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Model ini kini lebih baik dalam mengidentifikasi informasi yang hilang, menalar melalui urutan peristiwa, dan membuang informasi yang tidak relevan. 

4. Grok-2 akan tingkatkan pengalaman pengguna di platform X

5 Fakta Menarik Grok 2, Chatbot AI Nyentrik Besutan Elon Musk  tampilan Grok 2 di platform X. (dok.xAI)

Peluncuran Grok-2 tidak hanya sekadar pembaruan model AI, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam pengalaman pengguna di platform X. xAI telah memperkenalkan antarmuka baru untuk pengalaman Grok di platform tersebut. Peningkatan ini diharapkan dapat memudahkan interaksi pengguna dengan AI.

Lebih dari itu, Grok-2 akan diintegrasikan untuk meningkatkan berbagai fitur di X. Ini termasuk peningkatan kemampuan pencarian, analisis mendalam terhadap unggahan X, dan fungsi balasan yang lebih baik. Semua ini akan didukung oleh kecerdasan Grok-2 yang diharapkan dapat membuat platform X lebih dinamis dan interaktif.

5. xAI siapkan Grok-3 dan API untuk pengembang

Perkembangan Grok sepertinya tidak akan berhenti di sini. Melansir PC Mag, Elon Musk telah mengumumkan bahwa Grok-3 akan dirilis pada akhir tahun 2024. Selain itu, xAI juga berencana untuk merilis Grok-2 dan Grok-2 mini melalui API perusahaan mereka akhir bulan Agustus 2024. Ini akan membuka kesempatan bagi para pengembang untuk mengintegrasikan kecerdasan Grok ke dalam aplikasi mereka sendiri.

Dalam waktu dekat, xAI berencana untuk merilis preview pemahaman multimodal sebagai bagian inti dari pengalaman Grok. xAI tampak berambisi untuk mengembangkan AI yang tidak hanya andal dalam memproses teks, tetapi juga mampu memahami dan mengintegrasikan berbagai jenis input seperti gambar dan suara. Lewat lompatan ini, Grok-2 kini bertengger realtif sejajar dengan model top lain di arena AI generatif. Nah, apakah kamu sudah mencoba kemampuan Grok-2 ini?

Baca Juga: Elon Musk Pamerkan Video AI Tokoh Dunia Jadi Model, Ada Kim Jong Un!

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya