Cara Akses dan Memperbarui BIOS di PC, Gak Ribet! 

Update BIOS penting untuk PC atau laptop

Apakah kamu pernah tidak sengaja melihat tulisan "BIOS" ketika hendak menghidupkan PC atau laptop? Atau mungkin, kamu pernah mendengar orang-orang membicarakan soal pengaturan BIOS, tapi kamu sendiri tak pernah benar-benar memahaminya?

Meskipun BIOS tidak terlalu familier bagi banyak orang-orang, ternyata program ini punya peranan penting di balik layar, lho! Terutama saat komputer pertama kali dinyalakan. Selain itu, dengan memperbarui BIOS juga memiliki peranan penting untuk PC, laptop, atau sejenisnya. Apa aja itu dan bagaimana caranya? Langsung cari tahu cara akses dan memperbarui BIOS di PC berikut ini. 

1. Apa Itu BIOS?

Cara Akses dan Memperbarui BIOS di PC, Gak Ribet! motherboard Maximus XII Extreme dengan BIOS versi 0403 (asus.com)

Pertama kita bahas dari pengertianya dulu. BIOS (Basic Input/Output System) adalah kode yang sangat kecil yang tersimpan atau terdapat pada sebuah chip di papan sistem, yang mana akan dimuat ketika komputer pertama kali dinyalakan. Sederhananya, BIOS adalah program yang disimpan secara permanen di sebuah chip pada motherboard komputer. Karena sifatnya yang tersimpan di chip, program seperti ini sering disebut firmware.

BIOS akan melakukan berbagai rangkaian prosedur startup pada hardware seperti RAM, hard drive, hingga keyboard. Untuk mengidentifikasikan, mengujinya, mengkonfigurasikan, dan menghubungkanya ke sistem operasi untuk tindakan lebih lanjut. Proses ini juga sering disebut  dengan booting.

POST atau Power-On Self Test adalah salah satu termasuk ke dalam proses booting yang menentukan apakah semua perangkat keras sudah terpasang dan berfungsi dengan benar. Jika terdeteksi adanya masalah, PC bisa shutdown sebelum menampilkan tampilan video. Lalu, motherboard akan mengeluarkan suara seperti bunyi “bip”, menggunakan LED yang berubah warna, dan menampilkan kode kesalahan untuk membantu mendiagnosa masalah.

Baca Juga: 5 Hero Honor of Kings yang Dapat Upgrade September 2024

2. Cara mengakses BIOS

Cara Akses dan Memperbarui BIOS di PC, Gak Ribet! update BIOS menggunakan USB stick (nvidia.com)

JIka sudah tau pengertianya, kita lajut ke cara aksesnya. Mengakses BIOS tidak sulit, kok! Saat komputer baru dinyalakan, kamu hanya perlu menekan tombol atau kombinasi tombol tertentu sebelum OS mulai booting. Contohnya seperti ‘Del’, ‘Tab’, ‘Esc’, ‘Enter’ dan ‘F1-F12’. Namun, setiap merek komputer memiliki tombol yang berbeda. Seperti Acer dengan F10, Asus - F2, Dell - F12 atau F2, HP - F10, Lenovo - F1 atau Fn + F2, Mac - tahan dan tekan CMD + OPT + F + O,  Microsoft Surface - tahan tombol volume naik, Samsung - F2, dll. Tapi biasanya, setiap perangkat juga menampilkan informasi ini di layar sebelum sistem operasi dimuat. Contoh informasinya bertuliskan seperti “Press [key] to enter BIOS setup”.

Paling lama waktu untuk menekan tombol tersebut hanya sekitar 10 detik, jadi kamu harus cepat. Kalau telat sedikit, sistem operasi akan mulai, dan kamu harus me-restart komputermu kembali untuk mencobanya lagi.

Bagi kamu yang pengguna OS Windows 10 atau 11, jika masih memiliki kendala tidak sempat masuk ke BIOS dengan cara yang diatas karena boot up yang terlalu cepat, kamu bisa coba menggunakan salah satu alternatif berikut ini:

  1. Buka menu ‘Settings’, lalu pilih tab ‘Recovery’
  2. Pada jendela tersebut, temukan ‘Advanced Startup’ dan klik ‘Restart Now’
  3. Lalu pada opsi layar restart berwarna biru, klik ‘Troubleshoot’, lalu ‘Advanced            Options’
  4. Kemudian pilih ‘UEFI Firmware Settings’.
  5. Setelah jeda beberapa waktu, PC-mu akan memulai ulang dan akan secara otomatis masuk ke menu BIOS.

Seiring dengan perkembangan zaman, popularitas BIOS mulai tergantikan dengan antarmuka yang baru yaitu UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Walaupun memiliki tampilan yang  mirip dengan BIOS, tetapi UEFI mempunyai suatu kelebihanya tersendiri. Seperti dapat menggunakan mouse dan menavigasikan antar-submenu dengan lebih mudah. Waktu booting juga menjadi lebih cepat, dan dapat dilakukan dari disk yang berukuran lebih dari 2 TB. Juga, pembaruan menjadi mudah hingga keamanan yang jadi lebih baik lagi.

3. Manfaat memperbarui BIOS

Cara Akses dan Memperbarui BIOS di PC, Gak Ribet! ilustrasi motherboard (Pexels.com/Athena Sandrini)

Pada umumnya, memperbarui BIOS tidak meningkatkan kinerja perangkat, tetapi bisa memperbaiki bug yang terikat pada hardware atau dapat menambahkan kompatibilitas untuk perangkat baru.

Pembaruan BIOS juga tidak disarankan bila perangkatmu bekerja dengan normal seperti biasa atau tidak adanya masalah yang dapat diperbaiki dengan BIOS. Pembaruan BIOS juga dilakukan bila produsen PC atau motherboard menyarankannya. Sebab, dengan pembaruan bisa menyebabkan pengaturan ulang pada pengaturan BIOS menjadi default, yang mana bisa mempengaruhi stabilitas sistem.

Berikut empat manfaat jika memperbarui BIOS:

  1. Kompatibilitas
    Dengan pembaruan BIOS membuat kompatibilitas menjadi lebih luas dan memungkinkanmu untuk menggunakan perangkat keras yang baru seperti memori, drive penyimpanan, dan CPU.
  2. Stabilitas
    Dengan pembaruan dapat memperbaiki kerusakan sistem yang disebabkan oleh motherboard dengan peningkatan stabilitas.
  3. Fitur opsional
    Pembaruan juga memungkinkan untuk fitur opsional perangkat keras baru, seperti Resizable BAR pada kartu grafis.
  4. Keamanan
    BIOS dapat menyediakan patch keamananan sehingga dapat meningkatkan atau mengatasai masalah keamanan yang baru ditemukan. Seperti menemukan virus saat melakukan booting.

4. Cara memperbarui BIOS

Cara Akses dan Memperbarui BIOS di PC, Gak Ribet! tampilan sedang update BIOS Dell (dell.com)

Memperbarui BIOS mungkin bisa membingungkan bila yang tidak biasa berhadapan dengan hal ini, terutama karena pengaruhnya yang cukup krusial di dalam sistem komputer. Tapi jangan khawatir, selama kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat, memperbarui BIOS sebenarnya cukup sederhana. Namun penting untuk diperhatikan, cara memperbarui BIOS mungkin bisa berbeda-beda, karena setiap produsen dari motherboard memiliki caranya sendiri.

1. Cek versi BIOS yang sedang digunakan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui motherboard apa yang kamu gunakan. BIla tidak ingat, bagi pengguna OS Windows 10 bisa mengikuti cara dibawah ini untuk mengetahuinya:

  • Tekan tombol  Windows dan ketik “msinfo”  atau “Sys” untuk membuka aplikasi System Information.
  • Klik jendela tersebut, dan cari informasi yang bertuliskan ‘Baseboard Manufacturer’ dan ‘Baseboard Product’ untuk mengetahui produsen dan model motherboard.

2. Cadangkan data dan siapkan pemulihan

Sebelum melanjutkan ke proses pembaruan, pastikan kamu sudah mencadangkan data-data yang penting. Ini untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kesalahan selama pembaruan BIOS. Cari tahu juga bagaimana opsi untuk pemulihan PC dan motherboard. Opsi pemulihan seperti stik USB atau CD serta aktivasi dari keyboard mungkin yang bisa kamu butuhkan untuk melakukan hal ini.

3. Cari pembaruan BIOS di situs resmi produsen

Selanjutnya setelah mengetahui model motherboard, kunjungi situs web resmi produsen motherboard (seperti ASUS, MSI, atau Gigabyte) dan temukan halaman manual produk. Setelah mendapatkan panduan tersebut, sebaiknya kamu juga membukanya di perangkat lain juga seperti laptop atau HP. Sebab saat pembaruan BIOS dilakukan, kamu tidak akan bisa mengakses peramban tersebut.

Berikut adalah salah satu cara yang biasanya umum digunakan:

  1. Unduh file driver baru yang di dapat dari tab BIOS pada halaman web produsen.       
  2. Ekstrak pakai utilitas seperti WinRAR.
  3. Lalu, pindahkan ke drive USB yang sudah diformat dan kompatibel dengan BIOS yang digunakan (biasanya format FAT32)
  4. Hidupkan kembali atau restart PC untuk akses menu BIOS, dengan USB yang sudah terpasang.
  5. Cari opsi seperti 'EZ Flash', 'Q-Flash' atau alat pembaruan serupa (Persisnya tergantung dari masing-masing produsen )
  6. Pilih file pembaruan BIOS yang ada di drive USB.
  7. Terakhir, ikuti petunjuk di layar untuk memulai proses pembaruan.

Proses pembaruan BIOS biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit. Jadi jangan mematikan atau me-restart komputer selama proses berlangsung, ya, karena hal ini tersebut bisa merusak sistem.

Walau tak terlihat, BIOS adalah bagian penting yang membuat komputer kita bisa berfungsi. Memperbarui BIOS memang tidak akan meningkatkan kinerja perangkat secara signifikan, tetapi memiliki manfaat seperti dapat memperbaiki bug atau meningkatkan kompatibilitas pada perangkat keras, mengurangi gangguan keamanan, dan dapat meningkatkan kinerja sistem. Oleh sebab itu, simpan informasi tentang cara akses dan memperbarui BIOS di PC jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Solusi PC BIOS Terkunci, Lakukan Clear CMOS

Kelvin Alexsander Photo Verified Writer Kelvin Alexsander

Di setiap kata yang kutulis, ada rindu yang tak terucap.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya