5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan 

Meningkatkan hasil panen pertanian dengan bantuan AI

Pertumbuhan populasi global memberikan tekanan yang signifikan pada sektor pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman dan memaksimalkan hasil panen. Beberapa pendekatan potensial yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan memperluas penggunaan lahan dan mengadopsi pertanian skala besar, menerapkan praktik inovatif, dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas di lahan pertanian yang ada.

Banyaknya hambatan dalam mencapai produktivitas pertanian yang diinginkan seperti terbatasnya kepemilikan lahan, kekurangan tenaga kerja, perubahan iklim, masalah lingkungan, dan berkurangnya kesuburan tanah, mendorong lanskap pertanian modern untuk terus mengembangkan inovatif. Hadirnya mesin kecerdasan buatan (artificial intelligence) dapat menjadi peluang besar dalam mengatasi setiap permasalahan di pertanian. 

Penerapan artificial intelligence dapat memberikan banyak keuntungan dalam sektor pertanian. Dengan melengkapi teknologi yang sudah diadopsi, sistem pertanian cerdas dapat memfasilitasi banyak pekerjaan petani.

Artificial intelligence dapat mengumpulkan dan memproses data besar, sekaligus menentukan dan memulai tindakan terbaik. Berikut adalah lima penggunaan artificial intelligence di bidang pertanian yang perlu kamu ketahui.

1. Sistem irigasi otomatis

5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan ilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/Hannah Brown)

Algoritma artificial intelligence memungkinkan pengelolaan tanaman secara otomatis. Ketika dikombinasikan dengan sensor IoT (internet of things) yang memantau tingkat kelembapan tanah dan kondisi cuaca, algoritma dapat memutuskan secara real-time berapa banyak air yang harus disediakan untuk tanaman.

Sistem irigasi tanaman dirancang untuk menghemat air sekaligus mempromosikan pertanian dan praktik pertanian berkelanjutan. Artificial intelligence di rumah kaca pintar mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan menyesuaikan suhu, kelembapan, dan tingkat cahaya secara otomatis berdasarkan data waktu nyata.

2. Pemantauan tanaman dan tanah

5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan ilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/ThisisEngineering)

Kombinasi unsur hara yang salah dalam tanah dapat berdampak serius pada kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Mengidentifikasi unsur hara dan menentukan pengaruhnya terhadap hasil panen dengan artificial intelligence memungkinkan petani dengan mudah melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Meskipun akurasi pengamatan manusia terbatas, model komputer dapat memantau kondisi tanah untuk mengumpulkan data akurat yang diperlukan untuk memerangi penyakit tanaman.

Data ilmu tanaman ini kemudian digunakan untuk menentukan kesehatan tanaman, memprediksi hasil panen, dan menandai masalah tertentu. Tanaman memulai sistem artificial intelligence melalui sensor yang mendeteksi kondisi pertumbuhannya, sehingga memicu penyesuaian otomatis terhadap lingkungan.

Baca Juga: 5 Terobosan Artificial Intelligence Canggih dalam Olahraga Sepak Bola

3. Pendeteksi hama dan penyakit

5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan ilustrasi teknologi pertanian (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Selain mendeteksi kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman, komputer juga dapat mendeteksi keberadaan hama atau penyakit. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan artificial intelligence dalam proyek pertanian untuk memindai gambar guna menemukan jamur, busuk, serangga, atau ancaman lain terhadap kesehatan tanaman.

Dikombinasikan dengan sistem peringatan, hal ini membantu petani untuk bertindak cepat dalam membasmi hama atau mengisolasi tanaman untuk mencegah penyebaran penyakit.

4. Aplikasi pestisida otomatis

5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan ilustrasi teknologi pertanian (Unsplash.com/david henrichs)

Saat ini, para petani sudah menyadari bahwa penggunaan pestisida sudah siap untuk dilakukan secara optimal. Sayangnya, proses aplikasi manual dan otomatis memiliki keterbatasan. Penggunaan pestisida secara manual akan meningkatkan presisi dalam menargetkan area tertentu, meskipun hal ini mungkin membutuhkan waktu yang lama dan sulit.

Penyemprotan pestisida otomatis lebih cepat dan tidak memerlukan banyak tenaga kerja, namun seringkali kurang akurat sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Drone berteknologi artificial intelligence memberikan keuntungan terbaik dari setiap pendekatan sekaligus menghindari kelemahannya. Drone menggunakan visi komputer untuk menentukan jumlah pestisida yang akan disemprotkan di setiap area. 

5. Pemetaan hasil analisis produksi

5 Artificial Intelligence di Sektor Agrikultur, Pertanian Masa Depan ilustrasi teknologi pertanian (Tom Fisk)

Pemetaan hasil menggunakan algoritma artificial intelligence untuk menganalisis kumpulan data besar secara real-time. Hal ini membantu petani memahami pola dan karakteristik tanaman mereka, sehingga memungkinkan perencanaan yang lebih baik.

Dengan menggabungkan teknik seperti pemetaan 3D, data dari sensor, dan drone, petani dapat memperkirakan hasil tanaman tertentu. Data dikumpulkan dari beberapa penerbangan drone, memungkinkan analisis yang semakin tepat dengan penggunaan algoritma.

Metode-metode artificial intelligence ini memungkinkan prediksi yang akurat mengenai hasil panen di masa depan untuk tanaman tertentu, membantu petani mengetahui di mana dan kapan harus menabur benih serta bagaimana mengalokasikan sumber daya untuk mendapatkan laba atas investasi terbaik. Jadi, sudah saatnya menuju pertanian masa depan dengan berbantuan mesin artificial intelligence.

Baca Juga: 5 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Pertanian

INDAR RIZKY Photo Verified Writer INDAR RIZKY

@methrics

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya