5 Kontroversi yang Melibatkan TikTok, Diblokir di Banyak Negara

TikTok seakan tak ada habisnya menuai kontroversi

TikTok masih menjadi salah satu media sosial terpopuler di dunia. Salah satu faktor kesuksesan TikTok tak lain adalah karena fitur video singkatnya yang memungkinkan orang menonton video dengan durasi singkat. Awalnya, media sosial yang dimiliki oleh ByteDance ini diisi oleh konten lipsync dan dance cover. Namun, dewasa ini konten TikTok sudah lebih beragam.

Sayangnya, TikTok tidak terlepas dari masalah dan kontroversi. Tercatat, sudah ada beberapa kontroversi TikTok dari awal berdiri sampai dengan sekarang. TikTok menuai kontroversi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lainnya. Apa saja, ya, kontroversi tersebut? Mari kita bahas selengkapnya!

1. Masalah konten negatif dan pemblokiran di Indonesia pada 2018

5 Kontroversi yang Melibatkan TikTok, Diblokir di Banyak Negarailustrasi TikTok (pexels.com/@cottonbro)

TikTok dibuka pada 2016. Popularitasnya mulai merambah ke Indonesia dengan hadirnya para kreator muda, salah satunya lewat sosok Bowo Alpenliebe yang viral pada 2018. Viralnya Bowo ternyata menuai kontroversi. Sebagian masyarakat menganggap kalau TikTok membawa dampak negatif bagi anak muda. Saat itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) langsung bereaksi dengan memblokir TikTok pada 3 Juli 2018. Pemblokiran itu tidak berlangsung lama karena Kemkominfo segera membuka akses TikTok lagi setelah pihak TikTok langsung mengubah kebijakan dan berjanji akan menghapus konten negatif dari platform.

Baca Juga: 5 Jenis Konten yang Dilarang di TikTok, Jangan Coba-coba Upload!

2. TikTok dituduh melakukan pelanggaran privasi

5 Kontroversi yang Melibatkan TikTok, Diblokir di Banyak Negarailustrasi aplikasi TikTok (unsplash.com/@solenfeyissa)

TikTok juga telah dikritik karena pelanggaran privasi penggunanya. Aplikasi ini mengumpulkan sejumlah besar data pribadi pengguna, termasuk lokasi, identitas, dan aktivitas online lainnya. Data-data ini kemudian mereka manfaatkan untuk menargetkan pengguna dengan iklan yang tepat. Akan tetapi, sebenarnya bukan hanya TikTok yang dianggap melanggar kebijakan privasi. Hampir semua media sosial juga pernah mendapatkan kritikan serupa. 

3. Banyaknya konten mengemis untuk mendapatkan uang dari penonton live

5 Kontroversi yang Melibatkan TikTok, Diblokir di Banyak Negarailustrasi konten mengemis (dok. bing.com)

TikTok Live adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran langsung agar bisa membuat konten dan mendapatkan saweran dari penonton yang merasa terhibur. Sayangnya, fitur ini disalahgunakan oleh oknum yang ingin menghasilkan keuntungan secara instan. Di Indonesia, ada sejumlah pengguna TikTok yang sengaja mengemis di TikTok Live. Isi siaran langsungnya mulai dari terang-terangan meminta saweran sampai mengeksploitasi orang tua untuk mandi di malam hari untuk dimanfaatkan sebagai konten. 

4. Pemblokiran TikTok di sejumlah negara

5 Kontroversi yang Melibatkan TikTok, Diblokir di Banyak Negarailustrasi banned (pixabay.com/thedigitalartist)

TikTok bukan hanya bermasalah di Indonesia. Sejumlah negara lainnya juga ada yang memblokir TikTok sehingga tidak bisa diakses oleh masyarakat. Dua negara yang memblokir TikTok secara penuh adalah India dan Afganistan. Sedangkan Amerika Serikat dan beberapa negara lain melarang pejabat negara menggunakan TikTok. Alasannya mereka menganggap TikTok dapat mencuri informasi rahasia negara kepada China.

5. TikTok Shop sempat ditutup di Indonesia karena dianggap merugikan UMKM

5 Kontroversi yang Melibatkan TikTok, Diblokir di Banyak Negarailustrasi TikTok Shop (freepik.com/freepik)

TikTok Shop sangat digandrungi di Indonesia karena murahnya harga barang dan mudahnya para pedagang dalam menjual produknya. Akan tetapi, beberapa waktu lalu, TikTok Shop dicap sebagai biang keladi sepinya bisnis UMKM. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menutup layanan TikTok Shop pada 4 Oktober 2023. Setelah TikTok bekerja sama dengan Tokopedia, awal Desember 2023 lalu TikTok Shop dibuka lagi. Namun, lagi-lagi itu tetap memunculkan kontroversi lantaran TikTok dianggap tetap menyatukan ecommerce dengan media sosial. 

TikTok telah berupaya untuk mengatasi kontroversi-kontroversi tersebut. Perusahaan ini telah meningkatkan upayanya untuk menindak konten negatif sambil mengelola perubahan pada kebijakan privasi penggunanya. Namun, kontroversi-kontroversi tersebut tetap menjadi tantangan bagi TikTok untuk tetap menjadi platform media sosial yang aman.

Baca Juga: Scroll TikTok Super Mulus dengan 7 HP Android Murah Ini! iPhone Kalah!

Hilman Azis Photo Verified Writer Hilman Azis

I love tech, game, and...movie

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya