3 Aplikasi Google yang Bisa Jadi Second Brain Kamu, Simpel dan Efisien
ilustrasi penggunaan Google Calender (pexels.com/SHVETS production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak, sih, kamu merasa menyesal karena lupa dengan ide cemerlang yang muncul minggu lalu saat makan siang? Atau bingung bagaimana cara mengelola banyak agenda dan hal yang harus kerjakan? Mungkin sudah saatnya sekarang kamu memiliki second brain atau otak kedua yang mampu mengatasi keterbasan otak dalam mengingat dan mengatur sesuatu.
Ada banyak media yang bisa dijadikan second brain, tapi siapa pun di era modern pasti pengin yang serba simpel dan efisien. Kamu gak perlu khawatir karena Google memiliki beberapa perangkat lunak yang bisa jadi second brain dan tentunya bisa diakses dari perangkat apa pun.
Apa saja aplikasi tersebut dan bagaimana cara memanfaatkannya? Berikut pemaparannya spesial untuk kamu.
1. Google Keep
ilustrasi penggunaan Google Keep (google.com/keep)Google Keep sama seperti catatan digital pada umumnya, tapi perangkat lunak ini bisa diakses menggunakan akun Google-mu dari perangkat apa pun dan di mana pun. Jika kamu tiba-tiba terbesit ide saat di toilet, kereta atau saat naik ojek bisa langsung tulis secara satset supaya gak lupa.
Google Keep juga memiliki tampilan yang simpel di mana catatan kamu diurut berdasarkan tanggal dibuat. Kamu bisa membuat label untuk mengatur kategori catatan, menggunakan warna sebagai pembeda dan memasang pin untuk catatan yang dirasa penting.
Selain itu, Google Keep bisa memuat berbagai media dan membuat checklist. Bahkan, ada beberapa tema lucu yang bisa kamu pakai secara gratis untuk membuat catatan lebih menarik dan seru.
2. Google Sheets
ilustrasi penggunaan Google Sheets (workspace.google.com/sheets)Editor’s picks
Google Sheets mirip dengan Excel, tapi versi lebih sederhananya. Perangkat lunak ini bisa kamu gunakan untuk mengolah data, mulai dari rencana yang ingin kamu kerjakan, proyek mendatang hingga catatan keuangan pribadi.
Kabar baiknya kamu gak perlu mengirim file dari satu perangkat ke perangkat lain, selagi masih terhubung ke internet dan masuk dengan akun Google yang sama, file Google Sheets kamu bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
Jika kamu sudah terbiasa dengan Excel, Google Sheets bisa jadi terobosan yang terasa lebih enteng. Sedangkan untuk yang baru belajar aplikasi sejenis, Google Sheets juga sangat mudah dipelajari karena fiturnya tidak terlalu kompleks, tapi tetap banyak yang fungsional untuk menunjang pengolahaan data dan produktivitas kamu.
Baca Juga: Lupakan SEO, Google Pakai SGE untuk Pencarian, Apa Dampaknya?
3. Google Calender
ilustrasi penggunaan Google Calender (workspace.google.com/calendar)Dunia saat ini penuh dengan distraksi sehingga banyak orang kesulitan untuk fokus, termasuk dalam mengatur waktu. Jika ingin mencoba mengatur waktu seperti sebuah rundown yang detail dan lengkap dengan pengingat dan hal lainnya, Google Calender bisa jadi jawaban.
Kamu bisa mengatur 24 jam kamu di Google Calender setiap harinya. Namun, jika merasa kewalahan dan jenuh, kamu bisa memasukkan hal-hal penting saja ke Google Calender-mu. Misalnya jadwal rapat, pertemuan penting, tanggal lahir orang terdekat hingga acara hangout bersama sahabat. Sama seperti perangkat lunak sebelumnya, Google Calender juga bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
Menggunakan Google Keep, Google Sheets dan Google Calender secara bersamaan sebagai second brain bisa sangat memudahkan kamu dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari dan meningkatkan produktivitas. Jadi, gak ada lagi, tuh, cerita ide yang menguap, pusing dengan data yang berantakan dan terlewat momen penting karena lupa.
Baca Juga: 5 Hal yang Menghambat Produktivitas Kerja, Jangan Mau Terjebak!
Alfikri Saga
Alfikri Saga mulai menulis sejak 2017 saat duduk di bangku SMP dan bergabung di IDN Times Community sejak 2020. Saat ini, Alfikri Saga sedang menempuh kuliah jurusan arsitektur.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
