7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak Benar

Nomor 4 masih dipercaya oleh banyak orang!

Mulai dari lahirnya Doom hingga naiknya popularitas Steam, industri PC gaming memiliki banyak cerita menarik. Namun sayang, terlepas dari komunitasnya yang terus berkembang dari tahun ke tahun, masih ada banyak informasi salah atau mitos terkait PC gaming yang sejatinya tidak benar.

Mulai dari opini salah terkait perangkat keras PC yang mahal hingga kepercayaan bahwa tidak ada game eksklusif di PC, berikut 7 mitos mengenai PC gaming yang sama sekali tidak benar.

1. Butuh PC kelas atas untuk bermain game

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak BenarPC gaming (Unsplash/Resul Kaya)

Meski sangat benar jika memiliki PC kelas atas dengan spesifikasi mumpuni dapat meningkatkan pengalaman bermain game, namun pemain tidak harus menggunakan PC gaming mahal untuk bisa nyaman bermain game. Saat ini, beberapa game telah dioptimalkan sehingga bisa dimainkan dengan lancar di PC kelas menengah. Selain itu, pemain juga bisa menikmati ratusan game indie berkualitas atau game kompetitif yang ringan seperti Valorant, CSGO dan Overwatch.

2. Lebih banyak core selalu lebih baik

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak BenarProsesor PC (Unsplash/Luis Gonzalez)

Aktivitas seperti me-render video atau menjalankan virtual machine dapat berjalan dengan lebih lancar pada PC yang punya prosesor dengan core banyak. Namun, kasus tersebut agak berbeda untuk aktivitas lain seperti bermain game. Prosesor modern umumnya memiliki enam hingga sepuluh core, sementara game-game terbaru setidaknya hanya butuh prosesor dengan dua hingga enam core. Alih-alih jumlah core, clock speed yang lebih tinggi menjadi aspek yang lebih penting untuk bermain game.

3. Lebih banyak RAM = performa lebih baik

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak BenarRAM PC (Unsplash/Luan Gjokaj)

Di atas kertas, memiliki PC dengan RAM yang banyak memang dapat meningkatkan performa PC itu sendiri, namun untuk gaming, tidak selalu memberi dampak yang signifikan. Banyak game terbaru saat ini hanya menggunakan RAM sekitar 10GB sehingga memiliki PC dengan RAM hingga 32GB bisa dibilang terlalu berlebihan. 16GB jadi angka ideal untuk RAM di PC, jika pemain ingin memainkan game-game terbaru. Namun, jika lebih tertarik dengan game kasual atau indie, maka 8GB sudah lebih dari cukup.

Baca Juga: 7 Mitos yang Banyak Gamer Percayai soal Xbox Series X/S

4. Refresh rate tinggi ketika bermain game hanyalah gimmick

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak Benarmonitor PC (Unsplash/WWW PROD)

Sebelum konsol next-gen dirilis, game-game di konsol hanya bisa dimainkan di 30fps atau 60fps. Untungnya, PC telah mendukung frame-rate tinggi sedari lama sehingga bisa benar-benar memanfaatkan potensi dari monitor dengan refresh rate tinggi. Akan tetapi hingga kini, masih banyak orang yang menilai jika refresh rate tinggi ketika bermain game hanyalah sebuah game. Padahal untuk game kompetitif seperti CSGO, monitor dengan refresh rate tinggi dapat memberi keunggulan tersendiri.

5. Tidak ada game eksklusif di PC

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak BenarValorant (dok. Riot Games)

Baik Sony maupun Microsoft sama-sama memiliki banyak game eksklusif di konsol masing-masing. Game eksklusif terbukti dapat meningkatkan penjualan konsol itu sendiri dan banyak pemain konsol yang suka dengan itu. Selain konsol, PC juga memiliki cukup banyak eksklusif yang tidak bisa dimainkan di konsol. Game-game eksklusif itu kebanyakan merupakan game kompetitif yang memang tidak dirancang untuk dimainkan di konsol seperti CSGO, Valorant, dan Escape from Tarkov.

6. Overclocking sangat diperlukan

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak BenarPC gaming (Unsplash/Daniel Lezuch)

Hingga kini, masih ada banyak pemain yang percaya jika overclocking sangat diperlukan untuk meningkatkan performa PC secara keseluruhan. Overclocking memang bisa meningkatkan performa PC, namun ada kans jika hal tersebut dapat berdampak pada stabilitas performa PC pemain. Overclocking juga tidak selalu bisa memberikan perbedaan performa yang signifikan ketika bermain game. Alih-alih overclocking, ada baiknya untuk memperbarui komponen seperti prosesor atau GPU saja.

7. PC gaming jadi semakin mahal

7 Mitos Mengenai PC Gaming yang Sama Sekali Tidak BenarPC gaming (Unsplash/ELLA DON)

Jika dibandingkan dengan konsol generasi terbaru seperti PS5 dan Xbox Series X, PC gaming memang lebih mahal. Namun, perlu dicatat bahwa tidak seperti konsol, PC bisa digunakan untuk berbagai hal di luar bermain game. Selain itu, game-game di PC juga lebih sering mendapat diskon menjadi lebih murah dan pemain tidak harus mengeluarkan uang ekstra ketika ingin memainkannya secara online. Jadi meski PC gaming bisa jadi semakin mahal, tidak dapat disangkal jika nilainya masih lebih baik dari konsol.

Itulah tadi ulasan sekaligus mengenai beberapa mitos mengenai PC gaming yang sama sekali tidak benar. Punya pendapat lain dari opini di atas?

Baca Juga: 7 Mitos soal Malware dan Fakta Sebenarnya, Jangan Keliru

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya