Fakta Aplikasi Palsu Signal, Mengandung Malware Berbahaya?

Bisa curi data PIN hingga data lokasi

Aplikasi Signal adalah aplikasi messenger yang mirip dengan aplikasi WhatsApp atau Telegram. Aplikasi ini menjadi terkenal setelah WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi terbaru tentang data pengguna yang akan dibagi ke Facebook sebagai induk perusahaan. Di tengah popularitasnya, beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab menciptakan aplikasi palsu Signal.

Tentunya, tujuan dari si pembuat aplikasi palsu Signal ini untuk meretas handphone pengguna, lho! Fakta penting apa saja yang perlu kamu ketahui tentang aplikasi palsu Signal ini? Simak selengkapnya lewat ulasan berikut, yuk!

1. Mengenal aplikasi Signal

Fakta Aplikasi Palsu Signal, Mengandung Malware Berbahaya?tampilan aplikasi Signal (signal.org)

Sebelum membahas mengenai aplikasi palsu Signal, ada baiknya berkenalan dulu dengan aplikasi chatting satu ini. Signal dikembangkan oleh Moxie Marlinespike, peneliti keamanan siber. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis. Lisensinya bersifat open-source.

Selain gratis, aplikasi ini banyak digunakan karena menawarkan sistem enkripsi end to end bernama Signal Protocol. Enkripsi ini tidak hanya digunakan pada obrolan (chat) saja, tetapi juga pada sambungan telepon suara maupun video call. Signal memiliki fitur-fitur yang tidak jauh beda dengan WhatsApp maupun Telegram, seperti panggilan video, berbagi video atau foto, dan pembuatan grup obrolan.

Salah satu fitur yang menarik adalah pengguna bisa memilah atau menyensor sebuah foto sebelum dikirimkan. Nah, jika kamu ingin mengirimkan foto tentang suatu kejadian, tetapi kamu tidak ingin memperlihatkan wajah orang dalam foto tersebut, Signal memberikan fitur blur pada foto tersebut di bagian wajah atau bagian tertentu lainnya. Fitur ini tidak akan kamu temukan di aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: 6 Aplikasi Esensial Android Versi Lite, Cocok untuk HP Kentang

2. Waspada terhadap aplikasi palsu Signal

Fakta Aplikasi Palsu Signal, Mengandung Malware Berbahaya?ilustrasi malware (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan ketenaran Signal dengan cara membuat aplikasi palsu Signal. Dilansir Eset.com, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber mengungkapkan terdapat aplikasi berbahaya yang mirip dengan Signal. Aplikasi ini terkait dengan kelompok peretas GREF yang berasal dari China.

Aplikasi Signal palsu yang menyasar pengguna Android ini bernama Signal Plus Messenger. Untuk meyakinkan pengguna, pembuat Signal Plus Messenger ini meletakannya di toko aplikasi resmi Google Play Store dan Samsung Store. Signal Plus Messenger sudah aktif di Google Play Store sejak Juli 2022 dan sudah diunduh lebih dari 100 orang.

3. Berisi malware berbahaya

Fakta Aplikasi Palsu Signal, Mengandung Malware Berbahaya?ilustrasi hacker (pixabay.com/Riki32)

Seberapa berbahayanya aplikasi palsu Signal ini? Menurut temuan peneliti ESET, aplikasi Signal Plus Messenger ini telah menanamkan malware bernama BadBazaar. BadBazaar dapat mematai-matai sekaligus mencuri data penggunanya, seperti chat, log panggilan suara, lokasi pengguna, dan lain-lain.

Cara kerja aplikasi Signal palsu ini adalah mereka secara diam-diam akan menyusupi malware BadBazaar ke HP pengguna setelah aplikasi terinstal. Signal Plus Messenger akan secara diam-diam terhubung dengan akun Signal si pembuat tanpa diketahui oleh penggunanya. Peretas akan mendapatkan beberapa data di handphone pengguna, salah satunya adalah password atau PIN yang tersimpan. Signal Plus Messenger juga akan melewati proses pemindaian kode QR mirip seperti aplikasi Signal. Proses pemindaian ini menyebabkan akun Signal asli pengguna dicuri atau diserang oleh peretas. Aplikasi palsu ini telah memakan korban di beberapa negara di dunia. Negara tersebut meliputi Amerika Serikat, Ukraina, Jerman, Australia, Polandia, Denmark, Brasil, Hongkong, Belanda, Singapura, Spanyol, Portugal, Hongaria, Lithuania, Yaman, hingga Kongo. Di Indonesia sendiri masih belum ada laporan terkait korban aplikasi palsu Signal, setidaknya menurut data dari tim peneliti ESET.

Saat ini, aplikasi palsu Signal sudah dihapus oleh pihak Google dari Google Play Store. Namun, pembuat aplikasi Signal Plus Messenger masih menaruh link download aplikasi palsu Signal ini di beberapa tempat. Kamu harus berhati-hati dengan aplikasi berbahaya ini. Jika sudah terlanjur terinstal di HP kamu, sebaiknya segera hapus sekarang juga, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Tempered Glass yang Palsu, Jangan Salah Beli!

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya