6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Website

Jangan dilakukan sebelum di-block oleh mesin pencari

Optimasi sebuah website atau biasa disebut dengan SEO (Search Engine Optimazation) biasanya dilakukan dengan tujuan menaikkan traffic dari sebuah website. Jika traffic naik, maka akan meningkatkan citra dari sebuah perusahaan yang semakin dikenal masyarakat. Oleh karena itu, mempelajari SEO merupakan salah satu trik marketing jika menginginkan optimasi website yang lebih baik. 

Sayangnya, optimasi SEO ini terkadang dilakukan dengan cara-cara yang menyimpang atau disebut juga dengan black hat. Mungkin melakukan cara-cara black hat ini dianggap sebagai cara yang praktis, padahal bisa berdampak buruk pada website. Apa saja trik-trik black hat yang kerap dilakukan dan sebaiknya mulai dihentikan jika tidak ingin terkena dampak yang lebih fatal? Simak poin-poin di bawah ini! 

1. Menggunakan PBN (Private Blog Network)

6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Websiteilustrasi menulis di PBN (unsplash.com/Kaleidico)

PBN atau Private Blog Network merupakan trik 'kuno' yang banyak dipercaya oleh pengelola website agar meningkatkan artikel atau website pada halaman pertama Google. Cara kerja PBN ini yaitu dengan menyewa sebuah jaringan yang memungkinkan kita untuk menulis pada beberapa website milik orang lain. Saat menulis artikel pada situs yang ada di PBN, kita harus mencantumkan link rujukan yang menuju ke arah website utama yang kita kelola. 

Masih banyak yang menganggap bahwa PBN ini efektif untuk membuat website kita selalu pada peringkat pertama di Google. Namun, anggapan ini ternyata salah besar dan justru akan berdampak buruk pada website yang kita kelola. Mesin pencari Google bisa saja melakukan block pada website kita karena terindikasi melakukan kecurangan karena menggunakan jasa PBN.

2. Menyembunyikan banyak kata kunci pada artikel

6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Websiteilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Kenny Eliason)

Kecurangan trik SEO yang terkadang sering dilakukan oleh pengelola website yaitu menyembunyikan banyak kata kunci pada artikel. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengubah warna kata kunci yang serupa dengan latar belakang. Untuk kata-kata kunci ini diletakkan sesuka hati dengan tujuan bisa teridentifikasi oleh mesin pencari Google ketika mencarinya dengan berbagai kata. 

Banyak yang masih terkecoh bahwa trik ini dapat membuat website selalu berada pada peringkat pertama. Ternyata trik lama ini justru membawa petaka bagi pengelola website atau seorang content writer. Dampak dari melakukan trik ini yaitu kehilangan artikel atau bahkan website karena dianggap menulis sebuah artikel yang mengandung spam.

Baca Juga: 5 Tips Redesain Website agar Trafik Tidak Anjlok di Tahun 2024

3. Konten yang terlalu menggunakan bahasa AI

6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Websiteilustrasi ChatGPT (unsplash.com/Solen Feyissa)

Kesalahan SEO sleanjutnya yaitu menggunakan bahasa yang terlalu berlandaskan AI. Memang tidak dipungkiri bahwa bantuan AI seperti ChatGPT memang memudakan pekerjaan kita, seperti menuis artikel. Namun, dengan adanya bantuan AI ini bukan berarti membuat kita langsung melakukan copy paste tanpa revisi.

Bahasa yang terlalu AI akan terdeteksi oleh mesin pencarian Google dan dianggap tidak memiliki kualitas yang baik. Hal ini tentu saja akan mengganggu performa dari website kalian karena artikel yang tidak terindeks oleh mesin pencari. Maka dari itu, tetap lakukan revisi dengan maksimal meskipun kamu menggunakan bantuan AI untuk menulisnya.

4. Melakukan komentar spam pada website lain

6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Websiteilustrasi spam komentar (unsplash.com/Firmbee.com)

Siapa di antara kalian yang masih melakukan spam komentar di website orang lain dengan mencantumkan link website perusahaan? Jika masih melakukan trik ini, kamu harus cepat-cepat menghentikannya. Melakukan spam komentar di website orang lain hanya akan membuat akun dan website yang kamu miliki di-block oleh Google. 

Lakukanlah promosi sewajarnya dan tidak mengomentari artikel orang lain dengan promosi website yang kamu kelola. Fokuslah untuk meningkatkan kualitas dari tulisan atau website perusahaan. Kualitas tersebut yang akan membawa performa yang baik untuk website agar semakin dikenal oleh pengguna internet.

5. Menautkan terlalu banyak link pada artikel

6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Websiteilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Kaleidico)

Trik black hat SEO yang juga masih digunakan oleh pengelola website atau content writer yaitu menautkan banyak link target pada suatu artikel atau disebut juga dengan link farms. Pada satu paragraf bisa saja berisi banyak sekali link yang merujuk pada halaman utama yang menjadi target optimasi. Cara ini merupakan salah satu cara yang kurang baik karena justru membuat kualitas artikel menjadi menurun. 

Pembaca juga menjadi terganggu dengan adanya link yang terlalu banyak tersebut. Tautkan link secukupnya saja, seperti dua sampai lima link dengan topik yang masih berhubungan dengan artikel. Jangan menautkan pada topik yang tidak ada kaitannya karena hal ini justru mengganggu user experience dari pembaca website kamu.

6. Melakukan duplikasi isi konten ke website lain

6 Contoh Black Hat SEO yang Bisa Berdampak Fatal pada Websiteilustrasi artikel (unsplash.com/Kenny Eliason)

Perilaku black hat SEO yang juga sering digunakan adalah melakukan duplikasi konten pada website lain. Singkatnya, kamu mengunggah tulisan yang sama pada beberapa website dengan tujuan meningkatkan traffic dari artikel utama. Teknik ini bertujuan untuk memanipulasi ranking mesin pencari, tetapi sebenarnya merupakan trik yang kurang tepat. 

Mesin pencari akan menggap tulisan kamu melakukan plagiasi atau artikel yang kurang berkualitas. Hal ini tentunya berdampak pada performa website yang akan menurunkan citra dari perusahan. Maka usahakan untuk tidak melakukan duplikasi seenaknya hanya demi menaikkan ranking dari artikel yang sudah kamu tulis. 

Black hat SEO masih marak dilakukan oleh banyak perusahaan sebagai upaya menaikkan ranking website pada halaman pertama mesin pencari. Mereka selalu berusaha untuk lebih unggul daripada website kompetitor. Padahal, SEO bukan hanya mengacu pada ranking saja, tetapi memiliki kualitas yang baik dan organik. 

Jika kamu adalah orang yang pernah melakukan black hat SEO, mulai sekarang harus mencoba untuk menghentikannya sebelum website yang kamu kelola terkena dampak yang lebih buruk. Mulailah untuk mencari tahu trik SEO yang legal dan lebih baik untuk halaman website yang kamu kelola. Dengan demikian, bukan hanya traffic saja yang naik, melainkan user experience yang memuaskan dan berkesan. 

Baca Juga: 5 Tools Pembuat Website Gratis untuk Bisnis UKM

Annisah Nurrahmatillah Photo Verified Writer Annisah Nurrahmatillah

Just wanna be a journalist

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya