TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei: Permintaan Teknologi 5G & AI Meningkat dari Pelaku Industri

Bisa memaksimalkan efisiensi

ilustrasi sinyal 5G iPhone (pexels.com/Z z)

Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam aspek perkembangan digital contohnya akses internet yang belum merata. Speedtest® Global IndexTM per September 2023, rata-rata kecepatan unduh di Indonesia masih lambat dan berada di peringkat 121.

Menanggapi hal tersebut, Asosiasi IOT Indonesia (ASIOTI) menjalin kerja sama dengan Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU) untuk meluncurkan hasil survei yang melibatkan 20 CEO & CTO dari 11 industri vertikal.

CEO dan CTO dalam survei ini merupakan perwakilan dari berbagai sektor, seperti pertanian, infrastruktur jalan, manufaktur, pertambangan, dan infrastruktur digital. Perusahaan tersebut diperkirakan akan sangat membutuhkan teknologi 5G untuk menjalankan bisnis.

Survei ini juga melibatkan 6 responden tambahan, yang terdiri dari 1 responden mewakili Asosiasi, 2 responden mewakili Akademisi, dan 3 responden mewakili Pemerintah.

1. Para pemimpin industri siap untuk teknologi 5G dan AI

Ilustrasi teknologi (unsplash.com/Markus Spiske)

Dalam acara diskusi media yang dilaksanakan pada Kamis (9/11/2023), Kepala Riset BIIU, Dias Rima Sutiono mengatakan berdasarkan hasil survei, 95% CEO dan CTO menyatakan siap untuk menerapkan teknologi 5G dan AI.

Para CEO dan CTO ini juga berharap internet 5G akan menghasilkan konektivitas yang lebih baik. Ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin peduli dengan misi keberlanjutan (sustainability) dan membuka peluang kerja sama baru.

Selain itu, 40% CEO dan CTO telah melihat sendiri dampak penerapan internet 5G terhadap efisiensi bisnis. Sekitar 45% menyebutkan bahwa internet 5G dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk berinvestasi di teknologi AI.

Baca Juga: Google Tambah Syarat Rilis Aplikasi di Play Store, Lebih Ketat!

2. Teknologi 5G dan AI jadi penting untuk berbagai sektor

ilustrasi bisnis (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa teknologi 5G dan AI menjadi sangat penting bagi sektor logistik, otomotif, kesehatan, dan pertanian.

Menurut survei tersebut, keempat sektor industri menjadi paling membutuhkan konektivitas 5G. Ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, menerapkan fitur IoT yang canggih, dan melakukan analisis data secara real-time.

Para CEO dan CTO yang disurvei juga menekankan perlunya cakupan 5G yang komprehensif di daerah terpencil dan akses internet berkecepatan tinggi.

Perusahaan yang disurvei telah mengalokasikan anggaran dalam jumlah yang beragam untuk penerapan, pengoperasian, dan pengelolaan teknologi 5G dan AI. Sebagian besar mengalokasikan anggaran hingga 40% untuk implementasi dan operasional, sedangkan beberapa perusahaan lainnya mengalokasikan lebih dari 40%.

"Pada dasarnya, survei kami menunjukkan kesiapan industri Indonesia untuk mulai menerapkan teknologi 5G dan AI," ucap Dias Rima Sutiono, Kepala Riset BIIU.

Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Flows untuk Pengguna WhatsApp Business

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya