TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Share Konten di Semua Jaringan Sosial, Situs anti Anjlok

Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

Berbagai platform pemasaran (pexels.com/ready made)

Media sosial telah menjadi bagian besar dari kehidupan kita sehari-hari. Tapi, tahukah kamu bahwa hanya membagikan konten di satu platform bisa jadi merugikan? Dengan semua platform yang semakin mirip, kamu bisa melewatkan peluang besar jika tidak membagikan konten di berbagai saluran. 

Lantas, apa saja manfaat share konten di semua jaringan sosial? Berikut adalah alasan mengapa cross-posting di semua jaringan sosial bisa meningkatkan jangkauan dan interaksi kontenmu tanpa usaha ekstra.

1. Maksimalkan jangkauan dengan usaha minimal

Ilustrasi jangkauan yang luas (pexels.com/Pixabay)

Setiap jaringan sosial memiliki audiens yang berbeda. Meskipun kamu punya banyak pengikut di satu platform, kamu mungkin punya pengikut yang tak kalah penting di platform lain. Misalnya, jika kamu hanya memposting di Instagram, kamu akan melewatkan ribuan pengikut yang mungkin ada di Facebook, Twitter, atau LinkedIn.

Dengan cross-posting, kamu bisa memastikan bahwa kontenmu dilihat oleh sebanyak mungkin orang tanpa harus membuat konten yang berbeda untuk setiap platform. Cukup buat satu konten yang berkualitas, dan bagikan di mana-mana.

Baca Juga: Malaysia Kecipratan iPhone 16 Pertama, Indonesia Perlu Bersabar?

2. Cross-posting sekarang lebih mudah dari sebelumnya

Ilustrasi membuat konten (pexels.com/Liza Summer)

Dulu, membagikan konten di beberapa platform adalah pekerjaan yang merepotkan. Kamu harus mengatur ulang format konten, masuk ke setiap akun, dan mengunggah satu per satu. Namun, dengan adanya alat manajemen media sosial, kamu bisa mengotomatiskan semuanya.

Alat ini memungkinkan kamu untuk memposting konten secara bersamaan di berbagai platform hanya dengan beberapa klik. Jadi, kamu bisa menghemat waktu dan energi sambil tetap menjangkau audiens yang lebih luas.

3. Algoritma setiap platform bisa bekerja untuk kamu

Ilustrasi menganalisis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap platform media sosial memiliki algoritma yang berbeda-beda, dan kamu bisa memanfaatkannya untuk keuntunganmu. Misalnya, X menyukai interaksi cepat, sedangkan Instagram memprioritaskan postingan dengan banyak likes dan komentar.

Dengan sedikit penyesuaian, seperti menyesuaikan caption atau waktu posting, kamu bisa memaksimalkan kinerja kontenmu di setiap platform. Ini memungkinkan kamu untuk tetap relevan dan dilihat oleh audiens yang berbeda di berbagai jaringan sosial.

4. Jangan khawatir dengan audiens yang mulai bosan

Ilustrasi berinteraksi dengan audiens (pexels.com/Jack Sparrow )

Beberapa orang khawatir bahwa cross-posting bisa membuat audiens bosan melihat konten yang sama berulang kali. Namun, faktanya, tidak semua orang menggunakan semua akun media sosial mereka secara aktif. Bahkan jika mereka melihat kontenmu di beberapa platform, algoritma cenderung menyaring postingan yang sudah pernah mereka lihat.

Selain itu, kamu bisa menjadwalkan postinganmu di waktu yang berbeda untuk setiap platform. Ini memastikan kontenmu tetap segar dan dilihat oleh audiens pada waktu yang tepat.

Verified Writer

Muhammad Alfi

Life is a choice

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya