TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Membuat URL Slug SEO Friendly dan Mudah Diingat Audiens

Jangan pernah berikan tanggal untuk URL!

ilustrasi mengakses situs web (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya Sih...

  • Jalur URL yang jelas mempermudah navigasi pengunjung dan optimalisasi crawling oleh mesin pencari.
  • Slug URL pendek, relevan, dan mengandung kata kunci dapat meningkatkan peringkat SEO serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
  • Avoid menggunakan tanggal atau tahun dalam slug URL untuk menjaga relevansi konten dalam jangka panjang.

Mengapa suatu website tertentu bisa tampil di daftar hasil teratas pencarian Google? Sedangkan yang lain tertinggal jauh di bawah? Salah satu rahasia yang sering dilewatkan adalah URL slug yang sesuai optimasi mesin pencari atau SEO friendly. URL slug adalah bagian dari URL yang mengidentifikasi halaman tertentu di situs web, umumnya ditemukan setelah garis miring terakhir (/) di URL.

Meski tampaknya sepele, URL slug yang dirancang dengan baik bisa memberikan dampak besar pada performa situs kamu di mesin pencari. URL slug yang tepat bisa meningkatkan peringkat website kamu, menarik lebih banyak pengunjung, dan membuat website kamu lebih mudah ditemukan.

Jadi, kalau kamu mau website kamu jadi bintang di Google, yuk, simak sederet tips bikin URL slug yang SEO friendly berikut!

1. Tentukan struktur jalur URL yang jelas

ilustrasi konten kreator (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat membuat URL, pastikan kamu merancangnya sebagai jalur yang jelas buat pengunjung. Hal ini penting untuk mempermudah mereka menavigasi situs kamu. Jalur URL yang jelas juga membantu mesin pencari memahami struktur website kamu sehingga proses crawling jadi lebih optimal. 

Jika crawler Google bisa dengan mudah menjelajahi halamanmu, peringkat situs kamu akan meningkat. Selain itu, URL yang jelas bikin pengunjung lebih nyaman dalam menjelajahi konten. Mereka bisa tahu persis halaman apa yang akan mereka akses hanya dengan melihat URL-nya.

Baca Juga: Jenis-jenis Redirect HTTP yang Perlu Kamu Tahu agar SEO Tidak Ambyar

2. Gunakan URL slug yang pendek

ilustrasi mengecek kinerja (pexels.com/Artem Podrez)

Meski tidak ada batasan karakter untuk URL slug, sebaiknya kamu buat sesingkat mungkin. Google lebih menyukai URL yang pendek dan jelas, apalagi jika harus memilih antara dua halaman dengan performa serupa. Walau begitu, kamu tetap harus memastikan bahwa slug tetap relevan dengan konten halaman. Jangan asal potong hanya demi memendekkan URL.

Gunakan kata kunci yang relevan untuk membuat slug yang singkat, namun, tetap menggambarkan isi halaman. Slug yang pendek juga terlihat lebih rapi dan memudahkan pengunjung mengingat URL kamu. Jadi, selain meningkatkan SEO, kamu juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

3. Hilangkan kata-kata penghubung

ilustrasi desain web (pexels.com/Pixabay)

Saat merangkai URL slug, kamu bisa skip kata-kata seperti "dan", "atau", "di", atau "untuk". Ini adalah kata-kata yang biasanya nggak mempengaruhi makna URL, tetapi bikin slug jadi lebih panjang dan kurang efisien. Menghapus kata-kata ini akan membuat URL kamu lebih bersih dan lebih mudah diingat.

Mesin pencari juga tetap bisa memahami maksud dari slug kamu tanpa harus ada kata-kata penghubung tersebut. Tapi, hati-hati juga jangan sampai slug kehilangan maknanya. Tetap pastikan slug kamu menggambarkan konten yang ada di halaman.

4. Pastikan URL slug mudah dibaca

ilustrasi menyimak konten (pexels.com/Ivan Samkov)

Slug yang mudah dibaca bukan cuma buat mesin pencari, tetapi juga buat manusia. Kalau pengunjung bisa langsung mengerti apa isi halaman hanya dari slug, itu udah nilai plus buat SEO dan pengalaman pengguna. Slug yang mudah dibaca juga harus bebas dari angka, simbol, atau karakter khusus yang bisa bikin bingung.

Pastikan tiap kata di slug jelas dan deskriptif sehingga pengunjung bisa tahu apa yang mereka akan temukan. Slug yang baik harus memberikan gambaran sekilas tentang isi halaman tanpa harus pengunjung membuka halaman tersebut terlebih dulu. Jadi, terapkan hal ini agar website kamu akan lebih diterima baik oleh audiens.

5. Gunakan kata kunci utama

ilustrasi mesin pencari (pexels.com/EVG Kowalievska)

Kamu harus sensitif dan jeli memilih kata kunci yang tepat. Penggunaan kata kunci utama dalam slug adalah salah satu trik termudah untuk meningkatkan SEO. Tapi ingat, jangan sampai terlalu banyak memasukkan kata kunci (keyword stuffing) karena itu malah bikin slug terlihat nggak natural.

Jangan lupa masukkan kata kunci yang relevan agar mesin pencari lebih mudah untuk mengindeks halaman kamu. Halamanmu akan muncul lebih tinggi di hasil pencarian yang sesuai. Kata kunci yang tepat juga mempermudah pengunjung menemukan konten yang mereka cari. Jadi, selain mesin pencari, pengunjung pun akan lebih tertarik untuk mengklik halaman kamu.

6. Hindari menambahkan tanggal

ilustrasi membuat konten (pexels.com/Liza Summer)

Hal ini sering dijumpai pada banyak URL website. Beberapa orang suka menambahkan tahun atau tanggal di slug mereka. Nah, hal ini sebenarnya bisa jadi jebakan. Konten kamu akan terlihat usang begitu tahun berganti dan peringkatnya bisa turun. 

Misalnya, slug seperti “tips-seo-2023” akan kehilangan relevansinya begitu masuk tahun 2024. Mesin pencari akan cenderung menampilkan konten yang lebih up-to-date daripada yang terlihat terbatas oleh waktu. Slug tanpa tanggal akan tetap relevan dalam jangka panjang. Ini memberi peluang bagi konten kamu untuk terus naik di peringkat mesin pencari.

Verified Writer

Muhammad Alfi

Life is a choice

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya