TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kominfo Dalami Dugaan Kebocoran Data Sensitif ASN

Hacker menjualnya di dark web

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria (IDN Times/Misrohatun)

Intinya Sih...

  • Data sensitif ASN bocor di dark web, dijual seharga USD10.000.
  • Kominfo gandeng BSSN telusuri kebocoran data, anonim "TopiAx" klaim dapat 4.759.218 baris data ASN.
  • Pratama Persadha: Pemerintah perlu bentuk badan perlindungan data pribadi dan aturan tegas untuk Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Baru-baru ini diduga terdapat kebocoran data sensitif Aparatur Sipil Negara (ASN). Disebut bahwa insiden ini berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada platform Satu Data ASN, dijual USD10.000 atau sekitar Rp159,4 juta.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku sedang melakukan penelusuran dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria di Jakarta, Senin (12/08/2024).

Detail data yang bocor

Temuan ini berawal dari postingan dengan nama anonim "TopiAx" di Breachforums pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Dia mengklaim berhasil mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris yang berisi:

  • Nama.
  • Tempat lahir.
  • Tanggal lahir.
  • Gelar.
  • Tangal CPNS.
  • Tanggal PNS.
  • NIP.
  • Nomor SK CPNS.
  • Nomor SK PNS.
  • Golongan.
  • Jabatan.
  • Instansi.
  • Alamat.
  • Nomor identitas.
  • Nomor ponsel.
  • Email.
  • Pendidikan.
  • Jurusan.
  • Tahun lulus.

"Lagi ditelusuri, lagi bekerja sama dengan BSSN. Karena ada banyak informasi-informasi yang menyebutkan soal kebocoran data ini, ya," kata Wamenkominfo, Nezar.

Menurutnya, terkadang data yang bocor, bukan data yang sebenarnya seperti yang diklaim oleh pelaku di web gelap. Oleh sebab itu, instansi terkait sedang melakukan pendalaman.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya