TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LinkedIn Kenalkan Fitur AI, Berguna bagi Job Seeker dan Perusahaan

Akan permudah kegiatan belajar, perekrutan dan pemasaran

Ilustrasi logo LinkedIn. (unsplash.com/Alexander Shatov)

Baru-baru ini, LinkedIn kenalkan fitur AI atau kecerdasan buatan untuk penggunanya. Fitur-fitur tersebut dikembangkan LinkedIn bekerja sama dengan OpenAI, perusahaan yang juga menciptakan ChatGPT. Melansir TechCrunch, Selasa (5/10/2023), fitur AI baru ini akan sangat membantu pengguna LinkedIn untuk mencari kandidat karyawan, belajar keterampilan baru dan mengembangkan strategi kampanye pemasaran.

Inovasi ini dinilai sebagai upaya LinkedIn untuk tetap relevan ditengah masifnya perkembangan AI akhir-akhir ini. Jika kamu pengguna LinkedIn, pastikan untuk mencoba fitur baru ini, ya. Untuk informasi lengkapnya, simak artikel ini sampai habis.

1. Mempermudah pencarian kandidat kerja

Tampilan aplikasi LinkedIn. (unsplash.com/Souvik Banerjee)

Salah satu fitur yang diperkuat oleh AI di LinkedIn adalah fitur pencarian kandidat kerja. Fitur baru yang akan diberi nama Recruiter 2024 ini akan memungkinkan para perekrut mencari kandidat dengan cara baru yaitu input bahasa natural. Selama ini perekrut perlu memasukkan kata kunci dan filter secara manual untuk mencari kandidat sesuai spesifikasi. Namun dengan fitur baru ini, perekrut hanya perlu memasukkan prompt sederhana seperti: "Saya ingin merekrut seorang pengembang perangkat lunak dengan pengalaman 10 tahun di Minneapolis."

Berdasarkan prompt tersebut, AI yang menjadi basis fitur ini akan dapat menyimpulkan jenis kandidat yang dicari perekrut. Fitur ini akan memberi saran kandidat berkualitas sesuai kebutuhan perekrut. LinkedIn sendiri sangat optimis dengan efisiensi dan relevansi yang diberikan fitur ini. LinkedIn menilai, jawaban yang diberikan AI ini akan sangat membantu karena telah dibekali wawasan dari 950 juta data profesional, 65 juta perusahaan dan 40.000 skill dalam platform tersebut. 

Bukan hanya mencarikan kandidat, fitur Recruit juga dapat memberi saran tambahan lain. Misalnya, menyarankan untuk memperluas target lokasi perekrutan, menambahkan kriteria skill baru yang sedang tren di pasaran dan memberi rekomendasi apakah posisi yang dicari sebaiknya WFA atau WFO. Beberapa perusahaan juga menyambut dengan baik inovasi terbaru dari LinkedIn ini yang dinilai akan semakin mempermudah pekerjaan mereka. 

2. Tutor virtual di LinkedIn Learning

Ilustrasi online learning. (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

LinkedIn Learning juga akan segera menyediakan chatbot AI yang berfungsi seperti tutor virtual. Tutor ini bisa memberi saran, rekomendasi, dan informasi seputar topik soft skills yang ditanyakan pengguna. Saat perilisannya, LinkedIn telah mencoba mengetes vitur ini dengan 2 jenis skill paling populer di platform tersebut, yaitu skill kepemimpinan dan manajemen.

LinkedIn mengklaim, chatbot ini dapat merespon dengan bahasa natural dan secara real time. Misal, kita bisa mengajukan pertanyaan seperti, "Bagaimana saya dapat mendelegasikan tugas dan tanggung jawab secara efektif?". Alih-alih hanya memberi jawaban yang terkesan umum, chatbot ini akan mengklarifikasi kembali pertanyaan kita untuk lebih memahami situasi pengguna. Ini akan membuat jawaban atau saran yang diberikan lebih spesifik dan relevan terhadap permasalahan yang kita hadapi.

Chatbot ini juga akan memberi jawaban yang berbobot berdasarkan wawasan yang didapatnya dari konten yang tersedia di LinkedIn Learning. Menurut Erran Berger, Wakil Presiden bidang Teknis di LinkedIn, tutor AI ini awalnya hanya akan difokuskan untuk konten soft skills. Namun, ke depannya LinkedIn berencana memperluas cakupan hingga hard skills dan pengetahuan teknis lain.

Baca Juga: 8 Tips Bikin LinkedIn Cantik, Mahasiswa Baru Wajib Paham

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya