TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Influencer Digital Kenza Layli Juarai Kontes Kecantikan AI Pertama

Kenza Layli merupakan influencer AI asal Maroko

Kenza Layli, influencer AI asal Maroko. (instagram.com/kenza.layli)

Kenza Layli, seorang influencer digital asal Maroko, berhasil memenangi kontes kecantikan AI pertama di dunia. Kontes yang diselenggarakan oleh Fanvue World AI Creator Awards ini menawarkan hadiah utama sebesar 13,000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp211 juta. Kenza berhasil mengalahkan 1.500 pesaing lainnya yang juga dihasilkan oleh komputer.

Kemenangan Kenza bukan hanya dinilai dari penampilan semata, melainkan juga tentang kecanggihan teknologi dan dampak sosial yang ia bawa. Penasaran dengan sosok Kenza Layli ini? Yuk, simak informasinya berikut!

1. Mengenal lebih dekat Kenza Layli

Kenza Layli, influencer AI asal Maroko. (instagram.com/kenza.layli)

Kenza Layli bukan sekedar influencer biasa. Dengan 190,000 pengikut di Instagram, Kenza telah membangun basis penggemar yang solid. Aspek yang membuatnya unik adalah fakta bahwa dia sepenuhnya diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI).

Kenza digambarkan sebagai seorang aktivis dan influencer yang mengenakan hijab. Tujuan utamanya adalah memberdayakan perempuan di Maroko dan Timur Tengah. Misi ini menjadikannya lebih dari sekedar ikon AI berpenampilan menarik di dunia maya. Melansir Euro News, tim di balik Kenza menggunakan campuran teknologi canggih untuk menghasilkan gambar, video, dan audio 100 persen dari AI. Hasilnya, mereka berhasil menciptakan sosok digital yang terlihat sangat realistis dan memiliki kepribadian yang menarik.

Baca Juga: 5 Platform AI untuk Bikin Akronim Gratis, Bantu Buat Nama Brand

2. Keunggulan teknologi di balik Kenza

Kenza Layli, influencer AI asal Maroko. (instagram.com/kenza.layli)

Salah satu faktor yang membuat Kenza unggul dalam kontes ini adalah teknologi canggih yang digunakan untuk menciptakannya. Kenza memiliki kemampuan untuk muncul dalam berbagai video, berbicara dalam tujuh bahasa berbeda, bahkan berinteraksi dengan penggemar secara real-time. Sofia Novales, salah satu juri dalam kontes ini, mengungkapkan kekagumannya pada teknologi di balik Kenza.

"Apa yang kami ingin nilai dari para kontestan adalah teknologi di balik mereka. Itu berarti, misalnya, mencapai konsistensi wajah dan hasil yang baik dengan tangan," ujar Novales, dilansir Daily Mail.

Lebih menarik lagi, Novales terkesan dengan penampilan Kenza yang menurutnya berbeda dari standar penampilan fisik pada umumnya.

"Dari pengalaman saya sendiri, sangat sulit untuk menciptakan sesuatu yang tidak secara standar cantik, jadi sangat kompleks untuk mencapai sesuatu yang tidak sesempurna yang lain," tambahnya.

3. Pemenang lain dan kriteria penilaian

Kenza Layli, influencer AI asal Maroko. (instagram.com/kenza.layli)

Meski Kenza berhasil meraih gelar juara, persaingan dalam kontes ini sangatlah ketat. Pemenang kedua adalah Lalina, influencer AI asal Prancis dengan 93.000 pengikut di Instagram, yang menawarkan kesan elegan dan memikat kepada para pengikutnya. Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh Olivia C dari Portugal yang dikenal sebagai influencer perjalanan AI dengan lebih dari 10.000 pengikut di Instagram.

Para juri menilai peserta berdasarkan tiga kriteria utama, yaitu penampilan realistis, kecanggihan teknologi, dan pengaruh di media sosial. Sistem penilaian berbasis poin digunakan untuk mengevaluasi setiap kreator di ketiga kategori tersebut dengan masing-masing peserta diberikan skor keseluruhan. Proses penjurian yang ketat ini memastikan bahwa pemenang bukan hanya memiliki penampilan menarik, tetapi juga didukung oleh teknologi canggih dan mampu membangun audiens yang solid di platform media sosial. 

Verified Writer

Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya