TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kerusakan Permanen pada Hard Disk Eksternal, Cegah dan Hindari 

Lindungi wadah dan file penting didalamnya

Ilustrasi harddisk (freepik.com/freepik)

Hard disk eksternal bisa menjadi salah satu perangkat penting untuk menyimpan data krusial, baik itu dokumen pekerjaan, foto, video, hingga cadangan file berharga lainnya. Namun, sering kali hard disk eksternal mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, hal ini tentu bisa menyebabkan kehilangan data secara permanen jika kamu tidak memiliki back up data ditempat lain. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh penggunaan yang kurang hati-hati atau faktor lain yang tak terduga.

Ada beberapa jenis kerusakan permanen yang paling umum terjadi pada hard disk eksternal serta cara mencegahnya. Dengan pengertian dan antisipasi yang lebih baik tentang potensi bahaya ini, kamu bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat penyimpanan ini dan menghindari kerugian besar akibat kehilangan data berharga.

1. Kerusakan fisik akibat benturan atau jatuh

Ilustrasi tangan sedang memegang hard disk eksternal (freepik.com/freepik)

Kerusakan fisik adalah salah satu penyebab utama hard disk eksternal mengalami kerusakan permanen. Ketika hard disk jatuh atau terbentur dengan keras, komponen internal seperti platter dan head reader bisa mengalami kerusakan serius. Platter yang rusak bisa mengakibatkan data yang tersimpan menjadi tidak terbaca, sementara head reader yang bengkok atau patah dapat merusak permukaan platter secara permanen yang membuat data tak lagi dapat diakses.

Biasakan untuk selalu menggunakan dan membawa hard disk eksternal dengan hati-hati. Gunakan casing pelindung yang kuat dan simpan harddisk di tempat yang aman ketika tidak digunakan. Hindari meletakkan hard disk di tepi meja atau permukaan yang mudah tergelincir. Kemudian, saat membawa hard disk eksternal, pastikan perangkat tersebut tidak terhimpit barang berat atau terbentur secara tidak sengaja.

2. Overheat

Ilustrasi hard disk eksternal sedang di gunakan (freepik.com/freepik)

Hard disk eksternal bisa mengalami overheat jika digunakan secara berlebihan tanpa henti atau jika ventilasi perangkat tertutup. Masalah ini jika terus diabaikan, akan mengakibatkan komponen elektronik di dalam hard disk rusak permanen. Panas berlebih bisa merusak sirkuit, motor spindle, dan komponen lainnya yang pada akhirnya dapat menyebabkan perangkat mengalami kegagalan total dalam membaca file.

Biasakan untuk menggunakan hard disk eksternal dalam jangka waktu yang wajar dan beri jeda saat perangkat mulai terasa panas. Selain itu, letakkan hard disk di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, dan hindari menggunakan hard disk di lingkungan yang panas atau terkena sinar matahari langsung. Kamu bisa menggunkanan cooling pad untuk membantu menjaga suhu harddisk tetap stabil.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Baterai Laptop Agar Lebih Tahan Lama

3. Kerusakan akibat terkena air

Hard disk eksternal (pixabay.com/Janvanbizar)

Air atau cairan sejenisnya adalah musuh terbesar bagi perangkat elektronik, termasuk hard disk eksternal. Ketika air masuk ke dalam hard disk, hal ini bisa menimbulkan korsleting yang merusak komponen elektronik di dalamnya. Selain itu, cairan dapat menyebabkan korosi pada bagian metal di dalam hard disk, yang pada akhirnya bisa merusak komponen tersebut secara permanen.

Tempatkan hard disk eksternal kamu jauh dari sumber cairan. Hindari meletakkan minuman di dekat perangkat elektronik, termasuk hard disk eksternal. Jika hard disk terkena cairan, segera matikan perangkat, keringkan dengan hati-hati, dan jika masalah serius, segera bawa ke pusat servis profesional untuk penanganan lebih lanjut.

4. Kerusakan akibat fluktuasi listrik

Ilustrasi hard disk yang terhubung ke laptop (freepik.com/freepik)

Fluktuasi listrik atau lonjakan daya secara tiba-tiba bisa menyebabkan kerusakan pada hard disk eksternal. Ketika terjadi lonjakan daya, sirkuit internal pada hard disk bisa rusak, hal ini bisa menyebabkan data hilang atau bahkan kerusakan total pada perangkat. Selain itu, pemadaman listrik secara mendadak saat hard disk sedang digunakan juga bisa menyebabkan kerusakan pada file system dan data yang tersimpan.

Kamu bisa menggunakan stabilizer atau UPS (Uninterruptible Power Supply) saat menghubungkan harddisk eksternal ke komputer. Stabilizer dapat membantu menjaga kestabilan arus listrik, sementara UPS akan memberikan waktu tambahan untuk mematikan perangkat secara aman saat terjadi pemadaman listrik.

Verified Writer

Rivai

Jadilah inspirasiku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya