TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Jenis Scam yang Banyak Dialami Pengguna iPhone, Hati-hati!

Jangan asal mengklik tautan

ilustrasi iPhone (pexels.com/JÉSHOOTS)

Intinya Sih...

  • iPhone rentan terhadap jenis scam, seperti faktur palsu dan email palsu yang meminta informasi pribadi.
  • Pengguna iPhone juga rentan menerima panggilan telepon atau pesan iMessage dari scammer yang mengaku sebagai customer service resmi Apple.
  • Pop-up browser, ransomware, dan pesan virus palsu juga merupakan ancaman bagi keamanan perangkat iPhone.

iPhone memiliki reputasi yang sangat baik dalam hal keamanan perangkat. iPhone berfungsi dengan baik dalam memblokir sejumlah ancaman, seperti virus dan malware. Meskipun begitu, iPhone tidaklah sempurna.

Perangkat ini masih rentan terhadap jenis scam yang dapat mengakses informasi pribadi pengguna, seperti kredensial login atau bahkan informasi keuangan. Agar tidak menjadi korban, waspadalah terhadap jenis scam yang umum pada iPhone.

1. Faktur palsu

ilustrasi faktur palsu (freepik.com/rawpixel.com)

Faktur palsu dibuat seolah kamu baru saja membeli sesuatu. Di dalam faktur ini, terdapat tautan untuk membatalkan pembelian. Jika kamu mengklik tautan tersebut, kamu akan dibawa ke halaman yang meminta informasi pribadi.

Ingat, Apple tidak pernah meminta informasi pribadi saat kamu membatalkan pembelian. Selain itu, penting untuk memperhatikan alamat email asal pengirimannya. Email scam seringkali menggunakan domain gratis atau tampak tidak sah. Jika kamu menemukan hal seperti ini, jangan klik apa pun dan hapus saja emailnya.

2. Email yang berpura-pura menjadi perusahaan

ilustrasi email (pixabay.com/Diedry Ferman)

Salah satu penipuan yang cukup umum dialami pengguna iPhone adalah menerima email yang seolah-olah berasal dari perusahaan Apple. Menerima email dari Apple sebenarnya merupakan hal yang lumrah, tetapi yang perlu kamu waspadai adalah alamat pengirimnya.

Email palsu ini mungkin berisi tawaran sesuatu secara gratis, atau mungkin memintamu mengeklik tautan. Namun, jika kamu perhatikan lebih cermat, kamu akan melihat alamat domainnya tidak sah. 

3. Panggilan dari Apple Support

ilustrasi scam melalui telepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Scammer tidak sekadar melancarkan aksi dengan mengirimi email. Kamu mungkin dapat menerima panggilan telepon dari orang yang mengaku merupakan customer service resmi Apple. Jika ada orang yang menelepon dan menanyakan informasi pribadi atau informasi kartu kredit, jangan pernah memberikannya! Segera tutup telepon dan laporkan nomor tersebut.

Baca Juga: Jenis-jenis Scam yang Marak di TikTok, Waspada!

4. Penipuan iMessage

ilustrasi iMessage (freepik.com/rawpixel.com)

Terkadang, scammer mencari korban dengan mengirimkan pesan melalui iMessage. Kemungkinan, penipu akan mengatakan bahwa akunmu telah dikunci karena sejumlah besar upaya login. Jika kamu ingin membuka kunci akunmu, kamu harus mengklik tautan yang mereka kirimkan.

Sekali lagi, jangan klik tautan ini dan berikan informasi pribadi apa pun! Bahkan, hanya dengan mengeklik tautan tersebut, kamu akan terus mendapatkan SMS di masa mendatang karena penipu kini mengetahui bahwa perangkatmu aktif.

5. Penipuan Pop-Up browser

ilustrasi pop-up browser (freepik.com/freepik)

Pop-up browser adalah hal yang umum dan mengganggu. Pop-up muncul secara acak dan sering kali tidak bisa ditutup. 

Kamu mungkin melihat pop-up yang memintamu menghubungi nomor dukungan teknis yang tersedia untuk mengatasi masalah. Jangan pernah menghubungi nomor tersebut karena penipu dapat mengakses perangkatmu dari jarak jauh dan mencuri informasi pribadimu. Jika ini terjadi padamu, tutup saja browser web dan tab.

6. Ransomware perangkat terkunci

ilustrasi ransomware (freepik.com/storyset)

Ini lebih merupakan ransomware daripada scam, tetapi akibatnya bisa fatal. Di sini, penipu menggunakan aplikasi berbasis lokasi seperti 'Find My iPhone' untuk mengakses informasi pribadimu. Dengan informasi ini, mereka dapat mengunci perangkat Apple, menampilkan pesan, dan meminta pembayaran untuk membuka kunci perangkat tersebut.

Sayangnya, tidak banyak yang dapat kamu lakukan untuk keluar dari situasi ini. Pada titik ini, pengguna yang telah memberikan informasi pribadinya perlu segera menghubungi Apple. Hindari hal ini dengan membuat kata sandi yang kuat dan rumit dan jangan gunakan kembali kata sandi tersebut.

7. Permintaan Unduhan

ilustrasi logo unduhan (pixabay.com/M. H.)

Saat sedang menjelajah internet, kamu mungkin menerima pop-up yang berisi pesan bahwa ada virus di perangkatmu dan kamu perlu segera mengunduh aplikasi tersebut untuk membersihkan virus. Masuk akal jika kamu ingin melakukan apa pun untuk membuat perangkatmu aman dan terlindungi, tetapi permintaan unduhan ini selalu merupakan penipuan. Jadi, jangan klik dan unduh apa pun.

Untuk menjaga perangkatmu seaman mungkin, jangan pernah mengklik tautan yang tidak sah dan memberikan informasi pribadi apa pun. Jangan balas email atau menelepon kembali nomor yang tidak dikenal. 

Baca Juga: 7 Kasus Peretasan dan Scam Kripto Terbesar di 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya