TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenis-jenis Scam yang Marak di TikTok, Waspada!

Jangan sampai kamu jadi korban

ilustrasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)

TikTok menjadi platform media sosial yang meraih kepopuleran dalam waktu sangat singkat. Platform ini telah memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif dan tersedia di lebih dari 150 negara. Namun, popularitas TikTok menjadikannya salah satu target besar bagi penjahat dunia maya.

Banyak orang membuat akun palsu untuk memikat pengguna TikTok agar memberikan informasi sensitif untuk melakukan pencurian identitas. Target utama penipu di TikTok adalah pengguna berusia di bawah 14 tahun. Karena alasan ini, penting bagi orangtua untuk terus mengawasi anaknya saat menggunakan media sosial.

Di sini, akan dibahas apa saja jenis-jenis scam yang marak di TikTok dan strategi apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya.

1. Akun selebriti dan influencer palsu

ilustrasi akun TikTok (unsplash.com/Aaron Weiss)

Selebriti dan influencer acap kali menjadi sasaran peniruan identitas. Para penipu akan membuat akun seolah-olah mereka adalah selebriti atau influencer yang dimaksud. Kontennya tentu saja mencuri dari akun asli selebriti tersebut.

Tujuan dari jenis scam ini adalah untuk mendapatkan lebih banyak pengikut. Setelah mendapatkan banyak pengikut, mereka akan mempromosikan konten penipuan. Salah satu penipuan yang banyak dilakukan adalah mencoba meyakinkan pengguna untuk berinvestasi dalam mata uang kripto atau situs judi online.

Carilah tanda bahaya apa pun terkait akun ini. Ini bisa berupa tidak adanya tanda centang biru, tata bahasa yang buruk, mengirimi pesan langsung. 

2. Penipuan konten dewasa

ilustrasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)

Jenis scam lain yang juga banyak bertebaran di TikTok adalah menawarkan video atau gambar yang bersifat dewasa kepadamu jika kamu membayar sejumlah biaya. Para penipu ini bahkan mungkin menawarkan untuk mengarahkanmu ke platform media sosial lain. 

Selain mendapatkan uang, tujuan lain dari jenis scam ini adalah mencuri informasi kartu kredit. Cara termudah untuk menghindari hal ini adalah dengan tidak mempublikasikan informasi keuanganmu di media sosial.

3. Komentar bot di konten yang viral

ilustrasi TikTok (unsplash.com/Obi - @pixel8propix)

Akun bot ada di berbagai jejaring sosial. Namun, algoritma unik TikTok memberi mereka peluang lebih besar untuk mendapatkan momentum. 

Kamu mungkin pernah melihat komentar yang sama di berbagai konten, nah, ini sebenarnya dibuat oleh bot. Bot biasanya berisi tentang dagangan, testimoni, dan sebagainya. Kamu harus berhati-hati dengan bot karena rawan memberikan informasi palsu.

Untuk menghindarinya, kamu perlu belajar mengenali akun bot dengan cepat. Waspadai tanda bahaya seperti nama pengguna yang tidak umum, foto profil yang mencomot dari internet, dan tidak adanya postingan.

Baca Juga: 7 Kasus Peretasan dan Scam Kripto Terbesar di 2023

4. Aplikasi TikTok palsu

ilustrasi aplikasi TikTok (unsplash.com/May Gauthier)

Scammer juga melancarkan aksinya dengan menyebarkan TikTok versi palsu. Untuk memikat korbannya, mereka biasanya menjanjikan fitur-fitur unik, seperti tampilan profil anonim, pengikut otomatis, dan logo centang biru. Fitur-fitur ini tidak akan ditemukan di aplikasi resmi.

Sayangnya, banyak aplikasi pihak ketiga TikTok mengandung scam. Mereka akan membebankan biaya berlangganan, mencuri data pribadi, atau menginfeksi perangkat dengan spyware. 

Jadi, abaikan aplikasi tidak resmi, tidak peduli semenarik apa pun fiturnya. Menjalankan aplikasi secara sembarangan membuat perangkat menghadapi risiko yang serius. Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari Google Play atau App Store.

5. Tampilan dan pengikut TikTok berbayar

Hal yang Bikin Kamu Di-banned di TikTok (unsplash.com/Nik)

Banyak kreator konten pernah mempertimbangkan untuk membeli pengikut. Idenya adalah berinvestasi pada pengikut palsu sampai orang-orang melihat profilmu dan mulai mengikutimu.

Meskipun menggoda, sangat disarankan untuk tidak menggunakan pengikut berbayar. Pasalnya, pengikut berbayar biasanya memiliki nama yang tidak umum, seperti user182729. Mereka juga tidak akan meninggalkan komentar atau menyukai kontenmu. Jadi, pengguna TikTok akan langsung tahu jika kamu mendapatkan pengikut bayaran dan akan langsung menganggap kamu tidak profesional.

Selain itu, TikTok mungkin menutup akunmu. Dan, jika itu terjadi, kamu akan langsung kehilangan semua pengikut, baik berbayar maupun organik.

6. Penawaran uang dan giveaway palsu

ilustrasi kado (unsplash.com/Rob Laughter)

Banyak orang ingin mendapatkan uang dengan mudah. Dan, pola pikir seperti ini kemudian dimanfaatkan scammer dengan membuat giveaway dan bagi-bagi uang palsu.

Modus penipuan ini dilakukan dengan mengadakan giveaway, lalu kamu dihubungi sebagai pemenang. Namun, untuk bisa membawa pulang hadiah, kamu harus menyerahkan sejumlah uang sebagai 'pajak' hadiah.

7. Romance scam

ilustrasi romance scam (unsplash.com/freestocks)

TikTok juga banyak digunakan untuk mencari hubungan romantis. Namun, kamu harus berhati-hati terhadap romance scam.

Pada romance scam, penipu sering kali menulis kata-kata manis dan mencoba memikatmu melalui manipulasi psikologis. Mereka akan membuatmu benar-benar jatuh cinta pada mereka lalu melakukan apa yang mereka inginkan. Misalnya, mengirimkan sejumlah uang, memberikan data pribadi, akun keuangan, foto, dan sebagainya.

Kejahatan dapat terjadi di mana saja, termasuk di platform media sosial TikTok. Jadi, kamu wajib menggunakan TikTok dengan hati-hati untuk menghindari semua jenis penipuan. Juga, segera laporkan ke TikTok jika kamu hampir atau baru saja menjadi korban penipuan dan segera ubah kata sandi.

Baca Juga: 7 Tanda-Tanda VPN yang Mengandung Scam, Hindari!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya