TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Jangan Menggunakan Emoji untuk Membuat Kata Sandi

Banyak risikonya

ilustrasi emoji (unsplash.com/Denis Cherkashin)

Intinya Sih...

  • Emoji sekarang bisa digunakan sebagai bagian dari kata sandi, tetapi tidak disarankan
  • Emoji tidak konsisten di semua platform dan sistem operasi, sulit digunakan pada desktop
  • Penggunaan emoji dalam kata sandi dapat membuatnya mudah ditebak dan rentan terhadap serangan siber

Emoji telah menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari dan sudah tertanam dalam bahasa kita. Menariknya lagi, saat ini kita bisa menggunakan emoji sebagai bagian dari kata sandi. Namun, apakah menggunakan emoji sebagai kata sandi adalah ide yang bagus? 

Untuk membuat kata sandi yang kuat, yang kita butuhkan adalah gabungan dari huruf, angka, dan karakter khusus. Semakin rumit sebuah kata sandi, semakin sulit untuk dipecahkan. Namun, kita tidak membutuhkan emoji untuk membuat kata sandi yang kuat. Bahkan, kita tidak disarankan menggunakan emoji untuk membuat kata sandi. Ini alasannya!

1. Akunmu mungkin terkunci

ilustrasi login akun instagram (unsplash.com/Solen Feyissa)

Beberapa platform mengizinkan emoji sementara yang lain tidak. Ini bukanlah masalah besar. Namun, meskipun kamu dapat membuat akun di suatu tempat menggunakan kata sandi berbasis emoji, kamu mungkin tidak dapat masuk kembali, terutama jika mereka mengubah aturan kata sandinya. Bukan tidak mungkin kamu akan mengalami masalah kompatibilitas atau situs web yang kamu coba gunakan tidak dapat menangani kata sandi emoji dengan benar.

2. Kata sandi berbasis emoji cenderung tidak acak

ilustrasi emoji (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Kata sandi yang bagus adalah kata sandi yang diacak. Sayangnya, emoji yang lebih mudah diakses sudah pasti lebih banyak digunakan. Karena emoji tertentu lebih populer dibandingkan emoji lainnya, peretas akan mudah mengetahui emoji mana yang harus ditarget terlebih dahulu saat mencoba memecahkan kata sandi.

3. Masalah lintas platform

ilustrasi login akun Facebook (unsplash.com/Solen Feyissa)

Emoji adalah bagian dari standar unicode dan sama di semua platform dan sistem operasi. Namun, kamu mungkin memperhatikan bahwa tampilannya berbeda tergantung pada sistem operasi yang kamu gunakan. Dan karena tampilannya berbeda-beda, kamu mungkin kesulitan menggunakan kata sandi yang benar. Jika kamu terlalu sering memasukkan kata sandi yang salah, akunmu mungkin akan terkunci.

Baca Juga: 10 Cara Bobol Sandi WiFi Terbaru, Gak Harus Jadi Hacker Pro

4. Rumit

ilustrasi mengetikkan kata sandi (freepick.com/jcomp)

Menggunakan emoji sebagai kata sandi nyatanya tidak mudah. Jika kamu menggunakan HP pintar, mungkin menggunakan kata sandi berbasis emoji tidak akan terlalu merepotkan. Namun, bagaimana dengan desktop? Kamu mungkin harus mengotak-atik pengaturan untuk bisa menggunakan emoji. Jelas, akan jauh lebih nyaman jika kamu hanya menggunakan huruf dan angka di keyboard.

5. Prediktabilitas

ilustrasi beberapa emoji (pixabay.com/AbsolutVision)

Terkait kata sandi, orang cenderung tertarik pada frasa umum dan kombinasi angka yang mudah ditebak. Jika orang-orang mulai menggunakan emoji dalam sandi mereka, dapat diasumsikan bahwa mereka akan menggunakan emoji yang paling sering mereka gunakan. Oleh sebab itu, penggunaan emoji dalam kata sandi mungkin akan membuat kata sandi semakin mudah ditebak, terutama jika emoji favorit orang tersebut diketahui publik atau digunakan secara luas.

6. Paparan shoulder surfing

ilustrasi keyboard HP (unsplash.com/freestocks)

Keyboard HP pintar hampir selalu menampilkan emoji yang terakhir digunakan tepat di bagian atas. Memiliki informasi ini membuat seseorang dapat melakukan shoulder surfing. Sesuai dengan istilahnya, ini adalah jenis serangan siber di mana pelaku memata-matai layar perangkat target untuk mendapatkan informasi sensitif.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya