TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fitur yang WhatsApp Butuhkan untuk Jadi Aplikasi Perpesanan Terbaik

WhatsApp masih jauh dari kata sempurna

ilustrasi WhatsApp (Unsplash/ Mourizal Zativa)

WhatsApp telah menjadi aplikasi perpesanan terbaik dengan lebih dari 2,7 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Meski tidak diketahui secara jelas apa rencana Meta ke depannya untuk aplikasi tersebut, tidak dapat diragukan jika aplikasi itu terus meningkatkan kualitasnya sejak dirilis pada 2014 silam. Meskipun begitu, WhatsApp tidaklah sempurna dan masih butuh beberapa fitur untuk bisa meningkatkan pengalaman pengguna dan mengalahkan kompetitor. Berikut daftarnya.

1. Penyimpanan cloud sendiri

Pexels.com/Christina Morillo

WhatsApp tidak memiliki penyimpanan cloud sendiri sehingga pengguna hanya bisa bergantung pada iCloud atau Google Drive jika ingin membackup chat atau file media. Jika ingin menjadi raja aplikasi perpesanan, WhatsApp perlu meniru Telegram yang punya penyimpanan cloud sendiri. Dengan punya penyimpanan cloud sendiri, pengguna jadi bisa login WhatsApp mereka di perangkat baru tanpa harus kehilangan seluruh chat di perangkat sebelumnya.

2. Dukungan untuk digunakan di banyak perangkat utama

ilustrasi WhatsApp di banyak perangkat (dok. Meta)

Sejauh ini, WhatsApp hanya memungkinkan pengguna untuk terhubung di satu perangkat utama saja. Pengguna memang bisa menggunakan satu akun WhatsApp yang sama di beberapa perangkat dengan menghubungkannya dari perangkat utama, namun itu hadir dengan keterbatasan. Beberapa di antaranya seperti hanya bisa terhubung maksimal ke empat perangkat, tidak bisa melihat live location dan memposting story.

Baca Juga: Cara Mengubah WhatsApp ke WhatsApp Business

3. Kuota anggota grup yang lebih banyak

ilustrasi grup di WhatsApp (dok. Meta)

Untuk waktu yang cukup lama, WhatsApp membatasi hanya 256 orang untuk bisa bergabung di dalam satu grup. Angka tersebut kemudian naik menjadi 512 orang dan setelah fitur Communities meluncur pada 2022 kemarin, jumlah maksimal yang bisa bergabung kembali naik menjadi 1024 orang. Dengan 2,7 miliar pengguna di seluruh dunia, 1024 merupakan angka yang sedikit. Sebagai perbandingan, Telegram memungkinkan hingga 200 ribu orang untuk bergabung kedalam channel atau grup.

4. Kualitas upload file media yang lebih baik

WhatsApp secara drastis mengurangi kualitas foto dan video yang dikirim melalui chat. WhatsApp perlu mengatasi permasalahan itu jika ingin menjadi aplikasi perpesanan terbaik. Sebab, aplikasi lain seperti Telegram atau iMessage, mengirim foto yang pengguna kirim dengan resolusi sesuai aslinya alias tanpa dikurangi. Memang ada cara untuk mengirim foto atau video di WhatsApp tanpa mengurangi kualitasnya yaitu dengan mengirimnya via dokumen, namun tetap saja itu tidak efektif.

5. Dukungan format teks seperti Telegram

ilustrasi dukungan format teks di WhatsApp (dok. Meta)

Untuk alasan yang tidak diketahui, WhatsApp masih menggunakan cara klasik untuk merubah format teks di chat. Contoh, pengguna harus memberi tanda bintang di awal dan akhir sebuah kata jika ingin membuatnya tebal atau garis bawah jika ingin membuatnya miring. WhatsApp bisa meniru dukungan format teks pada Telegram di mana pengguna hanya perlu tekan dan tahan kata atau kalimat yang diinginkan, lalu pilih beberapa format teks yang disediakan seperti Bold, Italic, Strikethrough dan Underline.

6. Pesan terkirim yang dihapus tidak meninggalkan jejak

Pada 2017 silam, WhatsApp memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan yang sudah terkirim. Fitur itu memang sangat membantu namun ada satu yang kurang dari fitur tersebut yaitu fakta bahwa pesan terkirim yang dihapus meninggalkan jejak. Harusnya WhatsApp membuat pesan yang dihapus benar-benar terhapus tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Baca Juga: 8 Perbedaan WhatsApp Bisnis dan WhatsApp Biasa, Jangan Salah Pakai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya