Prediksi Trend AI di 2024 Menurut IBM, Semakin Ramai Digunakan!

Apakah AI ke depannya bisa menggantikan peran manusia?

Tren penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memang mencuat dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Sejak ramainya penggunaan Generative AI yang dipopulerkan oleh ChatGPT di akhir tahun lalu, tren AI memang belum menunjukkan tanda-tanda akan turun.

Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, IBM, menggelar media briefing pada Rabu (13/12/2023). Dalam acara yang digelar di kantor IBM di Jakarta tersebut, IBM membeberkan prediksinya terkait tren penggunaan AI. Berikut pemaparan dari Roy Kosasih, Presiden dan Direktur IBM Indonesia.

Generative AI akan mengubah bisnis pada 2024

Prediksi Trend AI di 2024 Menurut IBM, Semakin Ramai Digunakan!Roy Kosasih, Presiden dan Direktur IBM Indonesia (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Sebagai salah satu teknologi paling transformative, IBM memproyeksikan bahwa AI akan membuka nilai potensi hingga USD 16 triliun pada 2030. Generative AI disebut akan mampu mendorong pertumbuhan dan membantu mengatasi beberapa tantangan paling mendesak, termasuk dalam hal layanan kesehatan, manufaktur, produksi pangan, dan perubahan iklim.

IBM juga menyebut bahwa ada dua elemen penting yang secara fundamental menentukan ketahanan dan kemajuan ekonomi Indonesia, yaitu inovasi teknologi dan produktivitas yang unggul.

Ketika bisnis menjadi lebih produktif, Indonesia akan menjadi lebih kompetitif dan makmur. Akibatnya, akan semakin meningkatkan daya saing nasional. Di sinilah teknologi canggih seperti AI generatif berperan.

Baca Juga: Akademi IBM Tawarkan Kursus Hybrid Cloud and AI Gratis

Prediksi tren penggunaan AI di tahun 2024

Prediksi Trend AI di 2024 Menurut IBM, Semakin Ramai Digunakan!Roy Kosasih, Presiden dan Direktur IBM Indonesia (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Dalam acara Media Briefing tersebut, Roy Kosasih dan pihak IBM memberi pemaparan mengenai tren penggunaan AI di tahun 2024 mendatang. Berikut 5 prediksi tren AI dari IBM:

  1. AI akan jadi poin utama, bukan opsi atau tambahan
    Tiga dari empat CEO mengatakan keunggulan kompetitif tergantung pada siapa yang memiliki AI generatif paling canggih. Namun, di seluruh organisasi, lebih dari 60% masih belum mengembangkan pendekatan yang konsisten di seluruh perusahaan untuk AI generatif. Oleh karena itu Generative AI disebut akan jadi prioritas di masa depan.

  2. Pengguna AI akan menggantikan yang tak menggunakan AI
    Pada 2024, AI generatif akan berdampak pada hampir semua peran dan level organisasi. Keberhasilan adopsi AI bergantung pada keterbukaan tim untuk menggunakan perangkat dan aplikasi AI baru. Para CEO memperkirakan bahwa 40% dari tenaga kerja mereka perlu keterampilan ulang saat mereka menerapkan AI dan otomatisasi selama tiga tahun ke depan. Pekerja harus mempercayai rekan AI baru mereka untuk menjalankan pekerjaan mereka

  3. Data akan jadi semakin penting, tak lagi hanya jadi ranah tim IT
    Data adalah sumber kehidupan setiap organisasi. Organisasi yang mampu memonetisasi data besar yang terpercaya dan berkualitas tinggi menyadari lonjakan dua kali lipat ROI dari kemampuan AI mereka ketimbang organisasi yang tidak melakukannya. Dengan keunggulan ini, tidak mengejutkan bahwa pada 2024, data tidak lagi hanya melulu tentang teknologi, namun jadi strategi sebuah bisnis.

  4. Model operasi akan terus beradaptasi terhadap situasi
    Membangun model operasi yang fleksibel seiring waktu melatih model AI untuk menyisihkan pola dari data eksternal yang tidak terstruktur, menggabungkan pola internal dan prinsip-prinsip manajemen organisasi, memungkinkan bisnis untuk mengatasi guncangan dan merespons hampir secara real time. Dasbor berkemampuan AI generatif akan semakin canggih di tahun 2024 nanti, memungkinkan visibilitas dan responsif terhadap rangkaian risiko yang terus berkembang.

  5. Ekosistem sebuah produk akan jadi strategi utama
    Pada 2024, ekosistem akhirnya akan berevolusi, dari kumpulan entitas yang terpisah bersatu untuk mencapai tujuan yang terpisah, tetapi selaras. Inovasi terbuka terkait erat dengan pertumbuhan pendapatan. Nama strategi ekosistem adalah inovasi terbuka. Pertumbuhan pendapatan di antara para pemimpin inovasi terbuka sudah 59% lebih tinggi dari rekan-rekannya. Namun agar inovasi terbuka berhasil, data harus mengalir dengan bebas dan aman di seluruh ekosistem. Untuk itu AI berperan penting dalam hal mengelola dan menjaga keamanan data.

Itu tadi prediksi tren penggunaan AI yang dibagikan oleh IBM. Untuk itu rasanya transformasi digital jadi semakin penting untuk dilakukan dan jadi prioritas ke depannya.

Baca Juga: IBM Hadirkan watsonx di Indonesia Guna Dukung Transformasi Digital

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya