Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?

Gen Z tak lagi "Googling"

Intinya Sih...

  • Gen Z banyak menggunakan TikTok untuk mencari informasi
  • Berdasarkan riset Adobe, 41% responden menggunakan TikTok sebagai search engine, 64% di antaranya adalah Gen Z
  • TikTok menarik karena format video, storytelling, dan konten yang lebih personalized

Sejak kemunculannya, TikTok memang ramai digunakan kalangan muda, terutama Gen Z. Platform yang populer berkat video pendeknya tersebut jadi salah satu yang paling digemari oleh Gen Z. Tak cuma untuk berbagi video, bagi Gen Z TikTok sudah sampai menjadi layaknya search engine tempat mereka bertanya dan mencari informasi. 

Pada tahun 2022 lalu The New York Times menulis bahwa Gen Z memang sudah mulai meninggalkan Google dan beralih ke TikTok untuk mencari informasi. Bagi generasi Milenial, kata "Googling" jadi sangat populer untuk menyebut pencarian informasi di Internet, namun Gen Z saat ini lebih memilih "searching" di TikTok daripada mencarinya di Google.

Gen Z gunakan TikTok sebagai search engine

Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?ilustrasi menggunakan TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)

Perpindahan cara mencari informasi dari Google ke TikTok di kalangan Gen Z ini tak terjadi dalam satu malam. TikTok yang tadinya jadi platform berbagi video pendek viral berevolusi menjadi sumber informasi dengan format yang menarik bagi Gen Z.

Berdasarkan riset yang dilakukan Adobe, 41 persen responden menjawab mereka menggunakan TikTok sebagai search engine. Jika dipaparkan lebih jauh, 64 persen di antaranya adalah Gen Z. 

Topik-topik yang dicari Gen Z di TikTok juga cukup beragam. Mulai dari resep, musik, tips DIY, olahraga, destinasi wisata, hingga rekomendasi restoran.

TikTok lebih menarik di mata Gen Z

Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?ilustrasi gambar tiktok (pexels.com/BM Amaro)

Bukan tanpa alasan Gen Z lebih memilih untuk mencari informasi di TikTok ketimbang mencarinya di Google. Format video pendek yang dimiliki TikTok memang lebih menarik di mata Gen Z dibanding dengan format informasi yang disediakan di Google. 

Dengan format video, informasi bisa ditampilkan dengan bentuk yang lebih estetik. Mulai dari video yang lebih dinamis hingga penggunaan warna yang lebih menarik membuat video informasi di TikTok lebih appealing di mata Gen Z. Selain itu, format video pendek di TokTok membuat informasi jadi lebih mudah dicerna.

Selain format video, riset Adobe juga menyebut bahwa informasi dengan format story telling serta konten yang lebih "personalized" jadi alasan Gen Z lebih memilih TikTok ketimbang Google. Faktor lain yang membuat TikTok digemari sebagai informasi antara lain:

  • Konten yang lebih pesonal
  • Mudah diakses
  • Kepercayaan terhadap influencer
  • Konten yang lebih otentik dan reliable

Saat melihat review makanan, kita bisa langsung melihat ekspresi dan kejujuran si konten kreator melalui video. Hal tersebut membuat konten terasa lebih "asli" dan "jujur" sehingga lebih menarik bagi Gen Z. Hal tersebut berbeda dengan Google yang justru menawarkan konten promosi di daftar teratas hasil pencarian.

Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Group Chat, Bisa Sampai 32 Orang

Cocok untuk Gen Z yang lahir di era media sosial

Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?ilustrasi smartphone dengan beberapa aplikasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Gen Z lahir dan tumbuh di era media sosial sedang mekar-mekarnya. Ada Instagram, X, YouTube, hingga TikTok yang tiap hari mengisi kehidupan Gen Z. Tak mengherankan jika pada akhirnya mereka mendapat informasi dari sana.

Terlebih tren media sosial yang cepat berubah membuat format konten video pendek yang ada di TikTok jadi lebih menarik dan mudah dicerna. Algoritma TikTok yang menyaring konten-konten FYP jadi lebih "personalized" juga menjadi keunggulan tersendiri dibanding Google.

Dari yang semula sekadar mendapat informasi, Gen Z kemudian mulai mencoba "mencari" informasi di platform media sosial tersebut. Tahun 2022 lalu, Google senior vice president, Prabhakar Raghavan, menyebut bahwa sekitar 40 persen anak muda mencari informasi informasi tentang restoran TikTok dan Instagram.

Hal tersebut jadi bukti bahwa TikTok mulai populer di kalangan anak muda sebagai sumber informasi, tak hanya sebagai tempat berbagi video viral semata. 

Bukan berarti Google tidak relevan

Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?ilustrasi Google Chrome (pexels.com/Caio)

Meski Gen Z memang mencari informasi di TikTok, namun hal tersebut tak membuat Google jadi tidak relevan di mata Gen Z. Menurut berbagai riset, Gen Z menggunakan TikTok untuk mencari informasi seputar review produk, video DIY, serta life hacks.

Axios menyebut bahwa untuk berita dan informasi yang mendalam, Google memang masih belum tergantikan. Google masih menjadi perpustakaan besar bagi informasi yang bersumber dari pihak-pihak yang terpercaya.

Riset dari YPulse, sebuah firma riset yang fokus terhadap kebiasaan anak muda, juga menyebut bahwa 46 persen responden mereka di kalangan anak muda masih menggunakan Google sebagai sumber informasi. Meski begitu Google juga tak tinggal diam.

Melalui YouTube, Google juga meluncurkan YouTube Shorts yang secara garis besar punya format konten yang mirip dengan TikTok. Mereka juga mengembangkan Generative AI bernama Bard untuk mewadahi keinginan pengguna untuk mencari informasi dengan AI. Google harus terus melakukan inovasi agar tak terkejar pihak lain.

Lantas apakah ke depannya posisi Google akan tergantikan? Kita memang belum tahu pasti. Yang jelas beberapa riset, sejauh ini Google masih jadi search engine nomor satu di dunia.

Baca Juga: Google Luncurkan Fitur Tanya Jawab Gmail untuk Pengguna Android

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Fahreza Murnanda

Berita Terkini Lainnya