BnTeT, Atlet Indonesia yang Tembus Esports Counter Strike Dunia

Pernah menumbangkan Team Spirit

Intinya Sih...

  • BnTeT, atlet esports Indonesia, menduduki peringkat kesepuluh pada daftar atlet esports dengan penghasilan tertinggi di Indonesia.
  • BnTeT berhasil meraup 191 ribu dolar dari 79 turnamen, dan memiliki prestasi internasional sebagai pemain Counter Strike terbaik di Asia.
  • BnTeT membawa TYLOO meraih pencapaian spektakuler di beragam turnamen LAN, termasuk menumbangkan tim asal Rusia, Team Spirit.

Dalam beberapa tahun terakhir, kancah esports Indonesia berkembang sangat signifikan. Menurut data terbitan Esports Earnings, terdapat 2.561 atlet esports Indonesia dengan total penghasilan lebih dari 17 juta dolar atau sekitar Rp278 miliar yang diraih melalui 1.196 turnamen. Free FireMobile Legends: Bang Bang, dan PUBG Mobile menjadi tiga game dengan penghasilan tertinggi bagi atlet esports Indonesia.

Counter Strike: Global Offensive menduduki peringkat kesembilan dalam daftar 25 game esports di Indonesia yang paling menghasilkan. Nama-nama beken seperti asteriskk, WasteOfAmmo, dan xccurate menghiasi ranah esports ini. Tak lupa, ada sosok BnTeT yang menjadi primadona para pemain Counter Strike, baik nasional atau internasional.

1. BnTeT memulai debut dan merintis cukup lama bersama nxl

BnTeT, Atlet Indonesia yang Tembus Esports Counter Strike DuniaBnTeT (instagram.com/hanselferdinand)

Hansel "BnTeT" Ferdinand merupakan atlet esports Counter Strike kebanggaan Indonesia kelahiran 28 Agustus 1995. Selain BnTeT, dirinya dikenal juga dengan dua nama lain, yaitu 大哥 dan 老六. Sejauh ini, BnTeT diketahui pernah membela sembilan tim Counter Strike berbeda.

Karier BnTeT sebagai atlet esports Counter Strike dimulai pada November 2013 dengan bergabung ke nxl. Setelah 3 tahun bersama, BnTeT berpisah dengan nxl pada November 2016. Lepas itu dia berlabuh ke Recca hingga Maret 2017.

Selepas membela nxl dan Recca, BnTeT berseragam TYLOO pada Maret 2017 sampai Desember 2019, Gen.G pada Desember 2019 sampai Januari 2021, dan EXTREMUM pada Januari 2021 sampai Februari 2022. Kemudian, dia memutuskan kembali berlabuh di tim lamanya, TYLOO, selama Februari—September 2022. BnTeT berada di bawah naungan NKT pada Desember 2022 sampai Desember 2023.

Mulai April 2024, BnTeT direkrut Bigetron untuk divisi Counter Strike 2. Dirinya bersanding dengan Derek dari Filipina, nero dan aleph dari Amerika Serikat, serta WasteOfAmmo selaku kompatriot. Di tim Asia ini, BnTeT berperan sebagai pemimpin.

Baca Juga: 3 Tim Esports MLBB Indonesia yang Kolaborasi dengan Tim Luar

2. BnTeT berhasil menembus kancah profesional Counter Strike di Amerika Utara

BnTeT, Atlet Indonesia yang Tembus Esports Counter Strike DuniaBnTeT (instagram.com/hanselferdinand)

BnTeT dikenal sebagai salah satu spesialis Rifle terbaik di daratan Asia. Berkat keahlian yang luar biasa, dirinya berhasil menembus kancah profesional di Amerika Utara. Terlebih lagi, BnTeT bersama Gen.G sukses meraih trofi ESL One: Road to Rio edisi Amerika Utara.

Pada 2018, BnTeT membawa TYLOO bermain di FACEIT Major. Ini merupakan yang pertama dari tiga turnamen major BnTeT. Dua turnamen major sisanya adalah IEM Katowice 2019 Challengers Stage dan StarLadder Major 2019 Challengers Stage.

FACEIT Major 2018 diselenggarakan pada 12—23 September 2018 di London, Inggris, dan diikuti 16 tim. BnTeT bersama TYLOO menyelesaikan turnamen ini pada posisi ke-12/14, tepat di depan tim populer Cloud9. Mereka berhak menerima hadiah senilai sekitar Rp143 juta.

Tak hanya turnamen major, BnTeT juga membawa TYLOO meraih pencapaian spektakuler di beragam turnamen LAN. IEM Shanghai 2018, misalnya, yang berhasil diselesaikan TYLOO sebagai runner-up. Turnamen ini digelar di Shanghai, China, pada 1—6 Agustus 2018 dengan total hadiah senilai 250 ribu dolar yang setara kira-kira Rp4 miliar.

Di StarLadder ImbaTV Invitational Chongqing 2018, TYLOO keluar sebagai pemenang. Pencapaian ini diraih usai BnTeT dan kawan-kawan menumbangkan tim asal Rusia, Team Spirit, dengan skor 2-0. Turnamen yang diikuti delapan tim ini dilangsungkan di Chongqing, China, pada 22—25 Maret 2018.

3. BnTeT meraup ratusan ribu dolar dari 79 turnamen, 17 di antaranya sukses dimenangkan

BnTeT, Atlet Indonesia yang Tembus Esports Counter Strike DuniaBnTeT (instagram.com/hanselferdinand)

Esports Earnings melaporkan bahwa BnTeT berhasil meraup 191 ribu dolar dari 79 turnamen. Pundi-pundi ini sama dengan kira-kira Rp3 miliar. Pemain yang membukukan 448 pertandingan ini tercatat sebagai pemenang pada 17 turnamen dan runner-up pada 14 turnamen serta finis ketiga (semifinal) pada 12 turnamen.

BnTeT menduduki peringkat kesepuluh pada daftar atlet esports dengan penghasilan tertinggi di Indonesia. Dalam daftar atlet esports internasional paling berpenghasilan, dirinya menduduki peringkat ke-1.624. Turnamen yang memberikan penghasilan paling tinggi untuk BnTeT adalah StarLadder ImbaTV Invitational Chongqing 2018.

Hansel "Ferdinand" BnTeT membuktikan bahwa game tidak hanya sebagai wadah bersenang-senang, tetapi bisa juga menjadi wadah untuk menorehkan prestasi. Berkat semangat yang terus membara, BnTeT mampu mendapat pengakuan masyarakat internasional. Harapannya, kisah BnTeT menjadi inspirasi bagi mereka yang berambisi menjadi atlet esports.

Baca Juga: 11 Trivia Twistzz, Bintang Esports Kanada Divisi Counter Strike

Written by IRIZU Photo Verified Writer Written by IRIZU

IRIZU adalah nama pena seorang remaja yang rajin menulis, tetapi mudah jenuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya