3 Opsi yang Bisa Dilakukan Natsume kepada Harvest Moon

Tanggalkan nama besar

Intinya Sih...

  • Natsume merilis Harvest Moon: Home Sweet Home sebagai mobile game pada 23 Agustus 2024.
  • Game ini mengalami kendala seperti sulit diakses di App Store dan Play Store, serta eror saat dimainkan, terutama di platform Android.
  • Natsume tampaknya belum siap merilis game ini dan sebaiknya lebih serius dalam menggarap karya agar tidak hanya menumpang nama tenar.

Natsume merilis Harvest Moon: Home Sweet Home, seri Harvest Moon terbaru, pada 23 Agustus 2024. Mereka merilisnya dalam versi mobile game. Ia bisa diakses melalui App Store (iOS) dan Play Store (Android).

Sayangnya, sejak perilisannya, Harvest Moon: Home Sweet Home menemui sejumlah kendala. Mulai dari sulitnya mengakses game di App Store dan Play Store sampai game yang eror. Mereka yang membeli, tetapi mendapati gamenya eror, juga kesulitan dalam pengembalian dana.

Game eror ini umumnya terjadi di kalangan pengguna Android. Mereka tidak bisa memainkan game karena aplikasi keluar sendiri tiap kali berusaha masuk. Beberapa juga mengalami eror pada pertengahan permainan, sesuatu yang menyebalkan di kalangan gamer karena jatuhnya jadi membuang-buang waktu.

Natsume tampaknya belum terlalu siap merilis Harvest Moon: Home Sweet Home. Natsume seperti selalu tertinggal dari Marvelous, kompetitor mereka yang dahulu satu panji, dalam merilis farming simulation game yang bagus. Oleh karena itu, Natsume memerlukan opsi untuk mengembangkan Harvest Moon ke arah yang sesuai.

Berikut tiga opsi yang bisa dilakukan Natsume kepada Harvest Moon.

1. Membuat game Harvest Moon dengan upaya yang lebih serius dari sebelumnya

3 Opsi yang Bisa Dilakukan Natsume kepada Harvest MoonHarvest Moon: Home Sweet Home (dok. Natsume/Harvest Moon: Home Sweet Home)

Natsume telah menelurkan sejumlah seri Harvest Moon sendiri sejak berpisah dengan Marvelous pada 2014 usai mengeluarkan Harvest Moon 3D: A New Beginning di Nintendo 3DS. Namun, belum ada karya mereka tanpa Marvelous yang bisa menyaingi Story of Seasons, game yang dianggap sebagai Harvest Moon yang sebenarnya. Natsume kerap dianggap gagal karena tidak tampak serius menggarap Harvest Moon. Mereka seolah hanya menumpang nama tenar dari seri legendaris itu.

Upaya keras Natsume untuk menghadirkan game yang baik setidaknya mulai tampak sejak Harvest Moon: The Winds of Anthos (2023). Hanya saja, itu belum cukup menarik perhatian publik. Apalagi, mengingat Marvelous yang terus mengeluarkan Story of Seasons yang imersif. Mereka terakhir kali merilis Harvest Moon: A Wonderful Life (2003) dengan balutan remake berjudul Story of Seasons: A Wonderful Life (2023).

Natsume sebenarnya punya kesempatan untuk jadi lebih baik lewat Harvest Moon: Home Sweet Home. Namun, kemunculannya sebagai mobile game ternyata tidak juga menyelamatkan mereka. Setidaknya sampai hari ini. Sebab, Harvest Moon: Home Sweet Home yang hanya muncul di smartphone itu masih sulit diakses pengguna Android.

Kesulitan mengakses mobile game di platformnya sendiri boleh dianggap sebagai keteledoran. Padahal, publik sudah menunggu dengan sangat waktu perilisannya. Beberapa bahkan langsung membelinya pada hari pertama. Namun, mereka gagal memainkannya karena terdapat eror.

Natsume seharusnya menguji Harvest Moon: Home Sweet Home terlebih dahulu. Pastikan gamenya siap dimainkan di smartphone, terutama Android, yang menjadi salah satu tujuan utama mereka. Natsume wajib lebih serius menggarap karya agar tidak dianggap hanya menumpang nama tenar.

Baca Juga: 3 Fakta Harvest Moon: Home Sweet Home sejak Hari Perilisannya

2. Berhenti membuat game Harvest Moon, fokus kepada judul lain atau malah genre lain

3 Opsi yang Bisa Dilakukan Natsume kepada Harvest MoonHarvest Moon: The Winds of Anthos (dok. Natsume/Harvest Moon: The Winds of Anthos)

Jika tidak bisa lebih serius menggarap karya di bawah nama Harvest Moon, maka Natsume sebaiknya berhenti membuat game Harvest Moon. Fokus saja kepada judul lain. Bisa juga melirik genre lain. Publik tidak membutuhkan game yang hanya menumpang nama tenar.

Cobalah menanggalkan nama Harvest Moon. Natsume memang memegang lisensi atas nama legendaris itu, tetapi tidak dengan jiwanya. Sejumlah karya mereka tidak sukses sebagai favorit. Beberapa bahkan tidak disukai.

Lihat saja ulasan-ulasan tentang Harvest Moon: The Lost Valley (2015). Nintendo Life memberinya nilai 2/5. Sementara, Metacritic menyebutnya sebagai game yang umumnya kurang disukai.

Lihat juga ulasan-ulasan tentang Harvest Moon: One World (2021). IGN memberinya nilai 5/10. Vooks memberinya nilai 2,5/5. Sementara, The Guardian memberinya nilai 2/5.

Harvest Moon, mungkin, sempat selamat berkat Harvest Moon: The Winds of Anthos yang dianggap sebagai oase di tengah padang pasir. Namun, buruknya persiapan Harvest Moon: Home Sweet Home mengembalikan Natsume ke tempat semula. Mereka terbilang gagal menyediakan game Harvest Moon yang baik di platform yang seharusnya lebih mudah diakses.

3. Memberikan nama Harvest Moon kepada Marvelous

3 Opsi yang Bisa Dilakukan Natsume kepada Harvest MoonStory of Seasons: Pioneers of Olive Town (dok. Marvelous/Story of Seasons: Pioneers of Olive Town)

Opsi terakhir boleh jadi menarik, yaitu memberikan hak atas nama Harvest Moon kepada Marvelous. Sebab, jiwa Harvest Moon yang sebenarnya memang ada di developer aslinya. Lihat saja karya-karya Marvelous yang dipublikasikan XSEED Games di bawah nama Story of Seasons. Kebanyakan disukai publik karena digarap sesuai spiritnya.

Story of Seasons: A Wonderful Life memang tidak begitu baik. Namun, seri lain di deretan seri utama seperti Story of Seasons: Friends of Mineral Town (2020) dan Story of Seasons: Pioneers of Olive Town (2021) cukup disukai. Ini belum lagi spin-off seperti Doraemon Story of Seasons (2019) dan Doraemon Story of Seasons: Friends of the Great Kingdom (2022) yang tidak hanya menarik penggemar farming simulation game, tetapi juga penggemar waralaba Doraemon.

Story of Seasons sendiri masih disukai karena orisinalitas mereka. Story of Seasons sedikit banyak juga mampu terus mengingatkan penggemar kepada game yang populer pada 2000-an, saat nama mereka masih Harvest Moon. Marvelous berhasil menjaga spiritnya sehingga game terasa berkelanjutan. Ini tidak seperti Natsume yang benar-benar mengubah game cukup banyak sehingga tidak terasa familier.

Harvest Moon: The Winds of Anthos, yang sempat menyelamatkan wajah Natsume, saja masih terasa seperti game lain daripada game Harvest Moon itu sendiri. Nama dan logonya boleh tidak terasa asing, tetapi jiwa gamenya memang tidak ada di sana. Saat Story of Seasons di bawah Marvelous membuat game seperti pulang ke rumah, Harvest Moon di bawah Natsume justru berusaha mengeksplorasi pengalaman lain.

Entah opsi mana yang terbaik dari tiga opsi di atas. Namun, memberikan nama Harvest Moon kepada Marvelous tampaknya menarik. Setidaknya bisa sedikit melepas beban Natsume atas nama legendaris yang tidak pernah mampu mereka tanggung.

Baca Juga: 5 Desa Paling Ikonis di Game Harvest Moon, Mana Favoritmu?

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya