7 Game Open World Tanpa Sistem Combat, Full Eksplorasi!
Yonder: The Cloud Catcher Chronicles (dok. Prideful Sloth)
Intinya Sih...
- Game open world tidak selalu memiliki sistem combat
- Journey dan A Short Hike adalah game eksplorasi yang menenangkan tanpa combat
- Outer Wilds, Yonder, Rime, Obduction, dan The Witness juga menawarkan pengalaman eksplorasi yang menarik tanpa fokus pada pertarungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game seperti Skyrim, Grand Theft Auto 5 dan Minecraft, dirilis dalam satu dekade dan membantu membuka jalan untuk game open world lainnya. Kebanyakan game open world memang mengusung mekanisme combat, namun tidak sedikit yang justru tidak memiliki combat demi bisa berfokus pada eksplorasi. Berikut beberapa diantaranya.
1. Journey
Journey menjadi salah satu game paling fenomenal ketika dirilis pada 2012 silam. Tidak ada yang menyangka jika game ini bisa menjadi populer. Gameplay eksplorasinya yang sederhana memberikan angin segar untuk pemain yang jenuh dengan game yang terlalu intens. Bahkan hingga saat ini, Journey masih menjadi contoh sempurna dari game menenangkan, yang lebih terasa seperti karya seni daripada game tradisional.
2. Outer Wilds
Outer Wilds merupakan salah satu game indie paling underrated, yang menampilkan bagaimana mekanisme time loop seharusnya dieksekusi. Game ini memang tidak begitu terasa spesial di awal, sehingga wajar jika banyak pemain yang tidak menemukan keistimewaan game ini. Hingga kini, masih banyak penggemar game ini yang heran mengapa game garapan Mobius Digital ini tidak mendapatkan respon yang layak.
3. Yonder: The Cloud Catcher Chronicles
Yonder: The Cloud Catcher Chronicles pada awalnya dirilis di PS4 dan PC pada 2017 silam, sebelum akhirnya meluncur ke Xbox One dan Nintendo Switch, satu tahun setelahnya. Setelah kapal pemain diceritakan jatuh ke sebuah pulau, game ini menugaskan pemain untuk membantu penduduk pulau tersebut untuk membersihkan kekuatan jahat yang disebut Murk. Game ini seru, dengan visual yang sederhana namun tetap apik.
4. Rime
Editor’s picks
Rime dirilis untuk semua platform besar seperti PS4, Xbox One, Nintendo Switch dan PC pada 2017 silam. Game ini merupakan game open-world yang menghindari combat apapun, namun menggantinya dengan eksplorasi di sebuah pulau misterius. Rime mendapatkan respon yang beragam, di mana pujian diberikan untuk art style dan juga visualnya, sementara kritikan dilontarkan untuk elemen puzzle-nya yang dinilai lemah.
5. A Short Hike
Dengan skor Metacritic di angka 88 dan Overwhelmingly Positive di Steam, A Short Hike menjadi salah satu kejutan ketika dirilis pada 2019 kemarin. Misi utama di game ini mengharuskan pemain untuk meloncat, berenang dan meluncur di dunia terbuka yang luas untuk menemukan Golden Feather. Jika bosan dengan misi utamanya, pemain juga bisa terlibat dalam aktivitas sampingan seperti memancing dan berburu harta karun.
6. Obduction
Obduction dirilis pada 2016 silam oleh Cyan Worlds, developer yang juga mengerjakan Myst. Game ini dimulai dengan karakter utamanya diculik oleh alien dan ditempatkan di dunia di mana ia harus memecahkan serangkaian puzzle jika ingin kembali pulang. Obduction menerima respon yang sangat baik dari para kritikus, dengan mayoritas memuji atmosfir yang diusung dan puzzle-puzzle yang dirancang dengan sangat baik.
7. The Witness
Ada ekspektasi tinggi ketika The Witness pertama kali diumumkan, tidak lain tidak bukan karena game ini digarap oleh Jonathan Blow yang sebelumnya mengerjakan Braid. Game ini mirip seperti Myst atau Obduction namun dengan gaya visual yang indah. Variasi puzzle di game ini juga selaras namun tetap beragam sehingga pemain harus tetap memutar otak untuk memecahkan satu puzzle dengan yang lainnya.
Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game open world tanpa sistem combat. Dari 7 game di atas, mana yang paling menarik perhatianmu?
Baca Juga: 7 Game Open World Terbaik dengan Setting Lokasi di Asia
Berita Terkini Lainnya
