4 Jejaka di Harvest Moon: Home Sweet Home

1. Braden merupakan teman masa kecil di Alba Village

Braden merupakan teman masa kecilmu di Alba Village. Dia kerap menghabiskan waktu denganmu yang terkenal aktif. Namun, setelah kamu pindah ke kota, komunikasimu dengan Braden terputus.

Hubunganmu dengannya baru terjalin lagi saat kamu kembali ke kampung halaman. Braden saat itu sudah dewasa. Dia tengah belajar menjadi tukang kayu yang andal dari ayahnya, Andy.

Braden tipe orang yang tenang dan tekun. Dia juga perhatian dan baik hati. Namun, dia kerap blak-blakan sehingga mudah disalahpahami. Untuk mendekati laki-laki yang lahir pada hari ke-19 musim semi itu, kamu perlu sering-sering membawakannya margrit, susu panas, atau kue buah.

Baca Juga: 4 Gadis di Harvest Moon: Home Sweet Home

2. Hugo, koki muda pemilik restoran bernama Piemont

Hugo adalah seorang koki yang pekerja keras. Pada awal permainan, kamu akan membantunya menyelesaikan masalah adaptasi. Sebab, Hugo kesulitan menyesuaikan masakannya di Piemont dengan kuliner lokal.

Hugo sendiri tadinya seorang koki di restoran papan atas di kota. Namun, dia memutuskan untuk membuka restorannya sendiri di Alba Village. Hugo jatuh cinta kepada bahan masakan yang diproduksi di desa.

Sebagai salah satu kandidat yang bisa dinikahi, Hugo perlu diperjuangkan. Kamu bisa mendekatinya dengan menghafal hari ulang tahunnya. Berilah dia lobster, berlian, dan truffles meuniere pada hari ke-26 musim gugur. Bisa juga memberinya pada hari-hari biasa. Kuncinya ada pada konsistensi. Makin sering menyapa dan memberinya hadiah, makin dekat dia denganmu.

3. Jacques datang ke Alba Village setelah lulus kuliah

Jacques merupakan salah satu karakter terpelajar yang datang belakangan ke Alba Village. Dia cucu dari Frederick dan Tessa, pasangan petani di desa. Jacques senang hidup bersama kakek dan neneknya daripada di kota, sehingga memutuskan untuk menetap di Alba Village begitu progres permainanmu mencapai titik tertentu.

Keputusan untuk pindah ke desa itu tentu tidak datang dengan tiba-tiba. Jacques memang menyukai agrikultur sejak lama. Dia bahkan lulusan sebuah perguruan tinggi pertanian di kota. Tidak heran dia juga dikenal sebagai orang yang teliti, pintar, dan rajin.

Jacques berani menetap di desa karena tidak bisa melupakan pengalamannya berkebun saat kecil. Dia bercita-cita untuk menjadi petani seperti kakek dan neneknya. Namun, hadiah favoritnya ternyata tidak berhubungan dengan pertanian. Laki-laki yang lahir pada hari ke-26 musim dingin itu menyukai ikan mas, tanzanit, dan vichyssoise.