TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Game AAA? Simak 5 Klasifikasi Game yang Wajib Kamu Tahu

Apa bedanya game AAA dan game indie?

ilustrasi memainkan game digital (unsplash.com/Sam Pak)

Industri game telah menyumbang perputaran uang yang cukup masif di dunia hiburan. Faktanya, berdasarkan laporan dari laman Finance Online, jumlah gamer di dunia ada sebanyak 2,8 miliar orang. Mereka telah memainkan peran cukup krusial di industri game karena sudah menghasilkan pasar game dunia sebesar 189,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp2,7 kuadriliun pada 2021.

Karena game merupakan industri besar, mereka juga diklasifikasikan berdasarkan berbagai macam faktor. Hal ini sepintas memang terlihat mirip dengan apa yang dilakukan banyak orang dalam industri perfilman dunia. Pengelompokan dan klasifikasi macam ini dibutuhkan untuk menentukan pemilihan bagi konsumen, dalam hal ini adalah gamer.

So, sebagai gamer, kamu wajib mengetahui beberapa klasifikasi game di dunia. Apa saja, ya?

1. Game AAA

The Legend of Zelda (dok. Nintendo/The Legend of Zelda)

AAA atau triple A adalah klasifikasi yang diberikan bagi game kelas atas. Artinya, game tersebut dibuat dengan bujet tinggi dan bisa mencapai di atas Rp1 triliun. Karena game ini membutuhkan biaya mahal, biasanya game AAA memang hanya dibuat dan diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan raksasa.

Kendati tidak mutlak, game AAA biasanya memiliki kualitas grafik terbaik ditambah dengan plot cerita yang kompleks. Mekanisme permainannya pun dibuat intens dan bonafide. Perusahaan pasar digital G2A dalam lamannya menyatakan bahwa konsep klasifikasi AAA dalam industri game sebetulnya bukanlah sebuah pengelompokan yang formal. Dalam dunia perfilman, mungkin istilah ini merujuk pada blockbuster.

Perusahaan AAA dalam industri game di antaranya Bethesda, Ubisoft, Sony, Xbox Game Studios, Activision, Sega, Electronic Arts, SQUARE ENIX, Nintendo, Bioware, dan Rockstar. Sementara itu, judul game yang termasuk AAA di antaranya Resident Evil, FINAL FANTASY, The Legend of Zelda, Grand Theft Auto, God of War, Total War, Mass Effect, The Elder Scrolls, ELDEN RING, dan The Witcher.

Baca Juga: Bikin Nagih, Ini 7 Game Balapan Terseru di Nintendo Switch

2. Game AA

A Plague Tale: Innocence adalah salah satu game terbaik dengan bujet di bawah Rp500 miliar. (dok. Asobo Studio/A Plague Tale: Innocence)

Sebetulnya, AA juga bukanlah peringkat formal dalam industri game. Namun, klasifikasi ini sudah menjadi sebuah standar umum bagi mayoritas gamer di seluruh dunia. Jangan salah, meskipun bujet yang dianggarkan tidak sebesar game AAA, kelas AA juga bisa tampil sangat bagus dan tak jarang mereka meraih berbagai macam penghargaan.

Grafik, plot cerita, dan gameplay yang disuntikkan oleh developer juga dianggap setara dengan developer sekelas AAA. Hebatnya lagi, karya-karya mereka pun juga banyak dirilis untuk berbagai macam platform, seperti Microsoft Windows (PC), konsol PlayStation, Xbox, bahkan Nintendo.

Developer hebat yang masuk dalam kelas ini adalah Asobo Studio, Ember Lab, Artificial Mind, Project Aces, Remedy Entertainment, dan Ninja Theory. Nah, beberapa judul game besar yang dianggap AA di antaranya Kena: Bridge of Spirits, A Plague Tale: Innocence, Hellblade: Senua's Sacrafice, Control, dan Ace Combat.

3. Game III

Stardew Valley menjadi salah satu game III terbaik pada 2016 lalu. (dok. Eric Barone/Stardew Valley)

Game III adalah klasifikasi yang lebih sederhana dari dua kelas di atasnya. Namun, game ini digarap dan dirilis secara profesional oleh perusahaan maupun perorangan. Ciri khas dari game ini biasanya berharga murah, tapi gak murahan. Meskipun grafiknya terlihat sederhana, gaya permainan dan narasi yang dihadirkan sudah cukup baik dan bisa diterima siapa saja.

Eric Barone, Sickhead Games, Supergiant Games, dan Mojang adalah sederet nama terkenal yang telah menciptakan judul game III terbaik. Jika pernah memainkan Minecraft, Stardew Valley, Hades, dan Ori and the Blind Forest, berarti kamu sudah tahu bagaimana asyiknya memainkan game dalam klasifikasi III. Oh, ya, jangan lupakan juga Plant vs. Zombies dan Angry Bird yang awalnya termasuk game III, tapi kini menjelma jadi waralaba besar.

4. Game indie

Jadi salah satu game indie terbaik, Valheim digemari gamer PC di dunia. (dok. Iron Gate AB/Valheim)

Game indie bukan berarti jelek. Sebaliknya, ada begitu banyak game indie yang punya kualitas jempolan karena digarap dengan serius. Secara umum, game dengan klasifikasi indie merupakan karya yang dibuat secara mandiri oleh perorangan. Kendati demikian, banyak game indie yang dirilis ke pasaran secara profesional, bahkan melibatkan distributor kelas dunia.

Judul-judul terkenal yang tergolong indie adalah Valheim, Death's Door, Among Us, Loop Hero, dan Disco Elysium. Namun, tak menutup kemungkinan game kelas III juga dimasukkan ke dalam kelompok indie, misalnya Stardew Valley dan Hades. Bujet atau modal yang dikeluarkan oleh kelompok indie memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelas AAA dan AA.

Baca Juga: [REVIEW] The Quarry—Identik dengan Kisah Horor Klasik

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya