TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Game Spin-Off Monster Hunter Terbaik

Gak kalah seru dari game di seri utamanya

Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin (dok. Capcom)

Intinya Sih...

  • Monster Hunter Explore, game mobile populer di Jepang, gagal menarik perhatian di negara lain karena sistem free-to-play dengan mata uang berbayar.
  • Monster Hunter Riders, game eksklusif Jepang yang redup karena mekanisme gacha yang membutuhkan uang sungguhan untuk mendapatkan monster baru.
  • Monster Hunter Dynamic Hunting, game mobile pertama dengan pertarungan satu lawan satu melawan monster bos dan menggunakan gestur swipe dan tap untuk bertarung.

Sejak memulai debutnya pada 2004 silam, seri Monster Hunter telah merilis 17 game, dengan Monster Hunter Wilds bakal menjadi yang ke-18 ketika diluncurkan tahun depan. Kerennya lagi, Capcom selaku developer selalu berhasil untuk menjaga kualitas game-game Monster Hunter agar tetap konsisten, setidaknya untuk seri utamanya. Meskipun begitu, beberapa game spin-off Monster Hunter tidak kalah menarik dan sukses meraih perhatian banyak pemain. Berikut 7 di antaranya.

1. Monster Hunter Explore

Monster Hunter Explore merupakan game mobile yang diluncurkan di Jepang pada 2015 silam dan tetap aktif hingga 2020. Game ini sangat populer di negara asalnya, namun percobaan perilisan di negara lain seperti Kanada, membuat game ini semakin kehilangan pamornya. Gameplay dari game ini sendiri terinspirasi dari game Monster Hunter tradisional, namun dengan format free-to-play yang menggunakan gem atau permata sebagai mata uang berbayar.

2. Monster Hunter Riders

Upaya besar berikutnya dari Capcom untuk game mobile Monster Hunter adalah Monster Hunter Riders yang hanya dirilis secara eksklusif di Jepang pada 2020, sebelum akhirnya mati dua tahun kemudian. Game ini cepat redup tidak lain tidak bukan karena terlalu bergantung pada mekanisme gacha di mana pemain harus mengeluarkan uang sungguhan untuk mendapat monster baru. Ceritanya bukan yang terbaik, namun tetap bisa dinikmati dan cukup menarik.

3. Monster Hunter Dynamic Hunting

Monster Hunter Dynamic Hunting menjadi game mobile Monster Hunter pertama di mana game ini dirilis pada 2011 silam. Tidak seperti game Monster Hunter lainnya, game ini membawa pemain ke pertarungan satu lawan satu melawan monster bos alih-alih memburu mereka di dunia terbuka. Selain itu, game ini juga menyederhanakan sistem combat-nya dengan hanya menggunakan gestur swipe dan tap untuk menyerang, menghindar dan menangkis serangan.

Baca Juga: 7 Game Terbaik yang Meniru Sistem Combat Monster Hunter

4. Monster Hunter Now

Dirilis pada 2023 kemarin, Monster Hunter Now dengan cepat meraih 10 juta unduhan dan menghasilkan US$14 juta di minggu pertama perilisannya. Game ini dikembangkan oleh Niantic sehingga tak heran jika game ini mengimplementasikan mekanisme AR dalam memburu monster di dunia nyata, layaknya Pokemon Go. Selain itu, pemain juga bisa mengumpulkan bahan disamping membuat senjata dan armor sekuat mungkin untuk berburu monster.

5. Monster Hunter Frontier Z

Selanjutnya adalah Monster Hunter Frontier Z, game MMORPG rilisan 2007 yang terus bertahan hingga 12 tahun kemudian. Semasa hidupnya, game ini mendapat reputasi sebagai salah satu game Monster Hunter tersulit. Game ini bisa bertahan lama karena Capcom terus memberikan “Seasons” dan “Forwards”, yang memperkenalkan monster, gear dan lokasi baru. Sayangnya hingga akhirnya mati, game ini hanya bisa dimainkan di Jepang saja.

6. Monster Hunter Stories

Monster Hunter Stories membawa pendekatan yang berbeda dibanding game Monster Hunter lainnya. Alih-alih berburu monster, pada game ini, pemain berteman dengan monster dan bertarung bersama dalam combat berbasis giliran. Banyak yang menyebut game ini mirip Pokemon namun faktanya, game ini punya sisi menariknya sendiri. Saking kerennya, game ini bahkan sempat mendapat nominasi “Best Handheld Game” di The Game Awards 2017.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya