TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Game dengan Kisah Comeback Termanis, Sempat Gagal di Awal

Kini menjadi game yang diakui oleh pemain di seluruh dunia

No Man's Sky (dok. Hello Games)

Tidak semua game memiliki momen peluncuran yang baik dan diterima oleh pemain maupun kritikus. Beberapa game mendapatkan momen peluncuran yang kacau dan dikritik keras, meski meraih hype atau antisipasi yang tinggi sebelum dirilis. Ada banyak yang terus terpuruk, namun tidak sedikit yang justru berhasil bangkit dan menjadi game yang sesuai dengan ekspektasi pemain. Berikut 7 di antaranya.

1. Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege

Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege mendapat respons positif ketika dirilis dan terjual dengan baik. Sayangnya, game kompetitif ini dinilai kurang konten, punya AI yang buruk dan menggunakan microtransaction yang tidak disukai oleh banyak orang. Ubisoft akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan penuh pada game ini pasca perilisannya dengan memperbaiki banyak bug, menambahkan konten baru dan memperbaiki metode monetisasi yang diusung.

2. Star Wars Battlefront 2

Ketika pertama kali diluncurkan, Star Wars Battlefront 2 menuai kontroversi karena kehadiran microtransaction dan sistem progress yang tidak ideal. Di luar itu, game ini dianggap cukup baik di mana para pemain memuji mode campaign-nya. Meskipun begitu, DICE selaku developer tetap berusaha untuk menghilangkan kontroversi game ini dengan menghapus microtransaction, memperbaiki sistem progress dan menambal bug serta glitch yang ada.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Game RPG dari Square Enix Selain Seri Final Fantasy

3. Final Fantasy 14

Final Fantasy 14 dirilis dengan hanya sedikit perhatian dan pujian. Sebagai game MMORPG, Final Fantasy 14 bergantung pada dukungan penggemar untuk tumbuh dan untungnya, dukungan itu didengar di Square Enix memutuskan untuk menugaskan tim pengembangan baru. Lewat update bertajuk “A Realm Reborn”, Final Fantasy 14 terlahir kembali lewat penggunaan game engine baru, peningkatan pada komponen online dan cerita yang lebih baik.

4. Destiny

Destiny dan sekuel merupakan beberapa dari banyaknya game multiplayer paling terkenal saat ini. Sayangnya ketika diluncurkan, Destiny tidak mendapatkan reaksi dan perhatian seperti yang diharapkan. Pemain mengkritiknya karena punya voice acting yang buruk, cerita yang lemah dan konten yang terbatas. Mendengar itu, Bungie selaku developer akhirnya menambahkan lebih banyak konten cerita dan bahkan mengganti salah satu voice actor.

5. Fortnite

Fortnite tidak selalu sesukses sekarang. Ketika pertama kali dirilis, Fortnite dianggap sebagai game multiplayer shooter yang biasa. Popularitas Fortnite baru naik setelah mode battle royale diluncurkan dan beralih menjadi game free-to-play yang bisa dimainkan siapapun secara gratis. Setelahnya, Fortnite mulai menjadi rajanya game battle-royale dan diminati karena selalu berkolaborasi dengan game, film hingga anime kenamaan.

6. Cyberpunk 2077

Cyberpunk 2077 merupakan salah satu game paling diantisipasi yang pernah dibuat. Sayangnya, antisipasi itu tidak selaras dengan respons pemain di awal perilisannya. Salah satu masalah terbesar Cyberpunk 2077 ketika dirilis adalah banyak bug dan glitch yang mengganggu. CD Projekt Red kemudian memperbaiki game ini, menambahkan konten baru, memperluasnya lewat DLC dan membuatnya jadi game seperti yang pemain inginkan.

Baca Juga: 7 Game Luar Biasa yang Dibangun Menggunakan Engine Unity

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya