Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 Jutaan

HP Rp2 jutaan yang ditenagai 5.000 mAh

Redmi Note 13 dan TECNO POVA 5 Pro 5G merupakan dua HP yang bersaing di kelas harga Rp2 jutaan. Redmi Note 13 yang baru dirilis Januari 2024 bisa dibilang merupakan seri HP paling murah dari Redmi Note 13 series. Di sisi lain, TECNO POVA 5 Pro 5G telah rilis lebih awal pada Agustus 2023. Menariknya, kedua smartphone ini dibekali dengan kapasitas baterai 5.000 mAh. Hal ini membuat dua smartphone ini ketika di-charge anti lelet dan cepat terisi penuh tanpa perlu menunggu lama.

Melansir situs resmi, Redmi Note 13 dijual dengan harga Rp2,39 juta. Sementara, menurut Official Store TECNO, TECNO POVA Pro 5G dijual sedikit lebih mahal yaitu di angka Rp2,41 juta berdasarkan harga yang tercantum dalam marketplace TECNO Official Store. Meskipun selisih harganya hanya Rp150 ribu, namun dua HP ini layak untuk kamu pertimbangkan. Terutama jika kamu mencari aspek lain selain kapasitas baterai.

Untuk membantu kamu dalam memutuskan sebelum membeli, simak dahulu ulasan komparasi Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G di bawah ini, ya! Perhatikan spesifikasinya secara detail agar gak menyesal dalam membeli.

1. TECNO POVA 5 Pro dibekali Dimensity 6080, sementara Redmi Note 13 pakai Snapdragon 685

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 JutaanDapur pacu redmi Note 13 diotaki oleh chipset Snapdragon 685 (mi.co.id)

Mari mulai perbandingan spesifikasi kedua smartphone ini dari segi performa. TECNO POVA 5 Pro 5G didukung oleh chipset Dimensity 6080, yang merupakan rebranding dari Dimensity 810. Dengan harga sekitar Rp2 juta, performanya sangat memuaskan. Dalam uji benchmark AnTuTu v10 versi Nano Review, Dimensity 6080 mencetak skor 430.613 poin. Capaian skor ini tidak jauh berbeda dengan TECNO POVA 4 Pro yang berada di angka 418.747 poin menggunakan chipset Helio G99. Di uji benchmark lainnya, TECNO POVA 5 Pro 5G mencatat skor Geekbench 6 sebesar 767 (single core) dan 2057 (multi core).

Pengguna dapat mengharapkan pengalaman gaming yang luar biasa dengan HP ini, berkat sistem pendingin ruang uap (vapor chamber) seluas 2.820 mm persegi dan area peredam panas seluas 12.979 mm persegi. TECNO mengklaim bahwa sistem pendingin ini dapat menurunkan suhu HP hingga 2 derajat Celsius saat bermain game intensif sehingga memungkinkan penggunaan lebih lama tanpa panas berlebih atau throttling.

Sementara itu, Redmi Note 13 menggunakan chipset Snapdragon 685. Chipset ini sebelumnya juga digunakan oleh pendahulunya, Redmi Note 12. Big Sam dari situs Absolute Geeks menjelaskan bahwa meski bukan chipset terbaik, Snapdragon 685 masih cukup andal untuk menangani tugas-tugas dasar tanpa lag, seperti browsing, membuka email, dan scrolling media sosial. JM Chavaria dari situs YugaTech juga menyebutkan bahwa Redmi Note 13 mampu menjalankan game populer seperti Asphalt 9, Mobile Legends, dan Pokemon Unite. Begitu pula dengan TECNO POVA 5 Pro 5G yang sangat andal untuk memainkan game-game tersebut seperti PUBG Mobile, Free Fire, dan COD Mobile.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Bermain Sun Ce di Honor of Kings, Wajib Rotasi!

2. Redmi Note 13 mengusung desain minimalis, sedangkan TECNO POVA 5 Pro gunakan konsep futuristik

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 JutaanRedmi Note 13 (kiri) (mi.co.id) dan TECNO POVA 5 Pro 5G (tecno-mobile.com)

Dilihat dari segi desain, Redmi Note 13 mengusung konsep minimalis. Cara Xiaomi menata kamera belakang Redmi Note 13 benar-benar rapi. Dua lensa besar ditempatkan berdampingan dengan dua lingkaran kecil. Lingkaran tersebut yang berfungsi sebagai lensa kamera dan lampu flash disusun tanpa modul yang mana memberikan tampilan minimalis pada Redmi Note 13. Desain minimalis ini juga diperkuat dengan rangka dan penutup belakang yang rata serta pilihan warna yang segar, yaitu Mint Green, Ice Blue, dan Midnight Black.

Di sisi lain, TECNO POVA 5 Pro 5G mengusung desain khas seri POVA dengan sentuhan berbeda. HP ini menampilkan LED interaktif pada garis-garis diagonal di bodi belakang dengan mengusung konsep desain 3D Mecha yang memberikan kesan futuristik seperti robot. Bodi dirancang dengan teknologi engraving litografi nano-micro yang menghasilkan tekstur 3D yang menyerupai cahaya dan bayangan tiga dimensi.

Bodi belakang juga memiliki konsep Colorful LED Ambient Light Strip yang menawarkan sembilan warna RGB setiap kali ada notifikasi, panggilan telepon, baterai lemah, dan lainnya. TECNO POVA 5 Pro 5G menampilkan efek berkedip pada lampu LED yang sinkron dengan getaran ringtone. Apabila saat diisi daya, bodi belakang akan menampilkan warna yang berbeda sesuai dengan tingkat baterai. TECNO POVA 5 Pro 5G tersedia dalam tiga varian warna, yaitu Dark Illusion, Silver Fantasy, dan Free Fire Edition. Jadi, dalam hal desain, keduanya memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing yang sulit dibandingkan.

3. Keduanya punya daya tahan baterai bagus plus anti lelet ketika diisi daya

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 Jutaanredmi Note 13 didukung fast charging 33 Watt (mi.co.id)

Kapasitas baterai dan daya tahannya memang menjadi keunggulan utama dari kedua smartphone ini. Redmi Note 13 dilengkapi dengan baterai 5000 mAh yang menawarkan daya tahan yang sangat baik. Menurut klaim Xiaomi, baterai ini bisa bertahan hingga 20 jam saat memutar video, 12 jam untuk navigasi, dan bahkan mencapai 174 jam untuk memutar musik. Para pengulas sepakat bahwa HP ini bisa digunakan sepanjang hari untuk penggunaan normal. Sementara, Redmi Note 13 juga mendukung fast charging 33 Watt sehingga waktu pengisian penuh hanya sekitar 70 menit.

Di sisi lain, TECNO POVA 5 Pro mengalami peningkatan dari pendahulunya, dengan fast charging yang lebih cepat dari 45 W menjadi 68 W. HP ini hanya memerlukan waktu 15 menit untuk mengisi daya hingga 50 persen, berkat teknologi 68 W Ultra Charge yang sudah termasuk charger dan kabelnya dalam paket penjualan. Dengan kapasitas baterai yang sama, yaitu 5000 mAh, TECNO POVA 5 Pro juga menawarkan daya tahan seharian penuh. Fitur bypass charging yang dimilikinya memungkinkan aliran listrik langsung ke motherboard ketika baterai sudah penuh, mengurangi risiko panas berlebih dan kerusakan smartphone akibat penggunaan saat di-charge.

4. TECNO POVA Pro 5 5G dan Redmi Note 13 kompak dibekali layar mulus dengan refresh rate 120 Hz

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 Jutaanredmi Note 13 dibekali refresh rate 120 Hz (mi.co.id)

Soal layar, gak usah ditanya. Baik TECNO POVA Pro 5 5G dan Redmi Note 13 kompak dibekali layar mulus dengan refresh rate 120 Hz. Layar TECNO POVA 5 Pro 5G lebih besar dibanding pendahulunya, dengan ukuran 6,78 inci. Sebagai perbandingan, TECNO POVA 4 Pro memiliki layar 6,66 inci, sehingga TECNO POVA 5 Pro 5G menawarkan layar yang 1,77 persen lebih luas.

Panel layar yang digunakan adalah IPS LCD dengan tingkat kecerahan puncak hingga 580 nit dan resolusi Full HD+ 1080 x 2460 piksel. Berbeda dengan pendahulunya yang hanya memiliki refresh rate 90 Hz, TECNO POVA 5 Pro 5G kini hadir dengan refresh rate 120 Hz yang dapat berubah otomatis sesuai dengan aktivitas yang ditampilkan di layar. Pengguna bisa merasakan pengalaman grafis yang 50 persen lebih mulus dibandingkan dengan laju standar 60 Hz. Selain itu, layar smartphone ini memiliki touch sampling rate 240 Hz, memungkinkan respons lebih cepat saat disentuh oleh jari dan memberikan kontrol yang lebih leluasa saat bermain game.

Sementara itu, layar Redmi Note 13 berukuran 6,67 inci dengan panel AMOLED dan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel). Layar dengan bezel hanya 1,8 mm ini mendukung refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Menariknya, Redmi Note 13 mendapat pujian dari J. M. Chavaria, seorang pengulas dari situs YugaTech, yang menyukai bezel bawah yang membuat HP ini lebih tipis. Dari segi kecerahan, Xiaomi mengklaim layar Redmi Note 13 bisa mencapai kecerahan hingga 1800 nit, 600 nit lebih tinggi dari layar Redmi Note 12. Otomatis penggunaan di situasi outdoor tak jadi masalah.

5. Soal audio, TECNO POVA 5 Pro 5G dan Redmi Note 13 sama-sama unggul

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 JutaanTECNO POVA 5 Pro 5G dibekali dengan speaker ganda DTS dan Hi-Res (tecno-mobile.com)

Sisi audio tampaknya memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman bermain game. Kedua smartphone ini unggul dalam aspek tersebut. TECNO POVA 5 Pro dilengkapi dengan dual stereo speaker. Satu speaker berada di bawah dan earpiece di atas yang berfungsi sebagai speaker kedua sehingga menghasilkan suara yang lebih jelas. Stereo speaker biasanya memberikan kualitas audio yang lebih baik dengan vokal dan instrumen yang lebih jernih. Dengan stereo speaker, perangkat bisa memisahkan suara antara kiri dan kanan untuk memberikan efek spasial yang imersif. Selain itu, pengguna dapat mencolokkan earphone ke port audio 3.5 mm yang tersedia, fitur yang layak diapresiasi mengingat banyak HP menengah dan flagship telah menghilangkan port ini.

Sementara itu, Redmi Note 13 juga memiliki dua speaker. Speaker utama berada di bagian bawah bodi, sedangkan speaker kedua ada di bezel atas layar dan menyatu dengan earpiece. Dengan dua speaker, konfigurasi stereo pun tercipta pada Redmi Note 13. Redmi Note 13 mengalami peningkatan dari segi audio karena pendahulunya hanya dibekali satu speaker. Meskipun keluaran suaranya mungkin tidak luar biasa, dentuman dari dua speaker dapat menghasilkan dinamika suara yang lebih hidup. Jika kurang puas dengan keluaran suara speaker stereo HP ini, kamu bisa memasang earphone atau headset kabel. Redmi Note 13 dapat dihubungkan langsung ke earphone kabel karena memiliki audio jack 3.5 mm. Pengalaman audio yang lebih baik juga bisa diperoleh dengan mengutak-atik preset audio dari Dolby Atmos.

6. TECNO POVA 5 Pro 5G lemah di sektor kamera

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 Jutaanredmi Note 13 dibekali triple camera 108 MP super jernih (mi.co.id)

Redmi Note 13 memiliki performa kamera yang patut diacungi jempol. Namun, tidak dengan TECNO POVA 5 Pro 5G. Meskipun TECNO POVA 5 Pro 5G dilengkapi dengan dual camera, hanya satu yang berfungsi. Ini karena kamera kedua hanya merupakan sensor depth dengan resolusi 0,08 MP yang tidak berkontribusi pada kualitas foto. Kamera utamanya menggunakan sensor 50 MP AI dengan fungsi wide-angle dan fitur PDAF. HP ini mampu merekam video pada resolusi 1080p dan 1440p (2K) dengan kecepatan 30 FPS. Kamera depannya berdesain punch hole dan memiliki sensor 16 MP yang dapat merekam hingga resolusi 1080p pada 30 FPS.

Sebaliknya, Redmi Note 13 dilengkapi dengan tiga kamera belakang dan satu kamera depan, yang semuanya berfungsi optimal. Kamera belakang terdiri dari kamera utama 108 MP (f/1.8, autofokus), kamera ultrawide (f/2.2, fixed focus), dan kamera makro 2 MP (f/2.4, fixed focus), dengan satu lampu flash. Kamera depannya memiliki resolusi 16 MP dengan bukaan f/2.4 dan bersifat fixed focus. Kecuali kamera makro, seluruh kamera pada Redmi Note 13 dapat merekam video hingga resolusi 1080p pada 30 FPS. Fitur penstabilan video dengan EIS tersedia dan dapat digunakan pada kamera utama dan kamera ultrawide.

7. Bobot bodi TECNO POVA 5 Pro 5G lebih berat dibandingkan Redmi Note 13

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 JutaanBodi minimalis dengan bobot lebih tipis pada redmi Note 13 (mi.co.id)

Terlepas dari desain yang menawan, futuristik, dan menarik perhatian, TECNO POVA 5 Pro 5G memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan Redmi Note 13. Meskipun Redmi Note 13 tampil minimalis, bodinya lebih tipis. TECNO POVA 5 Pro 5G memiliki berat 220 gram, dengan dimensi panjang 168,5 mm, lebar 76,5 mm, dan ketebalan 9 mm. Sensor sidik jari terletak di samping (side-mounted fingerprint) untuk menjaga tampilan belakang tetap rapi. Bobot yang tinggi sering terjadi pada HP gaming karena komponen internalnya yang lebih kompleks.

Sebagai perbandingan, Infinix Note 30 Pro memiliki bobot lebih ringan dari TECNO POVA 5 Pro 5G, yakni 203 gram, meskipun keduanya memiliki fitur seperti bypass charging dan wireless charging. Sementara itu, Redmi Note 13 memiliki bobot 188,5 gram. Meskipun rangka dan penutup belakangnya datar, sudut-sudutnya tetap sedikit melengkung. Situs Absolute Geeks menilai bahwa sudut-sudut melengkung ini membuat Redmi Note 13 nyaman digenggam.

8. Redmi Note 13 belum mendukung perekaman video 60 FPS

Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, Pesaing di Kelas Rp2 Jutaanredmi Note 13 belum mendukung perekaman video 60 FPS (mi.co.id)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Redmi Note 13 dilengkapi dengan Snapdragon 685. Namun, Redmi Note 13 belum mampu merekam video dengan frame rate 60 FPS. Hal ini wajar karena jarang ada HP dengan Snapdragon 680 maupun Snapdragon 685 yang dapat merekam pada frame rate ini. Resolusi rekaman video pada smartphone ini hanya mencapai 30 FPS dengan resolusi hingga 1080p. Ini bisa menjadi masalah besar jika kamu ingin mengunggah video ke Instagram, karena frame rate yang rendah dapat menyebabkan hasil video terlihat patah-patah.

Berdasarkan komparasi Redmi Note 13 vs TECNO POVA 5 Pro 5G, keduanya punya keunggulan sama di sektor baterai. Walau begitu, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. TECNO POVA 5 Pro 5G punya minus di bobot bodi smartphone dan lemahnya sektor kamera. Sementara Redmi Note 13 justru diunggulkan dengan performa kamera yang andal dan hasil fotonya tidak mengecewakan. Hanya saja, Redmi Note 13 belum mendukung perekaman 60 FPS. Nah, menakar kebutuhan kamu saat ini, mana yang lebih cocok? Apakah Redmi Note 13 atau TECNO POVA 5 Pro 5G? Jangan lupa sesuaikan dengan bujet dan kebutuhan kamu, ya!

Baca Juga: Redmi 13 5G vs Redmi 13C 5G, Bodi Mirip namun Spesifikasi Beda

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya