Apakah Benar Performa Gaming Bukan Prioritas Utama Google Pixel 9?

Temuan mencatat Pixel 9 kurang memuaskan bagi gamer mobile

Intinya Sih...

  • Seri Google Pixel 9 dirilis pada Agustus 2024 dan menggunakan chipset Tensor G4 yang diklaim meningkatkan performa AI.
  • Uji coba dari Gizmochina menunjukkan performa gaming kurang memuaskan, dengan rata-rata frame rate hanya 39,2 FPS saat bermain Genshin Impact.
  • Pengujian juga mengungkap adanya pelambatan CPU yang signifikan pada Tensor G4, menurunkan performa hingga 60% dari kapasitas awalnya.

Seri Google Pixel 9 yang baru dirilis pada 13 Agustus 2024 dan mulai tersedia di pasaran pada 22 Agustus 2024 kini tengah mendapat sorotan dari para pengulas gadget. Pasalnya, penggunaan chipset Tensor G4 yang dibenamkan pada seri terbaru keluaran Google ini diklaim menghadirkan peningkatan, khususnya pada performa AI.

Namun, peluncuran seri Google Pixel 9 justru dihadapkan pada jalan terjal, utamanya bagi kamu yang suka memainkan mobile gaming. Temuan dari Gizmochina mencatat bahwa Google Pixel 9 dianggap kurang memuaskan dari sisi performa gaming. Chipset Tensor Google telah lama menjadi bahan kritik karena kinerjanya yang medioker dan dihinggapi masalah thermal throttling.

Sebuah uji coba yang dilakukan oleh Dame Tech mengungkap bahwa Tensor G4 dinilai tidak memberikan performa yang diharapkan saat memainkan game Genshin Impact. Bahkan, kinerjanya lebih rendah dibandingkan sang pendahulunya, yaitu seri Pixel 7 yang membenamkan chipset Tensor G2. Jadi, apakah benar seri Google Pixel 9 ini lebih mengutamakan fitur AI daripada performa gaming? Simak pembahasannya berikut ini, ya!

1. Kinerja chipset Tensor G4 dinilai mengecewakan

Apakah Benar Performa Gaming Bukan Prioritas Utama Google Pixel 9?tampilan chipset Tensor G4 yang dibenamkan pada Google Pixel 9 (wccftech.com)

Sebuah pengujian yang dilakukan oleh Dame Tech menunjukkan bahwa chipset Tensor G4 pada Google Pixel 9 hanya mampu mencapai rata-rata frame rate (FPS) sebesar 39,2 saat menjalankan Genshin Impact dengan pengaturan visual tertinggi. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Pixel 7 Pro yang menggunakan Tensor G2 yang mampu mencapai 45,3 FPS. Meski Google memang menyatakan bahwa Tensor G4 lebih dioptimalkan untuk performa AI, hal ini tentu menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar game mengenai kemampuannya dalam menangani game yang membutuhkan grafis dan sumber daya komputasi tinggi seperti Genshin Impact. Selain itu, faktor-faktor seperti suhu lingkungan dan kebiasaan penggunaan sehari-hari juga dapat mempengaruhi kemampuan chipset untuk mengelola panas dan mempertahankan kinerja yang stabil.

Baca Juga: 5 HP Infinix Hot Series RAM 8GB Termurah 2024, Cukup Rp1 Jutaan!

2. Temperatur lebih dingin bukan berarti performanya lebih baik

https://www.youtube.com/embed/ExVFNZTpSFM

Menariknya, pengujian menunjukkan bahwa Pixel 9 Pro XL memiliki suhu puncak, yaitu 37 derajat Celsius. Besaran suhu tersebut dinilai jauh lebih rendah dibandingkan dengan Google Pixel 7 Pro yang mencapai 42 derajat Celsius. Ini mengindikasikan bahwa penurunan performa bukan disebabkan oleh throttling akibat panas. Sebaliknya, kemungkinan besar masalah ini disebabkan oleh kurangnya optimalisasi Tensor G4 untuk game yang berat seperti Genshin Impact.

3. Terdapat kesenjangan antara performa Pixel 9 dengan jajaran HP flagship lain

Apakah Benar Performa Gaming Bukan Prioritas Utama Google Pixel 9?Samsung Galaxy S24 Ultra (samsung.com)

Peluncuran seri Google Pixel 9 tentu harus mampu bersaing dengan smartphone flagship lainnya yang menawarkan kinerja unggul, terutama di sektor gaming. Dengan kompetitor seperti iPhone 15 Pro Max, Samsung Galaxy S24 Ultra, dan ROG Phone 8 Pro yang menunjukkan performa tinggi dan pengalaman gaming yang mulus, Google Pixel 9 perlu membuktikan kemampuannya dalam hal performa dan optimalisasi, bukan hanya dalam efisiensi dan kemampuan AI saja. Agar tetap relevan dan menarik bagi konsumen yang mencari perangkat serba bisa dengan kemampuan gaming yang kompetitif, Pixel 9 harus menunjukkan keunggulan di semua aspek tersebut.

Namun, sayangnya terdapat kesenjangan performa yang mencolok dibandingkan dengan jajaran HP flagship lainnya yang lebih dulu rilis. Dari aspek frame rate misalnya, HP ROG Phone 8 Pro misalnya mencatat rata-rata 61,1 FPS, iPhone 15 Pro Max mencapai 59,2 FPS, dan Samsung Galaxy S24 Ultra menghasilkan 51,4 FPS. Hal ini menunjukkan bahwa Tensor G4 masih jauh tertinggal dibandingkan dengan para pesaing utamanya yang menegaskan bahwa Pixel 9 mungkin belum menjadi pilihan utama bagi para gamer mobile yang mengutamakan performa. Sebab, Google Pixel 9 hanya mampu mencapai rata-rata frame rate (FPS) sebesar 39,2.

4. Mencuatnya isu Throttling dan pengaturan frekuensi yang menurun

Dalam sebuah pengujian mendetail yang dibagikan oleh pegiat teknologi @callmeshazzam melalui akun X (dulu Twitter), Pixel 9 Pro XL dengan chip Tensor G4 mengalami uji pelambatan CPU yang signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa chip tersebut kehilangan lebih dari 50 persen kekuatan pemrosesannya saat menghadapi beban berat dalam waktu lama. Uji ini memantau frekuensi delapan inti CPU dalam Tensor G4 dan pembatasan performa mulai terjadi hanya 3 menit setelah pengujian dimulai. Setelah empat menit, CPU mengalami penurunan performa hingga 60 persen dari kapasitas awalnya sehingga jauh dari performa optimal.

Tensor G4 mampu mencapai puncak 341 GIPS (giga instruksi per detik). Namun, karena pembatasan yang berat, performanya menurun menjadi hanya 145,5 GIPS atau setara 42,6 persen dari kemampuannya. Meski stabil di sekitar 65 persen dari potensi maksimal setelah itu, penurunan ini tetap signifikan dan dapat memengaruhi pengalaman penggunaan sehari-hari. Selain itu, pengujian ini juga menunjukkan bahwa inti performa Tensor G4 kian melambat hingga 1,32 GHz. Sementara inti efisiensinya turun hingga 570 MHz. Hal ini tentunya menjadi perhatian, terutama bagi pengguna yang menginginkan performa konsisten dari smartphone flagship mereka.

5. Google lebih menekankan pada aspek efisiensi dan kemampuan AI ketimbang performa gaming

Apakah Benar Performa Gaming Bukan Prioritas Utama Google Pixel 9?Pixel 9 Pro (store.google.com)

Google tampaknya lebih menekankan pada efisiensi dan kemampuan AI dengan Tensor G4 dibandingkan dengan peningkatan performa gaming. Meski strategi ini mungkin berhasil dalam skenario penggunaan sehari-hari, hasil pengujian pada game Genshin Impact menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya optimalisasi yang lebih baik untuk menghadirkan pengalaman gaming yang memuaskan. Dengan latar belakang chipset Tensor yang selalu tertinggal dalam skor benchmarking, diperlukan langkah lebih agar bisa merebut posisi pesaing utama seperti Qualcomm dan Apple. Meski keberadaan Google Pixel 9 membawa angin segar bagi kamu yang suka dengan gebrakan fitur-fitur AI yang canggih, Google Pixel 9 ternyata bukan menjadi prioritas atau second choice bagi kamu yang notabenenya adalah gamer sejati. Performa yang lebih rendah dibandingkan dengan HP flagship lainnya dalam menjalankan game berat seperti Genshin Impact menunjukkan bahwa Google Pixel 9 lebih cocok digunakan untuk tugas-tugas yang memanfaatkan kekuatan AI dan efisiensi daya, bukan untuk gaming secara intensif.

Maka dari itu, kekurangan yang ada pada Google Pixel 9 menunjukkan bahwa prosesor Tensor G4 yang digawanginya belum cukup untuk bersaing dengan HP gaming kelas atas. Jadi, apabila kamu adalah seorang gamer yang menginginkan pengalaman bermain yang mulus dan performa grafis tinggi, kamu mungkin perlu mempertimbangkan smartphone gaming lain yang lebih optimal untuk kebutuhan utama bermain game.

Baca Juga: 5 Tips Optimasi SEO untuk Menghadapi Algoritma AI Google

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya