7 Hal yang Bisa Dilakukan di MacBook Tapi Tidak Bisa di iPad
ilustrasi MacBook dan iPad (pexels.com/Pixabay)
Intinya Sih...
- iPad tidak bisa menginstal aplikasi pihak ketiga dari web
- MacBook memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar daripada iPad
- iPad tidak dapat menjalankan sistem operasi lain seperti Windows atau Linux, berbeda dengan MacBook
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
iPad adalah tablet serbaguna yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan berbagai macam tugas atau sekadar hiburan. Bahkan, banyak juga yang beranggapan bahwa iPad bisa menggantikan MacBook. Namun, apakah anggapan ini benar?
Bergantung pada alur kerja, kamu mungkin bisa memilih iPad daripada MacBook. Akan tetapi, masih banyak hal yang dapat dilakukan di MacBook, tapi tidak bisa dilakukan pada iPad.
Mari, kita lihat apa saja hal yang bisa dilakukan di MacBook, tapi tidak bisa dilakukan di iPad.
1. Unduh aplikasi pihak ketiga dari internet
ilustrasi aplikasi iPad (unsplash.com/Daniel Romero)Dengan MacBook, kamu dapat menginstal aplikasi pihak ketiga dari App Store dan web, terutama setelah kamu menonaktifkan Gatekeeper sepenuhnya. Namun, jika menggunakan iPad, kamu hanya bisa mengunduh aplikasi dari App Store.
Memang, App Store menyediakan banyak sekali aplikasi yang dapat kita gunakan sehari-hari, tetapi tetap saja pilihannya terbatas. Misalnya, jika kamu adalah seorang programmer, kamu bisa mengunduh Visual Studio Code melalui MacBook, tetapi tidak bisa melakukannya dengan iPad.
2. Menyimpan seluruh file media di perangkat
ilustrasi MacBook (unsplash.com/Bram Naus)iPad Pro teratas memiliki kapasitas penyimpanan maksimal 1 TB. Akan tetapi, sebagian besar model iPad memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih sedikit, bahkan ada yang di bawah 64 GB. Jadi, iPad mungkin tidak dapat menampung semua film, musik, video, dan foto milikmu.
Sedangkan, rata-rata MacBook memiliki kapasitas penyimpanan 512 GB dan 1 TB, jauh di atas iPad. Jadi, dengan MacBook, kamu bisa menyimpan lebih banyak file media secara lokal.
3. Menghubungkan beberapa monitor dan melakukan multitugas
ilustrasi MacBook dan iPad (pexels.com/Pixabay)Jika kamu suka melakukan banyak tugas atau menyukai layar yang ditawarkan oleh MacBook, kamu mungkin akan merasa terbatas saat menggunakan iPad. Jika kamu secara teratur menggunakan beberapa monitor dan membuka beberapa program sekaligus, iPad hanya bisa digunakan sebagai aksesori tambahan dan bukan komputer utama.
Bahkan, iPad Pro dengan layar terbesar pun memiliki layar yang lebih kecil dari MacBook. iPad terbaru mendukung fitur layar terpisah yang menampilkan dua aplikasi sekaligus, tetapi sensasinya masih tidak sama dengan monitor MacBook.
Baca Juga: 7 Aplikasi yang Wajib Dipasang Setelah Membeli MacBook Baru
4. Mengembangkan aplikasi
Editor’s picks
ilustrasi iPad Air dan iPad Pro (unsplash.com/Daniel Romero)Ada banyak aplikasi hebat yang tersedia di iPad. Namun, kamu mungkin tidak bisa mengembangkan aplikasi di iPad.
Tanpa MacBook, kamu tidak bisa membuat aplikasi lengkap. Meskipun kamu dapat mendesain aplikasi HTML 5 yang dapat bekerja di tablet, kamu tidak akan nyaman mendesain perangkat lunak PC dari iPad.
5. Menjalankan beberapa sistem operasi
ilustrasi MacBook (unsplash.com/Campaign Creators)Sistem operasi default untuk MacBook adalah macOS. Namun, kamu masih dapat menjalankan sistem operasi lain pada MacBook, seperti Windows atau Linux.
Sistem operasi MacBook memiliki paket perangkat lunak yang memungkinkan kamu untuk mem-boot Windows sambil tetap menjalankan macOS sehingga kamu dapat membuka aplikasi MacBook dan aplikasi Windows secara berdampingan. Sayangnya, ini tidak bisa dilakukan di iPad. Sistem operasi untuk iPad adalah iPadOS, dan kamu tidak bisa mengotak-atiknya untuk memasang sistem operasi lain.
6. Menangkap sebagian layar
ilustrasi MacBook (unsplash.com/Mia Baker)Screen capture sebagian sangat berguna jika kamu ingin memperlihatkan bagian yang relevan tanpa memperlihatkan seluruh desktop. Di iPad, kamu hanya bisa melakukan screen capture penuh dan tidak bisa melakukan screen capture sebagian.
Namun, dengan macOS, kamu bisa melakukan screen capture sebagian dengan cara menekan tombol Shift + Command + 4 secara bersamaan. Selanjutnya, kamu hanya perlu menyeret tanda bidik di bagian layar yang ingin kamu ambil tangkapan layarnya, dan selesai! Fitur ini dapat membantumu menghemat waktu jika kamu sering menangkap layar.
7. Kelola file lebih efisien
ilustrasi menggunakan iPad (unsplash.com/Roberto Nickson)Jika kamu menggunakan gadget untuk bekerja dan kuliah, ketahuilah bahwa aplikasi File di iPad cukup terbatas dibandingkan dengan Finder di MacBook. Pada iPad, kamu dapat mengurutkan file berdasarkan Nama, Jenis, Tanggal, Ukuran, dan Tag.
Namun, pada MacBook, kamu memiliki lebih banyak opsi, seperti Tanggal Terakhir Dibuka, Tanggal Ditambahkan, Tanggal Dimodifikasi, dan Tanggal Dibuat. Meskipun ini mungkin tampak sepele, kemampuan mengurutkan file berdasarkan terakhir kali kamu membuka atau memodifikasinya dapat sangat berguna jika kamu sering mengedit dokumen.
Finder di macOS juga memungkinkan kamu menyesuaikan tampilan file dan folder. Kamu dapat memilih antara tampilan daftar, tampilan kolom, tampilan ikon, atau tampilan galeri, sedangkan aplikasi File tidak memiliki tampilan galeri. Finder juga memungkinkanmu membuat Smart Folders, yang secara otomatis mengumpulkan file berdasarkan kriteria yang kamu tentukan.
Sebelum memutuskan akan memilih iPad atau MacBook, ada baiknya kamu melihat alur kerjamu terlebih dahulu. Jika pekerjaanmu banyak mengharuskanmu untuk mengetik, ada baiknya kamu memilih MacBook. Sebab, iPad tidak dilengkapi dengan keyboard, jadi kamu harus berinvestasi dengan keyboard yang harganya mahal untuk menjadikan iPad kamu mampu melakukan tugas-tugas dasar, seperti mengetik, menyusun email, dan menavigasi perangkat.
Baca Juga: 5 Perbandingan iPad Air dan iPad Pro, Mana Favoritmu?
