TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elon Musk Rancang Blindsight untuk Penyandang Difabel Netra

Telah mendapatkan restu dari FDA

Inovasi Blindsight bagi penyandang tunanetra (kiri) (x.com/ElonMusk) | sosok Elon Musk (commons.wikimedia.org/Justin Pacheco)

Siapa lagi kalau bukan Elon Musk yang selalu hadir dengan inovasi dan ide-ide cemerlangnya. Ambisinya untuk menanamkan teknologi ke tubuh manusia tampaknya belum berhenti sampai di sini. Belakangan, sosok mogul teknologi tersebut berhasil menciptakan terobosan baru bernama Blindsight. Elon Musk rancang Blindsight sebagai inovas untuk memulihkan penglihatan bagi penyandang difabel netra.

Blindsight merupakan inovasi dalam bentuk implan organ pada mata manusia. Teknologi ini dikembangkan oleh Neuralink, yang mana pada 17 September 2024, Blindsight mendapatkan status “perangkat terobosan” dari Food and Drug Administration (FDA). Sebelumnya, Neuralink juga sudah mendapat izin untuk menguji chip pada manusia sejak tahun lalu. Berdasarkan informasi dari akun X Elon Musk, Blindsight menawarkan kembalinya penglihatan bagi mereka yang mengalami kebutaan total, kehilangan penglihatan, serta gangguan fungsi mata dan saraf. Ingin tahu lebih lanjut tentang gebrakan terbaru dari bos Neuralink ini? Mari kita bahas!

1. Elon Musk dalam unggahannya di akun X mengungkapkan potensi besar dari Blindsight

Dalam unggahannya di platform X (dulu dikenal sebagai Twitter), Elon Musk menjelaskan potensi besar dari teknologi Blindsight. Teknologi ini diharapkan mampu mengembalikan penglihatan bagi individu difabel netra, bahkan jika mereka sudah kehilangan saraf optik. Perusahaan Neuralink yang dipimpin Elon Musk juga mendapatkan dukungan dari FDA, yang mendaftarkan Blindsight sebagai perangkat inovatif. Status ini memungkinkan percepatan pengembangan teknologi medis baru, termasuk Blindsight. Saat ini, sudah ada 58 perangkat serupa yang mendapatkan pengakuan dari FDA. Dengan persetujuan tersebut, Blindsight bisa lanjut ke tahap pengujian lebih lanjut.

Dalam unggahan tersebut, Musk membandingkan kualitas penglihatan awal yang dihasilkan oleh implan ini dengan grafik video game era Atari, namun dia optimis bahwa seiring perkembangan, kualitasnya akan melampaui penglihatan alami manusia. Bahkan, Blindsight diprediksi akan memungkinkan pengguna untuk melihat dalam spektrum inframerah, ultraviolet, atau bahkan gelombang radar, mirip dengan karakter Geordi La Forge dalam Star Trek.

Baca Juga: 5 HP OPPO ROM 512GB Paling Murah di Indonesia, Menggiurkan!

2. FDA memberikan status "perangkat terobosan" berkat keberhasilan eksperimen perdananya

FDA memberikan status “perangkat terobosan” kepada Blindsight, yang berarti teknologi ini dipandang memiliki potensi besar untuk memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan standar perawatan yang ada saat ini. Meskipun demikian, FDA tetap menekankan bahwa status ini tidak berarti perangkat sudah dianggap aman atau efektif untuk dipasarkan.

Proses uji klinis masih harus dijalankan secara ketat untuk memastikan keselamatan dan efektivitas teknologi ini sebelum dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Sebelumnya, Neuralink juga telah mendapatkan izin dari FDA untuk menguji chip otak pada manusia, dan uji coba pertamanya menunjukkan hasil yang menggembirakan.

3. Selain Blindsight, Neuralink juga sedang mengembangkan implan terpisah untuk pasien lumpuh

Logo Neuralink (commons.wikimedia.org/Neuralink Corp)

Selain Blindsight, Neuralink juga mengembangkan implan otak yang dirancang untuk membantu pasien lumpuh dalam mengendalikan perangkat digital hanya dengan menggunakan pikiran mereka. Salah satu pasien, Noland Arbaugh, yang lumpuh akibat kecelakaan, berhasil memainkan video game, menjelajahi internet, dan menggerakkan kursor komputer hanya dengan pikirannya setelah dipasangkan chip Neuralink. Perkembangan ini menambah optimisme terhadap masa depan teknologi implan otak, baik untuk pemulihan fungsi fisik maupun potensi manusia untuk bersaing dengan kecerdasan buatan (AI) di masa depan.

Inovasi Elon Musk rancang Blindsight patut diapresiasi sebagai langkah revolusioner dalam dunia medis dan teknologi. Kemampuannya untuk menggabungkan teknologi neuro dengan pemulihan fisik membuka jalan baru bagi penyembuhan penyakit yang selama ini dianggap tidak dapat diobati, seperti kebutaan dan kelumpuhan. Jika Blindsight dan teknologi Neuralink lainnya berhasil dikembangkan secara luas, masa depan kedokteran bisa berubah drastis, memungkinkan manusia untuk tidak hanya memulihkan fungsi tubuh yang hilang, tetapi juga meningkatkan kemampuan alami mereka melampaui batasan biologis. Huge congrats, Elon Musk!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Grok 2, Chatbot AI Nyentrik Besutan Elon Musk  

Verified Writer

Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya