TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menghapus Jejak Digital di Google, Lindungi Privasi Kamu

Lindungi data pribadi dari berbagai bentuk kejahatan siber

ilustrasi mesin pencari Google (pexels.com/Caio)

Semakin sering kamu menggunakan internet, media sosial, dan layanan online, maka semakin banyak informasi yang kamu tinggalkan. Data semacam ini secara teratur digunakan oleh pengiklan untuk membuat profil tentangmu, sehingga mereka dapat menayangkan iklan yang ditargetkan khusus untuk kamu.

Jejak digital yang kamu tinggalkan dapat memberikan petunjuk yang cukup mendetail tentang kamu, terutama dalam hal apa yang kamu lakukan secara online, minat, dan hal-hal yang ingin kamu beli. Hal ini tidak selalu menguntungkan bahkan bisa cukup berbahaya. Maka kamu bisa menerapkan tujuh cara untuk menghapus jejak digital di Google agar privasi datamu bisa lebih terlindungi. 

1. Cari tahu tentang informasi pribadi di Google

ilustrasi penggunaan internet (pexels.com/Startup Stock Photos)

Langkah pertama, kamu bisa mencari data tentang dirimu terlebih dahulu dengan cara mengetik nama di Google. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui informasi pribadi apa saja yang ada di sana. Perhatikan domain dan direktori internetnya. Bila perlu, catat berbagai media sosial dan link lainnya yang menampilkan informasi tentang kamu. Jika ada situs atau media sosial yang menurutmu tidak pernah kamu gunakan atau kunjungi, maka kamu perlu berhati- hati dan memeriksa ulang riwayat aktivitas online kamu selama ini.

2. Hapus akun lama yang tidak terpakai

ilustrasi penggunaan internet (pexels.com/PhotoMIX Company)

Buat list akun-akun online apa saja yang kamu miliki, lalu hapus akun yang sekiranya sudah tidak terpakai. Alamat email, akun e-Commerce, atau akun media sosial biasanya termasuk disini. Menghapus akun-akun ini bisa mencegah orang melihat unggahan lama yang mungkin sudah tidak ingin kamu tampilkan lagi. Selain itu, semakin sedikit akun yang kamu punya, semakin sedikit data yang bisa ditemukan tentang dirimu.

Kamu juga bisa terhindar dari kemungkinan terkena kebocoran data kalau kamu hanya memiliki sedikit akun yang bisa menjadi target kejahatan siber. Jika ternyata kamu tidak bisa menghapus akun lamamu, cobalah untuk mengganti informasi di dalamnya seperti nama, email, atau nomor telepon menjadi informasi random sehingga tidak akan terhubung kepada dirimu saat seseorang mencari namamu di Google. 

3. Kunci semua akun media sosial

ilustrasi aplikasi media sosial (pexels.com/Pixabay)

Di era teknologi seperti sekarang, media sosial seakan sudah menjadi kebutuhan yang sulit terlepas dari kehidupan sehari- hari. Kalau kamu ingin melindungi privasi, lakukanlah dengan melindungi akun media sosialmu. Atur profil media sosial menjadi private, sehingga hanya teman, keluarga, atau orang- orang yang kamu izinkan yang bisa melihat setiap unggahanmu.

Dengan begini, kamu bisa mencegah orang yang tidak bertanggungjawab untuk melihat, mengambil, apalagi menggunakan foto dan video kamu tanpa izin. Ini juga bisa menjaga reputasi dan nama baik, terutama kalau kamu sedang dalam posisi mencari pekerjaan.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Pencurian Data Pribadi, Segera Terapkan!

4. Jangan izinkan pengambilan data

ilustrasi perangkat digital (pexels.com/Pixabay)

Saat kamu mengunjungi sebuah website, pada umumnya kamu akan melihat notifikasi terkait izin pengumpulan data dari website tersebut. Jika memungkinkan, sebaiknya kamu tolak semua izin data collection tersebut sehingga mereka tidak akan mendapatkan akses sama sekali terhadap informasi tentang aktivitasmu disana. Kalau tidak memungkinkan, kamu bisa memilih untuk memberikan izin hanya untuk tujuan paling penting saja, bukan untuk kepentingan iklan, promosi, atau tujuan lainnya. 

5. Gunakan bantuan alat privasi

ilustrasi penggunaan VPN (pexels.com/Stefan Coders)

Pilihan selanjutnya untuk menghilangkan jejak digital adalah dengan menggunakan tools tambahan. Kamu bisa menggunakan browser plugins atau perangkat lunak privasi. Beberapa di antaranya bisa kamu gunakan untuk melindungi data penjelajahan online yang terdiri dari pemblokir iklan, ekstensi anti-pelacakan, dan jaringan pribadi virtual (VPN). Tentukan alat mana yang ingin kamu gunakan, lalu unduh dan pasang alat tersebut pada perangkat untuk mengurangi pelacakan dan pemantauan. Dengan tools ini, kamu bahkan tidak akan meninggalkan jejak sama sekali di internet. 

6. Hapus riwayat browser secara berkala

ilustrasi penggunaan internet (pexels.com/picjumbo.com)

Sangat direkomendasikan untuk rutin menghapus riwayat browser di setiap perangkat yang kamu punya. Jadikan kebiasaan sehari- hari untuk menghapus cache, cookies, dan riwayat dari platform yang sudah kamu gunakan sehingga tidak ada jejak yang tertinggal dari aktivitas online kamu. Selain itu, hal ini juga bisa melindungimu dari beberapa orang yang dapat melihat riwayat browser, dan mencegah situs web mengidentifikasi aktivitas penelusuran dan jejaknya.

Verified Writer

Shera Suprapto

Terima kasih sudah membaca artikel saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya