TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Perbedaan Air Cooler dan AC, Wajib Tahu Sebelum Membeli

Sekilas hampir serupa, ternyata banyak perbedaannya

ilustrasi air cooler (probreeze.com)

Memilih sistem pendingin yang tepat untuk rumah atau kantor bisa menjadi keputusan yang membingungkan, terutama ketika harus memilih antara air cooler dan air conditioner atau AC. Keduanya menawarkan cara yang berbeda dalam menciptakan suasana sejuk, namun masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri.

Dalam artikel ini, akan dibahas sejumlah perbedaan air cooler dan AC, membantumu memahami bagaimana masing-masing perangkat bekerja serta mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan.

1. Air cooler mendinginkan dengan evaporasi air, AC pakai kimia untuk atur suhu dan kelembapan

ilustrasi air conditioner (freepik.com/lifeforstock)

Cara kerja air cooler dan AC sangat berbeda. Air cooler menggunakan pendinginan evaporatif, di mana udara panas dialirkan melalui bantalan basah untuk mendinginkan udara melalui proses evaporasi. Ini memerlukan pengisian penuh dengan air untuk operasionalnya dan tidak menggunakan pendingin kimia.

Sebaliknya, AC menggunakan sistem kompleks dengan pendingin kimia, kompresor, kondensor, dan evaporator untuk menyerap dan melepaskan panas. Berbeda dengan air cooler yang hanya mendinginkan udara hingga tingkat tertentu, AC memungkinkan penyesuaian suhu dan kelembapan, serta meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Baca Juga: vivo T3 Ultra Resmi Hadir, Performa Andal dan Fotografi Keren! 

2. AC boros energi karena sistem kompleksnya, air cooler hemat listrik dengan desain yang sederhana

ilustrasi air cooler (standard.co.uk)

Dalam segi penggunaan energi, AC menggunakan lebih banyak daya untuk mendinginkan ruangan karena faktor seperti kapasitas pendinginan, berat, fitur, dan efektivitas. Sementara itu, air cooler mengonsumsi energi jauh lebih sedikit, biasanya sekitar 80 persen lebih hemat listrik dibandingkan AC. Hal ini disebabkan oleh desainnya yang lebih sederhana dan efisien, sehingga air cooler tidak menambah beban tagihan listrik seperti AC, yang memerlukan daya untuk beberapa komponen seperti kompresor, kipas, evaporator, kondensor, dan katup ekspansi.

3. Air cooler sifatnya portabel dan mudah dipasang, sedangkan AC butuh instalasi profesional

ilustrasi AC (toshiba-aircon.com.au)

Dalam segi pemasangan, air cooler umumnya portabel dan memerlukan instalasi minimal atau bahkan tidak memerlukan instalasi sama sekali. Mereka dapat dengan mudah dicolokkan ke stopkontak dan dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain. Sebaliknya, AC memerlukan instalasi profesional serta pengaturan yang tepat di dalam dan luar ruangan untuk pemasangan yang sesuai.

4. Air cooler ramah lingkungan karena tidak pakai CFC, sedangkan AC pakai CFC

ilustrasi air conditioner (freepik.com/freepik)

Air cooler merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan klorofluorokarbon (CFC), yang merupakan zat berbahaya bagi lingkungan. Sebaliknya, AC menggunakan CFC dalam proses pendinginan, yang dapat berkontribusi pada polusi udara dan perubahan iklim. Dengan memilih air cooler, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan.

5. Air cooler mudah dirawat dengan menambah air, sedangkan AC butuh perawatan rutin dan profesional

ilustrasi AC (sfastservices.com)

Air cooler menawarkan kemudahan perawatan yang praktis dengan hanya perlu menambahkan air secara rutin, menjadikannya pilihan yang sederhana untuk penggunaan sehari-hari. Di sisi lain, AC membutuhkan perhatian lebih, termasuk pembersihan atau penggantian filter secara teratur, pengecekan level refrigeran, serta perawatan profesional berkala untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan efisien.

Verified Writer

tania

Passionate learner and creative thinker exploring the world through words and ideas.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya