Profil Mees Hilgers, Pemain Belanda Berdarah Manado

Pernah tolak dinaturalisasi

Nama pesepak bola Belanda keturunan Indonesia, Mees Hilgers kembali mencuat di media sosial. Kabarnya, dirinya akan hadir menonton laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Australia pada Selasa, 10 September 2024 mendatang.

Hilgers sebenarnya sudah masuk dalam radar PSSI sejak beberapa tahun lalu. Pemain bertahan FC Twente ini juga sempat ditawari PSSI untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Saat itu, PSSI juga sedang berkomunikasi dengan beberapa pemain yang saat ini sudah membela timnas seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Ragnar Oratmangoen.

Lalu, seperti apa profil Mees Hilgers dan perjalanan kariernya sebagai pesepak bola? Yuk, simak di bawah ini!

1. Profil Mees Hilgers

Profil Mees Hilgers, Pemain Belanda Berdarah ManadoMees Hilgers, pemain Belanda di FC Twente yang memiliki keturunan Manado (instagram.com/meeshilgerss)

Mees Hilgers merupakan pemain sepak bola yang lahir di Amersfoort, Belanda pada 13 Mei 2001. Berposisi sebagai bek tengah, Hilgers memiliki tinggi badan 185 cm. Saat ini, Hilgers memperkuat klub Eredivisie Belanda, FC Twente.

Mees Hilgers memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang merupakan orang Manado, Sulawesi Utara. Dalam sebuah wawancara, pemain bernomor punggung 2 ini mengatakan kalau dia memiliki keluarga yang besar di Indonesia karena sang ibu memiliki tujuh saudara.

2. Menimba ilmu di Sparta Nijkerk

Profil Mees Hilgers, Pemain Belanda Berdarah ManadoMees Hilgers, pemain Belanda di FC Twente yang memiliki keturunan Manado (instagram.com/meeshilgerss)

Mees Hilgers sudah mengenal sepak bola sejak dini. Saat berusia empat tahun, Hilgers sudah bermain di tim kota kelahirannya, ASC Nieuwland. Setelah berusia delapan tahun, Hilgers bergabung ke sekolah sepak bola yang lebih besar, yaitu Sparta Nijkerk. Dia belajar selama kurang lebih dua tahun di sana.

Saat itu, Hilgers sudah masuk dalam radar pencari bakat FC Twente. Di usia 10 tahun, dia sudah berseragam akademi Twente Youth. Selama tujuh tahun, dia menimba ilmu di FC Twente Youth sebelum akhirnya masuk dalam skuad Twente U-17 pada 2017.

Semusim bersama tim U-17, Hilgers naik tingkat ke Twente U-19 pada 2018 dan Twente U-21 pada 2020. Penampilannya yang terus meningkat di usia muda membuat manajemen memboyongnya ke tim senior.

Baca Juga: Profil Cyrus Margono, Kiper Panathinaikos B Resmi Jadi WNI

3. Jadi benteng pertahanan FC Twente

Profil Mees Hilgers, Pemain Belanda Berdarah ManadoMees Hilgers, pemain Belanda di FC Twente yang memiliki keturunan Manado (instagram.com/meeshilgerss)

Pada musim 2020/21, Mees Hilgers resmi tampil bersama skuad utama FC Twente yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie. Di musim pertamanya, Hilgers lebih sering menghuni bangku cadangan. Dia hanya bermain tiga kali selama semusim Eredivisie 2020/21.

Hilgers mulai menjadi pemain reguler yang tampil penuh selama semusim sejak Eredivisie 2021/22 hingga 2023/24. Menariknya, sejak Hilgers tampil reguler, FC Twente selalu menempati peringkat lima besar di akhir klasemen. Bahkan, FC Twente menjadi salah satu klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit selama tiga musim itu.

Baca Juga: Profil Ole Romeny, Pemain Utrecht Berdarah Medan Target PSSI

4. Sempat menolak tawaran naturalisasi PSSI

Profil Mees Hilgers, Pemain Belanda Berdarah ManadoMees Hilgers (instagram.com/meeshilgerss)

Sejak 2020, Mees Hilgers sudah diincar oleh PSSI untuk bisa membela Timnas Indonesia. Hilgers masuk dalam proyeksi skuad timnas yang dibangun Shin Tae Yong. 

Namun, setelah tawaran naturalisasi diberikan, Hilgers menolaknya. Dia mengatakan kalau ingin berjuang lebih keras agar bisa dipanggil Timnas Belanda di masa depan. Keyakinan itu makin kuat setelah melihat kariernya saat ini yang makin cemerlang.

Demikianlah profil Mees Hilgers, pemain Belanda di FC Twente yang memiliki keturunan Manado. Kira-kira masihkah ada ruang untuk Timnas Indonesia di dalam dirinya?

Baca Juga: Profil Million Manhoef, Keturunan Indonesia di Stoke City

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya