Profil Mauricio Pochettino, Pelatih Baru Timnas AS

Tinggalkan Chelsea, berlabuh ke Amerika

Mauricio Pochettino baru-baru ini resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Amerika Serikat. Dia menggantikan Gregg Berhalter yang dipecat setelah AS tersingkir dari babak fase grup di Copa America 2024.

Pochettino dipersiapkan untuk memimpin Christian Pulisic, dkk dalam ajang Piala Dunia 2026. Sebab mereka akan menjadi tuan rumah bersama negara tetangganya, yaitu Meksiko dan Kanada.

Sebelum ditunjuk melatih The Yanks, Pochettino pernah melatih beberapa klub Eropa seperti Espanyol, Southampton, Tottenham, PSG, hingga yang terakhir Chelsea. Berikut profil Mauricio Pochettino dan perjalanan kariernya sebagai pemain maupun pelatih.

1. Profil Mauricio Pochettino

Profil Mauricio Pochettino, Pelatih Baru Timnas ASMauricio Pochettino (chelseafc.com)

Mauricio Roberto Pochettino Trossero atau lebih dikenal Mauricio Pochettino merupakan mantan pesepak bola Argentina yang kini menjadi pelatih Timnas Amerika Serikat. Pochettino lahir di Murphy, Argentina pada 2 Maret 1972.

Pochettino memulai kariernya sebagai pemain bola era 90-an yang berkarier di sejumlah klub seperti PSG, Bordeaux, dan Espanyol. Berposisi sebagai bek tengah, Poch juga pernah tampil bersama Timnas Argentina.

Setelah pensiun, Poch memulai kariernya menjadi pelatih sepak bola. Dia pernah melatih beberapa klub seperti Tottenham, PSG, dan Chelsea.

2. Karier Pochettino sebagai pemain

Profil Mauricio Pochettino, Pelatih Baru Timnas ASMauricio Pochettino saat menjadi pemain Paris Saint-Germain (psg.fr)

Mauricio Pochettino mengawali karier sebagai pemain di negaranya. Pada 1988, Pochettino bergabung dengan klub elite Liga Argentina, Newell's Old Boys. Dia membela Newell's selama enam musim dengan mencetak 4 gol dari 23 pertandingan.

Pada 1994/95, Poch hijrah ke Spanyol dengan bergabung ke Espanyol. Bersama Los Periquitos, Poch mencapai puncak kariernya. Selama enam musim, dia mengemas 227 pertandingan dengan mencetak enam gol.

Menjelang usia 30 tahun, Poch kembali berpetualang ke Prancis. Pada 2000/01, dia bergabung dengan Paris Saint-Germain dan tampil dalam 95 pertandingan dengan torehan enam gol.

Pada musim 2003/04, Pochettino pindah ke klub Prancis lainnya, Bordeaux. Sayangnya, Poch gagal tampil baik. Dia hanya bertahan semusim dengan hanya tampil dalam 16 pertandingan dan mencetak satu gol.

Musim berikutnya, Poch memutuskan kembali ke mantan klubnya, Espanyol. Dia sempat bermain selama dua musim penuh dengan mencetak tiga gol sebelum akhirnya gantung sepatu pada akhir musim 2005/2006.

Baca Juga: Profil Thiago Motta, Pelatih Baru Juventus Pengganti Allegri

3. Awal karier kepelatihan Pochettino

Profil Mauricio Pochettino, Pelatih Baru Timnas ASMauricio Pochettino (kiri) (instagram.com/pochettino)

Setelah pensiun sebagai pemain, Pochettino sempat rehat dari sepak bola selama tiga tahun. Pada 2008/2009, Poch kembali muncul ke lapangan hijau, tapi kali ini sebagai pelatih. Dia memulai karier kepelatihan sebagai asisten pelatih Timnas putri Prancis pada 2008.

Setahun berikutnya, Pochettino dipanggil untuk melatih mantan klubnya dulu, Espanyol. Dia menjadi pelatih Espanyol selama 1.406 hari sejak 2009 hingga 2012.

Sayangnya, performa Espanyol di tangan Pochettino tak begitu baik. Dari 161 pertandingan, Los Periquitos hanya menang 53 kali, imbang 38 kali, dan kalah 70 kali.

Pada 2013, Pochettino dipercaya melatih klub Inggris, Southampton. Bersama The Saints, Poch memainkan 60 pertandingan dengan mengemas 23 menang, 18 imbang, dan 19 kalah. Dia hanya bertahan selama 1,5 musim sebelum direkrut Tottenham Hotspur pada Juli 2014. 

Baca Juga: Profil Graham Arnold, Pelatih Australia dan Striker Legendaris

4. Berjaya di Tottenham, sengsara di Chelsea

Profil Mauricio Pochettino, Pelatih Baru Timnas ASMauricio Pochettino (chelseafc.com)

Pochettino bisa dibilang mencapai karier kepelatihan terbaiknya saat melatih Tottenham Hotspur. Poch melatih The Lilywhites mulai musim 2014/15 hingga 2019/20.

Sebagai pelatih, Poch memainkan 293 pertandingan dengan statistik 160 kali menang, 60 imbang, dan 73 kalah. Poch juga mampu membawa Spurs finis di peringkat empat besar Liga Inggris selama beberapa musim.

Puncaknya, dia membawa Spurs mencapai final Liga Champions 2018/2019 meski akhirnya kalah oleh Liverpool. Kegagalannya itu sekaligus menyebabkan Poch dipecat pada akhir 2019. 

Selama 2020, Pochettino sempat menepi dari sepak bola. Baru pada awal 2021, dia menerima pinangan mantan klubnya, PSG untuk menjadi pelatih kepala menggantikan Thomas Tuchel dengan kontrak 1,5 tahun dan perpanjangan 1 musim.

Poch berhasil memenangkan 56 dari 84 pertandingan selama 2,5 musim bersama PSG. Dia juga mempersembahkan tiga trofi selama di PSG, yaitu French Super Cup 2020/21, French Cup 2020/21, dan Ligue 1 2021/22.

Pada Juli 2022, Pochettino dipecat oleh PSG menyusul penampilan buruk tim yang gagal menembus 16 besar Liga Champions. Padahal skuad Les Parisiens saat itu dibekali pemain bintang seperti Mbappe, Messi, dan Neymar.

Setelah dipecat PSG, Poch kembali rehat dari sepak bola. Baru setahun berikutnya, dia kembali ke Liga Inggris untuk menjadi pelatih Chelsea pada Juli 2023.

Poch ditunjuk dengan misi menyelamatkan The Blues yang terseok di papan klasemen Liga Inggris 2023/2024. Sayangnya sampai akhir musim, performa Chelsea tak kunjung membaik. Dia memutuskan mengakhiri masa kerjanya di Chelsea yang hanya semusim itu.

Pada 2024, Mauricio Pochettino memulai perjalanan barunya sebagai pelatih Timnas Amerika Serikat. Sejauh mana Poch bisa membawa The Yanks?

Baca Juga: Mauricio Pochettino Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih AS!

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya