Profil Graham Arnold, Pelatih Australia dan Striker Legendaris

Puluhan tahun mengenal Timnas Australia

Pelatih Australia, Graham Arnold menjadi salah satu sosok yang disorot jelang laga Indonesia vs Australia dalam Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 September 2024 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Arnold dipandang sebagai sosok pelatih senior yang mengenal negaranya sejak lama.

Arnold memang baru menjadi pelatih kepala Timnas senior Australia pada 2018. Namun, dia sudah menjadi asisten pelatih Australia sejak tahun 2000 dan sempat menjadi pelatih skuad U-23.

Berikut profil Graham Arnold dan rekam jejaknya sebagai pemain maupun pelatih sepak bola. Simak di bawah ini, ya!

1. Profil Graham Arnold

Profil Graham Arnold, Pelatih Australia dan Striker LegendarisGraham Arnold, pelatih Timnas Australia (the-afc.com)

Graham Arnold merupakan mantan pesepak bola yang saat ini menjadi pelatih Timnas Australia. Arnold lahir di Sydney, Australia pada 3 Agustus 1963. Dia memiliki rekam jejak yang panjang sebagai pemain maupun pelatih di tanah kelahirannya.

Saat masih menjadi pemain, Arnold dikenal sebagai striker tajam Timnas Australia era 1980-2000. Di level klub, dia melanglang buana ke beberapa negara untuk membela sejumlah klub sebelum pensiun di Australia.

Setelah pensiun sebagai pemain, Arnold memulai kariernya di kursi kepelatihan sejak 2000 sampai sekarang. Dia dikenal sebagai pelatih yang sering mengandalkan lini tengah dengan formasi seperti 4-2-3-1 dan 4-4-2.

2. Perjalanan karier sebagai pemain

Profil Graham Arnold, Pelatih Australia dan Striker LegendarisGraham Arnold, mantan pemain sepak bola yang saat ini menjadi pelatih Timnas Australia (socceroos.com.au)

Graham Arnold merupakan striker Australia era 80-an yang membela sejumlah klub di beberapa negara. Arnold memulai karier sepak bolanya di Sydney United sebelum memulai penjelajahannya ke berbagai klub.

Pada 1990, Arnold hijrah ke Roda JC, klub kasta kedua Liga Belanda. Dia mencatatkan 25 gol dari 71 pertandingan bersama Roda JC.

Setelah dua musim, dia mencoba peruntungannya dengan bergabung ke RC Liege, klub Liga Belgia sebelum pindah ke klub Belgia lainnya, R Charleroi SC. Di sana, dia hanya mencetak 3 gol dari 18 pertandingan selama semusim.

Pada 1995, Arnold direkrut klub elite Belanda, NAC Breda. Saat itu bisa dibilang menjadi puncak karier Arnold sebagai pemain. Meski sudah berusia kepala tiga, Arnold masih sangat produktif. Dia mencetak 36 gol dan 4 assist dari 65 penampilan.

Belum puas berpetualang, Arnold hijrah ke Jepang untuk bergabung dengan SAnf. HIroshima pada 1997. Meski hanya semusim di Jepang, dia berhasil mencatatkan 11 gol dari 33 laga.

Pada 1998, Arnold mengakhiri petualangannya dengan bersandar ke klub Australia, Northern Spirit. Arnold sempat bermain di Northern Spirit selama dua musim sebelum memutuskan pensiun pada Januari 2002.

Graham Arnold juga berkarier di Timnas Australia pada era 1980 hingga 1990-an. Arnold debut di timnas senior pada 1983 dan telah memainkan 56 pertandingan dengan mencetak 19 gol. Dia memainkan laga terakhirnya di timnas pada 1997 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2024, Ada Piala ASEAN

3. Perjalanan karier sebagai pelatih

Profil Graham Arnold, Pelatih Australia dan Striker LegendarisGraham Arnold, pelatih Timnas Australia (socceroos.com.au)

Graham Arnold disebut-sebut menjadi sosok yang sudah cukup lama mengenal Timnas Australia. Secara total, dia memiliki pengalaman puluhan tahun menangani timnas dan dua klub Australia.

Arnold sudah menjadi asisten pelatih Timnas Australia sejak Juni 2000 atau saat masih berstatus sebagai pemain. Pada 2006, dia ditunjuk menjadi pelatih interim Timnas Australia. Setahun berikutnya, dia kembali menjadi asisten pelatih hingga Desember 2009. 

Setelah sembilan tahun membantu timnas, Arnold mencoba melatih klub. Pada 2010, Arnold ditunjuk sebagai pelatih Central Coast. Dia memainkan 112 laga dengan catatan 54 menang, 29 imbang, dan 29 kalah.

Usai bertahun-tahun pensiun sebagai pemain, jiwa petualang Arnold ternyata belum habis. Pada 2014, Arnold hijrah ke Jepang untuk menjadi pelatih Vegalta Sendai. Namun, catatannya terbilang buruk. Dia hanya memainkan 8 pertandingan tanpa 1 kemenangan pun.

Lalu, Arnold kembali ke negaranya untuk menjadi pelatih Sydney FC pada 2014-2018. Beruntungnya, dia sukses mendapatkan kembali kekuatannya. Dari 130 pertandingan, Sydney FC mencatatkan 71 hasil menang, 34 imbang, dan 25 kalah.

Setelah sukses di Sydney, Arnold mendapat kepercayaan untuk melatih Timnas Australia pada 2018. Dia menangani skuad senior sampai sekarang dan U-23 pada 2018-2022.

Secara statistik, Arnold membawa Timnas senior Australia mencatatkan 35 kemenangan dari 54 pertandingan. Dia dikenal sebagai pelatih yang memiliki formasi pakem sepanjang kariernya, yaitu selalu menggunakan empat bek. 

Formasi andalannya adalah 4-2-3-1 yang dinilai efektif menambah kekuatan di lini tengah. Dalam beberapa laga, dia juga menggunakan formasi 4-4-2, 4-5-1, dan 4-1-3-2.

Nah, itulah profil Graham Arnold dan perjalanan kariernya sebagai pemain dan pelatih.

Baca Juga: 7 Fakta Pemain Timnas Australia, Banyak Naturalisasi

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya