9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 Besar

Ajang sepak bola bagi kelompok marginal

Homeless World Cup (HWC) atau Piala Dunia Tunawisma merupakan kompetisi sepak bola internasional yang diadakan untuk para tunawisma atau warga yang tidak punya tempat tinggal dan kelompok marginal di dunia. Sama seperti Piala Dunia, Homeless World Cup juga berada di bawah naungan FIFA sebagai federasi sepak bola internasional.

Menariknya, Indonesia ternyata termasuk satu dari puluhan negara yang rutin ikut kompetisi ini setiap tahunnya. Bahkan, Indonesia pernah memiliki catatan baik selama mengikuti ajang ini.

Sayangnya, HWC bisa dibilang tak sepopuler ajang Piala Dunia yang utama. Padahal ada beberapa fakta menarik Homeless World Cup yang sayang untuk dilewatkan. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Homeless World Cup digagas oleh wirausahawan dan jurnalis

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Ajang dan organisasi Homeless World Cup (HWC) digagas oleh Mel Young dan Harald Schmied. Mel Young adalah seorang wirausahawan sosial, sedangkan Harald adalah akademisi dan jurnalis.

HWC pertama kali diinisiasi pada 2002 setelah keduanya pulang dari konferensi tahunan International Network of Street Papers di Graz, Austria. Konferensi tersebut digelar oleh para jurnalis Austria untuk membahas kehidupan tunawisma.

Tujuan utama digelarnya Homeless World Cup adalah untuk mengatasi tunawisma dan kemiskinan melalui sepak bola jalanan. Melalui organisasi HWC Foundation, mereka mendukung tunawisma agar bisa mengubah hidup mereka dan berusaha mengubah persepsi masyarakat terhadap tunawisma.

2. Diadakan setiap tahun sejak 2003

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Homeless World Cup (HWC) pertama kali digelar pada Juli 2003 di Graz, Austria. Berikutnya, kompetisi ini selalu rutin digelar setiap tahun. Berbeda dengan Piala Dunia yang digelar setiap empat tahun sekali. Meski begitu, HWC pernah absen digelar selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, yaitu dari 2019 hingga 2022.

Mulanya, HWC hanya diadakan untuk putra. Namun, sejak 2008, HWC juga mengadakan kompetisi untuk kategori putri.

Pada HWC kategori putra, negara dengan gelar juara terbanyak adalah Meksiko (4 kali), Brasil dan Cile (3 kali), serta Skotlandia dan Italia (2 kali). Sementara pada kategori putri, negara yang paling banyak meraih juara adalah Meksiko (8 kali) serta Cile, Brasil, dan Zambia (1 kali).

3. Diikuti puluhan negara di dunia, termasuk Indonesia

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Homeless World Cup telah bekerja sama dengan puluhan negara dari berbagai belahan dunia. Jika ditotal, ada lebih dari 80 negara yang pernah ikut Homeless World Cup.

Berikut sejumlah negara peserta Homeless World Cup dari beberapa benua:

  • Afrika: Burkina Faso, Mesir, Ghana, Pantai Gading, Kenya, Liberia, Malawi, Namibia, Nigeria, Afrika Selatan, Tanzania, Uganda, Zambia, Zimbabwe
  • Amerika Selatan: Argentina, Brasil, Cile, Kolombia, Paraguay, Peru
  • Amerika Utara, Tengah, dan Kep. Karibia: Kosta Rika, Grenada, Guatemala, Meksiko, Panama, Amerika Serikat 
  • Asia: Australia, Bangladesh, Kamboja, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kirgistan, Nepal, Filipina, Korea Selatan, Vietnam
  • Eropa: Austria, Belgia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Rep. Ceko, Denmark, Inggris, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Irlandia, Israel, Itala, Lithuania, Belanda, Northern, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Russia, Skotlandia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina, Wales

Baca Juga: Misi Indonesia Dongkrak Prestasi di Homeless World Cup 2024

4. HWC tidak hanya diikuti tunawisma

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Mulanya, Homeless World Cup memang hanya diikuti oleh para tunawisma di setiap negara. Namun, dalam perkembangannya, HWC juga diikuti oleh masyarakat dari kelompok marginal.

Contohnya kelompok LGBTQI+, disabilitas, pencari suaka dari perang atau bencana alam, orang dengan HIV/AIDS, suku minoritas, penyintas kecanduan, trauma, hingga pelecehan. Selain itu, HWC juga bisa diikuti masyarakat yang tinggal di institusi negara seperti penjara dan pusat kesehatan mental.

5. Sederet aturan pertandingan HWC

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Pertandingan Homeless World Cup memiliki sejumlah aturan yang berbeda dari sepak bola atau futsal pada umumnya. Berikut peraturan pertandingan Homeless World Cup yang menarik diketahui.

Aturan pemain:

  • Pemain minimal berusia 16 tahun saat pertandingan digelar
  • Belum pernah mengikuti Homeless World Cup di edisi sebelumnya

Syarat pemain:

  • Pernah menjadi tunawisma setelah edisi HWC sebelumnya
  • Mendapatkan penghasilan utama sebagai penjual koran jalanan
  • Menjadi pencari suaka
  • Sedang menjalani rehabilitasi narkoba atau alkohol dan pernah menjadi tunawisma dalam dua tahun terakhir

Aturan permainan:

  • Satu tim berisi empat orang yang terdiri dari 3 pemain depan dan 1 kiper
  • Ada empat pemain pengganti (pergantian bergilir diperbolehkan)
  • Satu pertandingan terdiri dua babak, masing-masing 7 menit dan jeda antarbabak 1 menit
  • Ukuran lapangan hanya 22 x 16 meter
  • Kiper tidak boleh mencetak gol, meninggalkan kotak penalti, dan memegang bola selain menggunakan ketiak
  • Pemain selain kiper tidak boleh masuk ke kotak penalti untuk bertahan
  • Satu pemain setidaknya harus ada di area lawan

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Semua Kelompok Umur

6. Format kompetisi HWC

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Secara umum, Homeless World Cup menggunakan format grup yang nantinya akan dilanjut dengan babak knock out. Pada HWC 2024, ada 40 negara peserta yang dibagi menjadi empat grup.

Setiap tim dari grup yang sama akan berhadapan di Ronde 1 untuk mendapatkan posisi 1-5 dan lolos ke Ronde 2. Di Ronde 2, ada 20 tim yang lolos dan akan dibagi lagi menjadi empat grup. Peringkat 1 dan 2 setiap grup akan lolos ke Trophy Stage yang akan dimainkan dengan format knock out 8 besar hingga final.

Dalam setiap pertandingan, tim yang menang mendapatkan tiga poin dan yang kalah nol poin. Jika pertandingan berakhir imbang, maka akan dilanjutkan ke babak penalti. Tim yang menang adu penalti mendapat dua poin dan yang kalah mendapat satu poin.

7. Keikutsertaan dan prestasi Timnas Indonesia di HWC

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarHomeless World Cup 2024 (instagram.com/homelessworldcup)

Timnas Indonesia pertama kali mengikuti Homeless World Cup pada 2011 di Paris, Prancis. Sejak itu, Indonesia selalu rutin ikut HWC setiap edisinya sampai sekarang.  Meski belum pernah meraih gelar juara, tapi Indonesia memiliki catatan penampilan yang baik.

Saat debut di HWC 2011, Indonesia finis di peringkat keenam. Pada HWC 2012, Indonesia berhasil berada di peringkat 4 dari 43 negara peserta. Saat itu, skuad Garuda kalah dari Brasil 6-2 pada perebutan peringkat ketiga. Pada 2016, tim Indonesia berada di peringkat 7 dari 52 negara peserta.

Baca Juga: Apa itu FIFA? Ini Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Tugasnya

8. Perekrutan pemain Timnas Indonesia di HWC

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarSeleksi pemain Timnas Indonesia di Homeless World Cup 2024 oleh Rumah Cemara (rumahcemara.co.id)

Perekrutan pemain Timnas Indonesia di Homeless World Cup dilakukan melalui proses seleksi oleh Rumah Cemara sebagai national organizer. Rumah Cemara adalah organisasi yang berdiri sejak 2003 untuk menyajikan program pelayanan bagi masyarakat yang bermasalah dengan konsumsi obat-obatan.

Setiap tahun, Rumah Cemara membuka seleksi untuk memilih delapan pemain yang berhak membela Timnas Indonesia di Homeless World Cup. Biasanya seleksi dibuka di banyak provinsi dengan latar belakang pemain yang berbeda-beda.

Pada 2024, Rumah Cemara mengadakan seleksi sebanyak dua kali, yaitu pada Desember 2023 dan Februari 2024. Pada proses seleksi, ada 51 orang yang ikut seleksi.

Para peserta berasal dari berbagai latar belakang sosial seperti penyintas kekerasan, orang dengan HIV, hingga masyarakat miskin kota.

9. Daftar pemain Timnas Indonesia di HWC 2024

9 Fakta Menarik Homeless World Cup, Indonesia Pernah 4 BesarTimnas Indonesia di Homeless World Cup 2024 Seoul (kemenpora.go.id)

Pada Homeless World Cup 2024, Timnas Indonesia diperkuat oleh delapan pemain dan empat staf pelatih. Berikut daftar pemain Indonesia di HWC 2024:

  1. Muhammad Nur Ilyasa (Kiper, 24 tahun)
  2. Muhammad Ramdhan (Kiper, 21 tahun)
  3. Adis Fikri (26 tahun)
  4. Algin Mawani (20 tahun)
  5. Bagus Abdul Hadzi (21 tahun)
  6. Ery Dwi Antono Riyadi (24 tahun)
  7. Oka Oktavian (30 tahun)
  8. Willy Nurcahya (23 tahun)

Staf pelatih:

  • Aulia Rahman (Pelatih utama)
  • Ujang Yakub (Pelatih kiper)
  • Pinsa Prahadian (Asisten pelatih 1)
  • Oka Setiawan (Asisten pelatih 2)

Nah, demikianlah beberapa fakta menarik tentang Homeless World Cup, kompetisi sepak bola jalanan yang digelar setiap tahun untuk kelompok marginal di seluruh dunia.

Baca Juga: Mini Soccer: Pengertian, Aturan, Lapangan, dan Pemainnya

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya