Profil Fabian Huerzeler, Pelatih Baru Brighton di Premier League

Usianya 7 tahun lebih muda dari James Milner

Brighton & Hove Albion resmi mengumumkan pelatih baru mereka, Fabian Huerzeler, pada Sabtu (15/6/2024) waktu setempat. Ia menggantikan Roberto De Zerbi yang kemungkinan akan melatih klub anyar meskipun belum diketahui secara resmi klub mana destinasi selanjutnya. Pelatih asal Jerman ini akan menangani The Seagulls mulai Juli 2024 dan dikontrak hingga 2027.

Meski terbilang baru di dunia kepelatihan, Huerzeler sendiri punya prestasi membanggakan. Ia berhasil membawa FC St Pauli promosi ke Bundesliga Jerman untuk musim 2024/2025 setelah 13 tahun absen. Dengan penunjukan resminya sebagai pelatih Brighton, dia mencatat sejarah sebagai pelatih termuda di English Premier League (EPL).

Untuk mengenal lebih dalam, berikut profil Fabian Huerzeler yang harus kamu ketahui!

1. Fabian Huerzeler sempat menimba ilmu sebagai pemain di akademi Bayern Munich

Profil Fabian Huerzeler, Pelatih Baru Brighton di Premier Leaguepotret Fabian Huerzeler (x.com/fcstpauli_EN)

Sebelum menapaki karier sebagai pelatih, Fabian Huerzeler mengawali perjalanannya di dunia sepak bola dengan menimba ilmu sebagai pemain di akademi Bayern Munich. Ia menimba ilmu di sana selama 4 tahun dari 2009 hingga 2013. Namun, Huerzeler tak berkesempatan untuk tampil di tim utama Die Roten dan hanya bermain di tim akademi.

Melihat peluangnya yang minim di Bayern Munich, Huerzeler kemudian pindah ke reserve team TSG 1899 Hoffenheim. Namun, nasibnya di Hoffenheim tak jauh berbeda dengan di Bayern Munich. Ia tak kunjung mendapatkan kesempatan untuk bermain di level senior.

Karier seniornya baru dimulai pada 2016 ketika ia bermain untuk FC Pipinsried, klub kasta kelima dalam strata liga Jerman. Sayangnya, karier senior Huerzeler tidak begitu gemilang. Ia hanya bermain di klub-klub kasta bawah dan akhirnya memutuskan untuk pensiun dini sebagai pemain pada Desember 2022.

2. Ambisi Fabian Huerzeler sebagai pelatih sudah terlihat dengan menimba ilmu di banyak tempat

Profil Fabian Huerzeler, Pelatih Baru Brighton di Premier Leaguepotret Fabian Huerzeler (brightonandhovealbion.com)

Meski gagal sebagai pemain, Fabian Huerzeler punya karier kepelatihan yang cukup panjang. Pada awal perjalanannya bersama FC Pipinsried, ia tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai asisten manajer selama tujuh laga pertama. Ia kemudian dipromosikan menjadi pelatih kepala hingga 2020.

Ambisi Huerzeler untuk terus belajar tidak berhenti di situ. Ia sempat menjadi asisten manajer Jerman U-18 dan U-20 meski hanya sebentar. Pengalamannya di tim nasional menjadi modal berharga untuk mempertajam pengetahuannya.

Huerzeler kemudian kembali ke level klub dengan menjadi asisten manajer di FC St Pauli selama lebih dari dua tahun. Pengalamannya di St Pauli makin terasah ketika ia dipercaya menjadi caretaker pada bulan Desember 2022. Hanya dua minggu menjabat sebagai caretaker, Huerzeler menunjukkan performa gemilang dan diangkat sebagai pelatih kepala secara resmi pada akhir Desember 2022.

Baca Juga: 6 Pemain Paling Diandalkan Roberto De Zerbi di Brighton & Hove Albion

3. Kendati menghadapi tekanan berat, Huerzeler sukses antarkan St Pauli menjuarai Bundesliga 2

Profil Fabian Huerzeler, Pelatih Baru Brighton di Premier LeagueFabian Huerzeler (tengah) saat merayakan gelar juara Bundesliga 2 Jerman 2023/2024 bersama fans St. Pauli (bundesliga.com)

Di usia yang masih terbilang muda, 29 tahun, Fabian Huerzeler dihadapkan pada tantangan berat ketika ditunjuk sebagai pelatih FC St Pauli pada 2022. Saat itu, St Pauli terjebak di zona degradasi divisi 2 Bundesliga Jerman. Namun, Huerzeler menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih. Ia berhasil menyelamatkan klub dari jerat degradasi dan membawa St Pauli finis di peringkat kelima pada 2022/2023.

Musim 2023/2024 menjadi puncak kegemilangan Huerzeler bersama St Pauli. Ia mengantarkan klub berjuluk Kiezkicker ini menjuarai Bundesliga 2 dengan raihan 69 poin, unggul 1 poin dari peringkat kedua. Prestasi ini mengukir sejarah bagi St Pauli, menandakan kembalinya mereka ke kasta tertinggi liga Jerman setelah 13 tahun penantian.

4. Meski terbilang berani, pemilik Brighton tak meragukan kualitas Fabian Huerzeler

Profil Fabian Huerzeler, Pelatih Baru Brighton di Premier LeagueFabian Huerzeler (tengah) saat merayakan gelar juara Bundesliga 2 Jerman 2023/2024 bersama pemain dan fans St. Pauli (bundesliga.com)

Kesuksesan Fabian Huerzeler dalam mengantarkan FC St Pauli promosi ke Bundesliga Jerman pada musim 2024/2025 tak luput dari sorotan. Kemampuannya dalam meracik strategi dan menghadapi tekanan menjadikannya komoditi panas di bursa pelatih. Beberapa klub Bundesliga dikabarkan tertarik dengan jasanya.

Di tengah ketertarikan tersebut, Brighton & Hove Albion yang terkenal dengan kejelian scouting-nya bergerak cepat untuk mengamankan Huerzeler. Klub berjuluk The Seagulls ini memanfaatkan reputasi mereka dalam menemukan talenta muda untuk merekrut Huerzeler sebagai pelatih baru mereka. Meski keputusan ini terbilang berani, tetapi pemilik Brighton, Tony Bloom, tak meragukan kualitas Huerzeler.

“Sejak dimulainya proses pencarian pelatih kepala baru, Fabian (Huerzeler) selalu menjadi kandidat yang menonjol dan menarik perhatian kami dengan kerja luar biasa yang ia lakukan di St Pauli selama delapan belas bulan terakhir. Ia memiliki gaya permainan yang sejalan dengan bagaimana kami ingin Brighton & Hove Albion bermain, dan saya yakin para suporter kami akan menghargai dan menikmatinya,” ujar Tony Bloom dilansir laman resmi klub.

Dengan penunjukkan Huerzeler sebagai pelatih baru Brighton, ia menorehkan sejarah baru sebagai pelatih termuda sepanjang sejarah Premier League pada usia 31 tahun. Rekor sebelumnya dipegang oleh Chris Coleman pada usia 32 tahun 313 hari saat melatih Fulham pada 2003. Dirinya bahkan lebih muda dari tiga pemain senior Brighton, yaitu Lewis Dunk (32 tahun), Danny Welbeck (33 tahun), dan James Milner (38 tahun).

Meski terbilang baru di dunia kepelatihan, Fabian Huerzeler telah menunjukkan potensinya yang luar biasa. Ketenangannya dalam menghadapi tekanan, kemampuannya dalam meracik strategi, dan semangatnya untuk terus belajar menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin Brighton & Hove Albion di Premier League. Mampukah ia membawa Brighton bersaing di papan atas Premier League? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Baca Juga: 5 Pemain Brighton & Hove Albion yang akan Tampil di Euro 2024 

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya